UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK ABILITY POTENTIAL RESPONSE PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 25 BANJARMASIN

Sari

Kemandirian belajar adalah aktivitas belajar yang dilakukan oleh siswa dengan tidak bergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Selain itu, kemandirian belajar juga mempengaruhi kepada hasil belajar siswa, karena apabila rendahnya sikap kemandirian siswa maka hasil belajar yang akan didapatkan juga rendah. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa melalui layanan konseling kelompok dengan teknik ability potential response pada siswa kelas VII di SMP Negeri 25 Banjarmasin. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan bimbingan dan konseling dan dilaksanakan dalam III siklus. Adapun hasil penelitian yang berhasil dicapai pada siklus III, yaitu aktivitas peneliti mencapai kategori sangat baik, aktivitas siswa mencapai kategori baik, dan peningkatan kemandirian belajar siswa mencapai kategori berhasil.Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII yang berjumlah 8 orang siswa. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Instrumen data yang digunakan adalah lembar observasi disertai rubrik penilaian, wawancara, dan angket. Analisis data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan konseling kelompok dengan teknik ability potential response dapat meningkatkan kemandirian belajar pada siswa.

____________________________________________________________________

Independent learning is a learning activity carried out by students by not depending on others in completing their tasks. In addition, learning independence also affects student learning outcomes, because if the student's attitude is low, the learning outcomes that will be obtained are also low. The purpose of this study is to increase student learning independence through group counseling services with the ability potential response technique for seventh grade students at SMP Negeri 25 Banjarmasin. The type of research used is guidance and counseling action research and is carried out in cycle III. The results of the research that were successfully achieved in the third cycle, namely the researcher's activity reached the very good category, the student's activity reached the good category, and increased student learning independence reached the successful category. The sampling technique used is purposive sampling. The data instrument used is an observation sheet accompanied by an assessment rubric, interviews, and questionnaires. The data analysis used is qualitative data and quantitative data. The results showed that group counseling services with the ability potential response technique could increase students' learning independence.