ANALISIS TINGKAT KESUKAAN KONSUMEN TERHADAP JENIS IKAN YANG BERBEDA PADA KERUPUK STIK IKAN

Vita Yanuar(1*)

(1) Universitas Antakusuma Pangkalan Bun
(*) Corresponding Author

Sari


Hasil perikanan Kabupaten Kotawaringin Barat, baik dalam bentuk segar maupun olahan semakin diminati pasar.  Peningkatan permintaan ini memang sangat diharapkan mengingat tingginya potensi hasil perikanan di Kabupaten Kotawaringin Barat.  Produk  perikanan dalam bentuk segar dapat mengalami kemunduran mutu.  Oleh karena itu perlu upaya mempertahankan mutu dengan cara penanganan yang tepat agar ikan tetap segar maupun diolah menjadi produk olahan.  Kerupuk stik ikan merupakan salah satu produk olahan yang dipilih sebagai bentuk usaha diversifikasi pangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap kerupuk stik ikan dengan bahan baku ikan yang berbeda.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling.  Sampel dalam penelitian ini adalah kerupuk stik ikan dengan jenis ikan berbeda (ikan tenggiri, remang dan manyung) sebagai bahan baku utama.  Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan angket. Data yang didapat kemudian diolah dengan ANOVA (Analysis of Variance) dan uji lanjut dengan Uji Tukey.  Hasil uji ANOVA menunjukan bahwa nilai Fhit(15,092) > Ftab(3,16) dan diperkuat dengan nilai p<0,05.  Hal ini menunjukan adanya tingkat perbedaan nyata kesukaan terhadap Total Hedonik dari ketiga jenis ikan tersebut.  Hasil uji hedonik (tingkat kesukaan) terhadap ketiga jenis kerupuk stik ikan dari bahan baku ikan yang berbeda dari segi warna, rasa, aroma, dan tekstur adalah kerupuk stik ikan tenggiri lebih disukai dengan nilai total hedonik tenggiri (5,88), remang (4,98), dan manyung (5,18).

Kata Kunci


kerupuk stik ikan; tingkat kesukaan; uji hedonik

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ariani WD. 1999. Manajemen Kualitas. Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi.

Ketaren S. 1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Cetakan Pertama. Jakarta: UI-Press.

Lawrie RA. 2003. Ilmu Daging. Penerjemah: Aminudin P. Meat Science. Jakarta: UI-Press.

Martosubroto P, Nurzali N, Malik AB. 1991. Potensi dan Penyebaran Sumber Daya Ikan Laut Di Perairan Indonesia. Jakarta: Ditjenkan Puslitbangkan Oseanologi.

Nurhayati. 2015. Stik Ikan. Kumai, Kotawaringin Barat: UKM Nurhayati.

Rahayu WP, S Maamoen, Suliantari, S Fardiaz. 1992. Teknologi Fermentasi Produk Perikanan. Bogor: Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.

Setyaningsih D, Apriyantono A, Sari MP. 2010. Analisis Sensori untuk Industri Pangan dan Agro. Bogor: IPB Press.

Soekarto. 1985. Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Bogor: Pusat Pengembangan Teknologi Pangan IPB.

Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Bisnis Informatika. Bandung: CV. Alfabeta.

Suryaningrum DT, Murdinah, Arifin M. 2002. Penggunaan kappa-karaginan sebagai bahan penstabil pada pembuatan fish meat loaf dari ikan tongkol (Euthynnus pelamys L). Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia (Edisi Pasca Panen). Vol 8: 6.

Wibowo S. 1995. Bakso Ikan dan Bakso Daging. Jakarta: Penebar Swadaya.

Winarno FG. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/zmip.v45i3.3471

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

 

    

 

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.