APLIKASI PENGGUNAAN EKSTRAK NANAS DAN RAGI ROTI SEBAGAI BIOKATALISATOR PEMBUATAN VCO (Virgin Coconut Oil) SERTA PEMURNIANNYA DENGAN MENGGUNAKAN ZEOLIT ALAM BENGKULU DAN ABU SEKAM PADI

Dyah Fitriani(1*), Eni Widiyati(2), Deni Agus Triawan(3)

(1) Universitas Bengkulu
(2) Universitas Bengkulu
(3) Universitas Bengkulu
(*) Corresponding Author

Sari


Ekstrak nanas dan ragi roti diketahui sama-sama mengandung enzim protease. Enzim protease dapat berfungsi sebagai biokatalisator untuk mempercepat proses hidrolisis protein pada emulsi santan sehingga minyak VCO dapat terambil dari santan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat minyak Virgin Coconut Oil (VCO) dengan memanfaatkan ekstrak nanas dan ragi roti kemudian VCO yang diperoleh dimurnikan dengan menggunakan adsorben zeolit alam yang berasal dari Propinsi Bengkulu dan juga abu sekam padi. Rendemen VCO terbesar diperoleh pada waktu fermentasi selama 24 jam yaitu sebesar 43,24% dengan nilai kadar air sebesar 0,79% ; asam lemak bebas 0,633%; bilangan peroksida 2,23 meq/kg; warna VCO kuning pucat dan beraroma khas minyak kelapa. Setelah VCO dimurnikan dengan adsorben zeolit alam yang dan abu sekam padi terjadi penurunan nilai kadar air, asam lemak bebas dan bilangan peroksida serta warna VCO menjadi bening dan kuning pucat. Setelah dilakukan pemurnian, maka kualitas VCO yang diperoleh telah memenuhi SNI 01-2901-2008.

Kata Kunci


ekstrak nanas, VCO, zeolit alam, abu sekam padi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Aditya, R., Rusmarilin, H., & Limbong, L. N. (2014). Optimasi Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Dengan Penambahan Ragi Roti (Saccharomyces cerevisiae) Dan Lama Fermentasi Dengan VCO Pancingan. Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian , 2 (2), 51-57.

Augustyn, G. H. (2012). Pengaruh Penambahan Ekstrak Buah Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Mutu Minyak Kelapa Murni. Jurnal Budidaya Pertanian , 8 (1), 55-60.

Diyah, N. W., Purwanto, Susanti, Y., & Dewi, Y. K. (2010). Pembuatan Minyak KelapaSecara Enzimatis Dengan Memanfaatkan Kulit Buah Dan Biji Pepaya Serta Analisis Sifat Fisikokimianya. Berk. Penel. Hayati , 15, 181- 185.

Fajrin, E. (2012). Penggunaan Enzim Bromelin pada Minyak Kelapa Murni (Cocus nucifera) Secara Enzimatis. Universitas Hasanudin. Makassar: Universitas Hasanudin.

Fatimah, F., & Sangi, M. E. (2010). Kualitas Pemurnian Virgin Coconut Oil (VCO) Menggunakan Beberapa Adsorben. Chem.Prog , 3 (2), 65-69.

Fuad, M. (2012). Analisis Jenis Dan Konsentrasi Enzim Terhadap Daya Simpan VCO (Virgin Coconut Oil). Agrointek , 6 (2), 112-117.

Handayani, S., & Enjarlis. (2016). Pemurnian Virgin Coconut Oil Menggunakan Zeolit 3A Sebagai Bahan Baku Obat Kulit. JBAT , 5 (2), 61-67.

Ishak, Aji, A., & Israwati. (2015). Pengaruh Waktu Fermentasi Dan Berat Bonggol Nanas Pada Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) . Jurnal Teknologi Kimia Unimal , 66-77.

Ketaren, S. (1986). Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta: UI- Press.

Mansor, S., Che Man, Y., Suhaimi, M., Abdul Afiq, M., & Ku Nurul, F. (2013). Physicochemical Properties of Virgin Coconut Oil Extracted from Different Processing Methods. International Food Research Journal , 19 (3), 837-845.

Maradesa, R. P., Fatimah, F., & Sangi, M. S. (2014). Kualitas Virgin Coconut Oil (VCO) Sebagai Minyak Goreng yang Dibuat dengan Metode Pengadukan dengan Adanya Penambahan Kemangi (Ocimum sanctum L.). Jurnal MIPA UNSTRAT , 3 (1), 44-48.

Mujdalipah, S. (2016). Pengaruh Ragi Tradisional Indonesia Dalam Proses Fermentasi Santan Terhadap Karakteristik Rendemen, Kadar Air, Dan Kadar Asam Lemak Bebas Virgin Coconut Oil (VCO). Fortech , 1 (1), 10-15.

Ngatemin, Nurrahman, & Isworo, J. T. (2013). Pengaruh Lama Fermentasi Pada Produksi Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil) Terhadap Sifat Fisik, Kimia,Dan Organoleptik. Jurnal Pangan dan Gizi , 4 (8), 9-18.

Ngatemin, Nurrahman, & Isworo, J. T. (2013). Pengaruh Lama Fermentasi Pada Produksi Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil) Terhadap Sifat Fisik, Kimia,Dan Organoleptik. Jurnal Pangan dan Gizi , 4 (8), 9-18.

Nodjeng, M., Fatimah, F., & Rorong, J. A. (2013). Kualitas Virgin Coconut Oil (Vco) Yang Dibuat Pada Metode Pemanasan Bertahap Sebagai Minyak Goreng Dengan Penambahan Wortel (Daucus carrota L.). Jurnal Ilmiah Sains , 13 (2), 102-109.

Nurani, I., Septyaningsih, D., Hardiyanti, I. S., & Wibowo, E. A. (2016). Analisis Keefektivan Zeolit pada Proses Adsorbsi Pemurnian Minyak Jelantah. Seminar Nasional XI "Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 2016" (pp. 368-372). Yogyakarta: Sekolah Tinggi Teknologi Nasional.

Palilingan, S., & Pungus, M. (2018). Produksi enzimatis Virgin Coconut Oil (VCO) dengan enzim bromelin serta pemurniannya menggunakan adsorben zeolit. Fullerene Journ. Of Chem , 3 (2), 70-74.

Rindawati, Perasulmi, & Kurniawan, E. W. (2020). Studi Perbandingan PembuatanVCO (Virgin Coconut Oil) Sistem Enzimatis dan Pancingan Terhadap Karakteristik Minyak Kelapa Murni yang Dihasilkan. Indonesian Journal of Laboratory , 2 (2), 25-32.

Silaban, R., Mannulang, R. S., & Hutapea, V. (2014). Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Melalui Kombinasi Teknik Fermentasi Dan Enzimatis Menggunakan Ekstrak Nenas. Jurnal Pendidikan Kimia , 6 (1), 91-99.

Simangunsong, J., Febrina, E., & Masyitah, Z. (2016). Pengaruh Penambahan Inokulum, Lama Fermentasi dan Pengadukan Pada Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Menggunakan Khamir Saccharomyces Cerevisiae Murni. Jurnal Teknik Kimia USU , 5 (3), 24-30.

Winarno, F. G. (1997). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT.Gramedia




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/dl.v4i1.4872

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Indexed by:

      

   

Supported by:

               

 

        

 


This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari