KAJIAN EKSPRIMENTAL PENGARUH PENAMBAHAN PENGARAH ALIRAN TERHADAP UNJUK KERJA TURBIN ANGIN BUBUNGAN ATAP

Mujiburrahman ,(1*), Heri Irawan(2)

(1) Teknik Mesin
(2) Teknik Mesin
(*) Corresponding Author

Sari


Kurangnya penelitian yang di fokuskan pada pengaplikasian turbin angina skala kecil yang menghasilkan listrik dengan bentuk memanjang yang di aplikasikan pada bubungan atap memanfaatkan luas area sapuan angin kemiringan atap. Mengingat kecepatan angin di bubungan atap tergolong rendah sehingga sangat jarang di manfaatkan karena di asumsikan listrik yang di hasilkan di angggap kecil, padahal pemanfaatan potensi angin dengan sistem pengkonversian turbin angin sebagai penghasil listrik skala kecil sangat menjanjikan. Tetapi yang menjadi persoalan arah angin yang ber ubah-ubah juga menjadi masalah serius dalam pengaplikasian turbin angin bubungan atap, di perlukan mekanisme pengarah angin untuk memaksimalkan angin yang mengalir di permukaaan kemiringan atap dan mengarahkan menuju bubungan. Sehingga dalam penelitian ini akan di fokuskan pada penambahan pengarah aliran untuk memaksimalkan output putaran turbin. 

Pengujian turbin ini menggunakan metode eksperimental (experimental research) yaitu membuat alat dan melakukan pengamatan secara langsung pada Turbin angin bubungan atap sehingga dapat mengetahui output yang di hasilkan oleh turbin tanpa pengarah dan menggunakan pengarah aliran angin. Hasilnya pada kecepatan angin 2,17 m/s turbin angin atap rumah dengan pengarah aliran menghasilkan output putaran turbin lebih baik yaitu 177,01 rpm,  Torsi rotor Tr 0,001058 Nm, dan coefesien torsi C sebesar 0,001058 %. di bandingkan tanpa menggunakan pengarah aliran.  Pada kecepatan angin 3,21 m/s turbin angin atap rumah dengan pengarah aliran juga mampu menghasilkan output putaran turbin, lebih baik sebesar 219,15 rpm,  Torsi rotor Tr 0,001264 Nm, dan coefesien torsi CT sebesar 0,64104 %. Selanjutnya pada kecepatan angin 5,11 m/s turbin angina atap rumah dengan pengarah aliran juga menghasilkan output putaran turbin lebih baik, sebesar 369,22 rpm,  Torsi rotor Tr 0,001195 Nm, dan coefesien torsi CT sebesar 0,23902 %.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Dursan Ahyan, Safak Saglam, 2011. Tinjauan Teknis Sistem Tenaga Angin Yang Dipasang Di Gedung Dan Contoh Model Simulasi.

Raymond E. Paggi, 2010. Roof Ridge Wind Turbine.

Glen Kane, 2010. Roof Top Wind Generator. https: // patents. google. Com / patent / US20100037541A1 /en.

Lukmanul Hakim, dkk 2012. Analisis Dan Simulasi Penggunaan Diffuser Pada Turbin Angin Daerah Pemukiman Dengan Berbagai Variasi Geometri. http: //lib.ui.ac.id /file?file=digital/20308915-S42819.

Hendra A. 2012, Pengaruh Jumlah Sudu Terhadap Unjuk KerjaTurbin Angin Savonius. Universitas Brawijaya. http: // repository. ub.ac.id/ 141591.

Andry kusbiantoro, dkk 2013. Pengaruh Lengkung Sudu Terhadap Unjuk Kerja Turbin Angin Poros Vertikal Savonius.http://repository.ub.ac.id/142036.

Lukas deisadze, dkk 2013. Vertical Axis Wind Turbine Evaluation and Design. https:// web.wpi.edu/ Pubs/E-project/Available/ E-project 042413230210/ unrestricted / 1235_VAWT_MQP.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/al-jazari.v7i1.7120

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.