PERAN PESANTREN SEBAGAI BASIS PENANAMAN NILAI KARAKTER RELIGIUS DAN KEMANDIRIAN DI PESANTREN AL-ITTIHAD KABUPATEN CIANJUR JAWA BARAT

Yasa Taqiyudin(1*), Syafe’i Syafe’i(2), Fathurrohman A(3)

(1) UNINUS
(2) UNINUS
(3) UNINUS
(*) Corresponding Author

Sari


Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai sejarah panjang dan unik. Secara historis, pesantren termasuk pendidikan Islam yang paling awal dan masih bertahan sampai sekarang. Persoalan karakter menjadi bahan pemikiran sekaligus keprihatinan bersama karena masyarakat Indonesia saat ini sedang mengalami krisis karakter.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan nilai religius dan kemandirian dalam pendidikan karakter di  Al-Ittihad Kabupaten Cianjur.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah Ustadz dan santri. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2020. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan model Milles and Huberman yaitu reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan triangulasi sumber dan teknik.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) persepsi tentang pentingnya nilai religius dan kemandirian dalam pendidikan karakter merupakan salah satu sumber yang melandasi pendidikan karakter dan sangat penting untuk ditanamkan kepada siswa sejak dini karena dengan bekal keagamaan yang yang kuat sejak dini akan memperkokoh pondasi moral siswa di masa depan. (2) Peran pesantren dalam mendukung pelaksanaan nilai karakter religius dan kemandirian dalam pendidikan karakter yaitu menyediakan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan, memberikan izin kepada guru untuk mengadakan suatu program kegiatan, mendukung adanya kegiatan-kegiatan yang ada di luar pesantren, serta memberikan teladan yang baik bagi santri. (3) Pelaksanaan nilai religius dan kemandirian dalam penanaman karakter melalui program pengembangan diri yang terdiri dari kegiatan-kegiatan rutin yang ada di pesantren, kegiatan spontan yang dilakukan guru pada santri, keteladanan yang diberikan guru, dan pengkondisian pesantren yang diciptakan sedemikian rupa.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abdulloh Munir. (2010). Pendidikan Karakter: Membangun Karakter Anak Sejak dari Rumah. Yogyakarta: Pedagogia.

Agus Wibowo. (2012). Pendidikan Karakter: Strategi Membangun Karakter Bangsa Berkepribadian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ahmad Amin. (1995). Etika (Ilmu Akhlak). Terj. oleh Farid Ma’ruf. Jakarta: Bulan Bintang. Cet. VIII.

Ahmad Toha Putra. Al-Qur’an Terjemahnya

Akmad Muhaimin Azzet. (2011). Urgensi Pendidikan karakter di Indonesia. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Akmad Muhaimin Azzet. (2011). Urgensi Pendidikan karakter di Indonesia. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Al-Ghazali. (2000). Mengobati penyakit hati terjemah Ihya’ Ulum Ad-Din, dalam Tahdzib Al- Akhlaq wa Mu‟ alajat Amradh Al-Qulub. Bandung: Karisma.

Asihwardji, Danuyasa, (Edt.), (1996). EnsiklopediPsikologi (Pembahasan dan Evaluasi Lengkap Berbagai Topik, Teori, Riset, dan Penemuan Baru Dalam Ilmu Psikologi), Terjemahan Ediati Kamil, Jakarta: Arcan

Darmiyanti Zuchdi. (2011). Pendidikan Karakter dalam perspektif Teori dan Praktik. Yogyakarta: UNY Press.

Darmiyanti Zuchdi. (2011). Pendidikan Karakter dalam perspektif Teori dan Praktik. Yogyakarta: UNY Press.

Darmiyati Zuchdi (2008). Humanisasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. (2006), Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan, Jakarta: Departemen Agama RI

Echlos, John M. dan Hasan Shadily. (2003.) AnEnglish-Indonesian Dictionary, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Fathurrohman, Ahmad, Asep. (2017) Metode Penelitian Pendidikan Agama Islam. Bandung: Kencana Utama.

Hadimulyo. (1985) Dua Pesantren Dua Wajah, dalam M. Dawam Raharjo, (ed), Pergaulan Dunia Pesantren. Jakarta: P3M

Hery Noer Aly dan Munzair Saputra. (2000). Watak Pendidikan Islam, Jakarta: Friska Agung Isnani

Husni Rahim. (2001). Pola Pembelajaran Di Pesantren . Jakarta : proyek Peningkatan Pesantren

Kemendiknas. (2010). Bahan Pelatihan : Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa. Jakarta: Kemendiknas.

Kemendiknas. (2010). Bahan Pelatihan : Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa. Jakarta: Kemendiknas.

Koesoema, Doni, (2007). Pendidikan Karakter, Strategi Mendidik Anak di Zaman Global, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia

Lickona, T. (1991). Education for character:How our schools can teach respect and responsibility. New York: Bantam Books,

Madjid, Nurcholish. (1997). Bilik-Bilik Pesantren. Jakarta: Paramadina.

Mahmud Arif. (2008). Pendidikan Islam transformative. Yogyakarta: Lkis

Masrun, (1988). Studi Tentang Kemandirian Sebagai Kualitas Kemandirian. Makalah Seminar Ilmu-Ilmu Sosial: Mempersiapkan Masyarakat Masa Depan di Ujung Pandang

Moleong, Lexy. (2014) Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muhaimin dkk (2012). Paradigma Penelitian Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya

Muhammad Alim (2011). Pendidikan Agama Islam: Upaya Pembentukan Pemikiran dan Kepribadaian Muslim. Bandung: Remaja Rosdakarya

Mulyana, R. (2004). Mengartikulasikan Pendidikan Nilai, Bandung: Alpabeta

Mulyasa, E. (2011). Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.

Mulyasa, E. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya

Mulyasa, E. (2018). Panduan Penulisan Tesis. Bandung: Universitas Islam Nusantara.

Narwanti, (2011). Pendidikan Karakter Penginte-grasian 18 Nilai Dalam Mata Pelajaran, Yogyaka-ta: Familia

Novan Ardy Wiyani dan barnawi. (2012) Ilmu Pendidikan Islam : Rancangan Bangun Konsep Pendidikan Monokotomik Holistik. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Poerwadarminta, W.J.S. (1976). Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa. Cet. I.

Raharjo, Dawan. (1985). Pesantren dan Pembaharuan. Jakarta: LP3ES

Samsuri. (2011). Pendidikan Karakter warga Negara. Yogyakarta: Diandra

Setiawan, Marwan. (2015). Karakteristik Kriminalitas Anak dan Remaja. Bogor: Ghalia Indonesia

Soekanto, Soerjono. (2013). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Sri Esthi Wuryani. (2002). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo.

Surya, Hendra, (2003). Kiat Mengajak Anak Belajar dan Berprestasi. Jakarta: PT. Grasindo

Tafsir Nata, Abudin, (2001). Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Lembaga-Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: PT Grafindo persada.

Tafsir, Ahmad. (1991). Ilmu Pendidikan Dalam Persepektif Islam. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Toto Suharto. (2011). Filsafat Pendidikan Islam. Yogyakarta: Ar-Ruz Media.

W.J.S. Poerwadarminto. (1984). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka.

Wiyani Ardy Novan dan barnawi. (2012). Ilmu Pendidikan Islam : Rancangan Bangun Konsep Pendidikan Monokotomik Holistik. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Zamak

hsyari. (1992). Tradisi Pesantren. Jakarta…

Zayadi, (2001). Desain Pendidikan Karakter, Jakarta: Kencana Pramedia Group

Zubaedi. (2011). Desain Pendidikan Karakter: Konsespsi dan Aplikasi dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana

Zubaedi. (2012). Desain Pendidikan Karakter Konsepsi dan Aplikasinya pada Lembaga Pendidikan Cet.II: Jakarta: Kencana.

Zuhriy, Syaifuddien. (2011). budaya pesantren dan pendidikan karakter Pada pesantren salaf. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jmpd.v1i2.5138

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Jurnal Manajemen Pendidikan Al Hadi disseminated below Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.