Fenomena Endorsement Terhadap Penjualan Suatu Produk Ditinjau dari Etika Bisnis Islam

Zakiyah Zakiyah(1*)

(1) Fakultas Studi Islam Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad al-Banjari
(*) Corresponding Author

Abstract


Strategi pemasaran akhir-akhir ini banyak dilakukan dengan cara Endorsement melalui media instagram. Endorsement adalah suatu kegiatan promosi yang dilakukan oleh orang-orang yang menjadi selebriti instagram yang telah diminta oleh seorang penjual atau owner suatu produk dan mendapatkan bayaran dengan tarif masing-masing. Endorsement bukanlah suatu kegiatan yang dilarang dalam syariat Islam, kerena termasuk salah satu tindakan komunikasi promosi, tapi kebanyakan pelaku melakukan iklan yang berlebihan ketika mempromosikan suatu produk untuk mendapatkan keuntungan, meski harus menutupi kekurangan (cacat) dari produk yang diiklankan tersebut sehingga bisa menimbulkan kerugian bagi para konsumen. Oleh karena itu fenomena endorsement ini memiliki sisi positif dan negatif tersendiri. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadinya fenomena endorsement terhadap suatu produk dan untuk mengetahui bagaimana pandangan Islam terhadap fenomena endorsement ditinjau dari etika bisnis islam. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan studi literatur. Tekhnik pengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner dan dokumentasi. Waktu yang digunakan dalam penelitian di lapangan selama 1 bulan. Subjek penelitian adalah 15 orang Dosen Fakultas Studi Islam Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari (UNISKA MAB). Dapat disimpulkan bahwa fenomena endorsement terhadap penjualan suatu produk dengan tingkat persentase sebesar 66,67% menyatakan Setuju. Karena, fenomena endorsement saat ini telah banyak digunakan oleh pebisnis untuk memasarkan produknya. Selain itu endorsement juga dapat menjadi salah satu strategi pemasaran yang efektif yang dapat diandalkan oleh pebisnis di era modern ini. Sedangkan fenomena endorsement terhadap penjualan suatu produk ditinjau dari etika bisnis Islam dengan tingkat persentase sebesar 63,33% menyatakan Netral. Artinya, fenomena endorsement di era modern ini belum bisa dikatakan sudah sesuai dan/atau belum sesuai dengan etika bisnis Islam, karena dianggap masih berada ditengah-tengah.

Keywords


Endorsement; Etika Bisnis Islam; Penjualan Produk



DOI: http://dx.doi.org/10.31602/iqt.v7i2.6133

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


This journal is indexed by:

             

--------------------------------------------------------------------------------------------

Al-Iqtishadiyah : Ekonomi Syariah dan Hukum Ekonomi Syariah is licensed under Creative Commons Attribution-Share A like 4.0 International License