Bagaimana Kesadaran Karier di Sekolah Menengah Pertama?

Wahyu Nila Irdasari(1), Caraka Putra Bhakti(2*)

(1) Universitas Ahmad Dahlan
(2) Universitas Ahmad Dahlan
(*) Corresponding Author

Sari


Success in a career is certainly the dream of every student and parent. However, behind career success, career maturity is needed so that students have career awareness within themselves. This article aims to describe the level of career awareness of students in class VIII junior high school. Career awareness is one part of the career maturity that students should have in their first year of entering school, starting from jobs, paths as well as career considerations and stereotypes that can hinder future careers. This article applies a quantitative survey method by collecting data from 128 junior high school (SMP) students. This data was collected by distributing a career awareness scale to students. The results show that as many as 79% of students have a low level of career awareness. The reasons why students have career awareness include being unrealistic in choosing a career, the influence of friends their age, and economic factors. Of course, counseling guidance services are needed to help alleviate career awareness problems, apart from that, interesting and joyful learning methods are also needed in the hope that students can develop career awareness. These methods include experiential learning, problem based learning, and training, the application of which is adapted to needs and Permendikbud No 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

___________________________________________________________

Kesuksesan dalam karier tentunya menjadi dambaan setiap peserta didik dan orang tua. Akan tetapi dibalik kesuksesan karier tersebut diperlukan kematangan karier agar peserta didik memiliki kesadaran karier dalam dirinya. Artikel ini bertujuan mendiskripsikan tingkat kesadaran karier peserta didik di Sekolah Menengah Pertama kelas VIII. Kesadaran karier menjadi salah satu bagian kematangan karier yang hendaknya dimiliki peserta didik di tahun awal mereka masuk sekolah mulai dari pekerjaan, jalur serta pertimbangan karier dan stereotip yang dapat menghambat karier kedepannya. Artikel ini menerapkan metode pendekatan kuantitatif metode survey dengan mengumpulkan data dari 128 peserta ddik Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pengumpulan data tersebut dilakukan dengan menyebarkan skala kesadaran karier kepada peserta didik. Hasil menunjukkan bahwa sebanyak 79% peserta didik mempunyai tingkat kesadaran karier yang rendah. Penyebab peserta didik memiliki kesadaran karier diantaranya tidak realistis dalam memilih karier, pengaruh teman seusianya, dan faktor ekonomi. Tentunya layanan bimbingan konseling diperlukan untuk membantu mengentaskan masalah kesadaran karier, selain itu juga diperlukan metode yang menarik serta joyful learning dengan harapan peserta didik dapat mengembangkan kesadaran kariernya. Metode tersebut diantaranya experiential learning, problem based learning, dan pelatihan yang dalam penerapannya disesuaikan dengan kebutuhan dan Permendikbud No 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.


Kata Kunci


Kesadaran Karier, Peserta Didik, Sekolah Menengah Pertama

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ali, A. R., & Wiyono, B. D. (2018). Pengembangan Modul Pemilihan Karir Untuk Siswa Kelas IX SMPN 3 Babat Lamongan. Jurnal BK UNESA, 8(2), 1–9. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-bk-unesa/article/view/23119

Astuti, B., Veronica, N., Purwanta, E., Novita, D., & Risqiyian, L. H. (2020). Individual Student Planning Model to Develop Career Readiness in High School*. 401(Iceri 2019), 61–64. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200204.012

Azzachra, S., Heris, H., & Wiwin, Y. (2021). Validitas Dan Reliabilitas Angket Resadaran Karir. Fokus, 4(5), 401–406.

Bennett, J. (2016). Bringing Science To Life. 21–22.

Bhakti, C. P. (2017). Program Bimbingan Dan Konseling Komprehensif Untuk Mengembangkan Standar Kompetensi Siswa. JURKAM: Jurnal Konseling Andi Matappa, 1(2), 131. https://doi.org/10.31100/jurkam.v1i2.63

Bhakti, C. P., Ghiffari, M. A. N., & Regita, S. M. (2018). Strategy of core curriculum to improving student’s critical thinking skill. TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 1(3), 176. https://doi.org/10.26539/1374

Bhakti, C. P., Ghiffari, M. A. N., & Salsabil, K. (2019). Joyful Learning: Alternative Learning Models to Improving Student’s Happiness. Jurnal VARIDIKA, 30(2), 30–35. https://doi.org/10.23917/varidika.v30i2.7572

Bhakti, C. P., Safitri, N. E., & Dewi, A. C. (2018). Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling Untuk Mengurangi Perundungan Siber di Kalangan Remaja. Jurnal Psikoedukasi Dan Konseling, 2(2), 1. https://doi.org/10.20961/jpk.v2i2.15838

Ghassani, M., Ni’matuzahroh, N., & Anwar, Z. (2020). Meningkatkan Kematangan Karir Siswa SMP Melalui Pelatihan Perencanaan Karir. Jurnal Intervensi Psikologi (JIP), 12(2), 123–138. https://doi.org/10.20885/intervensipsikologi.vol12.iss2.art5

Harsantik, G. S., & Nursalim. (2019). Pengembangan Media Game Tebak Gambar Untuk Membantu Ekplorasi Karir Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Panggul Media Development of Tebak Gambar on a Career Exploration Class VII in SMPN 1 PANGGUL. Jurnal BK UNESA, 603–608.

Hidayati, A., Maynawati, A. F. R. N., & Saputro, B. (2022). Survey Produk Permainan Simulasi Tentang Kematangan Karir Peserta Didik Smk Veteran Sukoharjo. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Ar-Rahman, 8(1), 1. https://doi.org/10.31602/jbkr.v8i1.4316

Hotmauli, M. (2022). Implementasi Teori Ginzberg dalam Bimbingan Konseling Karir: Literature Review. Jurnal Cahaya Mandalika, 3(2), 98–104.

Irdasari, W. N., & Bhakti, C. P. (2022). Seminar Antarangsa Bimbingan Dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan Sabtu, 27 Agustus 2022. PROSIDING Seminar Antarangsa Bimbingan Dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan.

Kartinah, K. (2018). Pengembangan instrumen pengukuran disiplin untuk siswa sekolah menengah pertama. Wiyata Dharma: Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 6(2), 102. https://doi.org/10.30738/wd.v6i2.3387

Kolbert, J. B., Crothers, L. M., & Hughes, T. L. (2016). Introduction to Professional School Counseling. https://doi.org/10.4324/9781315797441

Lohmay, F., & Ramli, M. (2017). Keefektifan Panduan Pelatihan Berbasis Appreciative Inquiry Terhadap Peningkatan Kematangan Karier Siswa Smp. Jurnal Pendidikan, 2, 65–72.

Manurung, M. (2021). Penerapan Layanan Informasi dengan Teknik self reflection terhadap kemandirian pemilihan karir siswa kelas IX-2 SMP Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2017/2018. SABILARRASYAD: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kependidikan, 6(1), 72-83.

Mufidah, E. F., Wulansari, P. S. D., & Mudhar, M. (2022). Implementasi Layanan Bimbingan Karier Untuk Mendukung Kurikulum Merdeka Di Smpn 9 Blitar. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Ar-Rahman, 8(1), 27. https://doi.org/10.31602/jbkr.v8i1.6916

Multisari, W., & Rachmawati, I. (2020). Pelatihan Career Awarness : Self Knowledge , Educational And Occupational Exploration, And Career Planning Pada Anak-Anak Kelompok Belajar Singajaya Malang. Jurnal ABDINUS: Jurnal Pengabdian Nusantara, 4(1), 83–92.

Nulhusni, N., Afdal, A., & Yusuf, A. M. (2021). Analisis Teori Holland dalam Bimbingan dan Konseling Karir. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 6(2), 112–120. http://www.jurnal.iicet.org/index.php/schoulid/article/view/930

Nurmalasari, Y., & Erdiantoro, R. (2020). Perencanaan Dan Keputusan Karier: Konsep Krusial Dalam Layanan BK Karier. Quanta, 4(1), 44–51. https://doi.org/10.22460/q.v1i1p1-10.497

Rahman. (2018). Pelatihan Kepedulian Karier Di Jurusan Usaha Perjalanan Wisata Smkn 1 Bandung. Jurnal Psikologi Jambi, 3(1), 7–13. https://online-journal.unja.ac.id/jpj/article/view/6366

Rahman, F. A., & Bhakti, C. P. (2020). Implementasi Eksplorasi Karier Siswa di Era New Normal. Prosiding Seminar Bimbingan Dan Konseling, 36–42.

Rahmi, A., & Asnah, M. B. (2023). Analisis Urgensi Pengembangan Modul Bimbingan Karir dalam Membantu Perencanaan Pendidikan Lanjutan Siswa SMP. Journal on Education, 5(3), 9307–9321.

Santi Selviana, Soeprijanto, & Irzan Zakir. (2020). Hubungan Antara Kesadaran Karir (Career Awareness) Dan Disiplin Diri Dengan Prestasi Belajar Pada Mahasiswa Bidikmisi Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta. Journal of Electrical Vocational Education and Technology, 5(2), 55–60. https://doi.org/10.21009/jevet.0052.09

Sari, N. (2016). Pola Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Untuk Mengoptimalkan Kemampuan Anak Autis Di Sekolah Dasar. JBKI (Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia), 1(2), 31. https://doi.org/10.26737/jbki.v1i2.105

Sediyani, L., & Budisantoso, H. T. (2019). Comparing Problem-based Learning and Experiential Learning on Civil Servant Training Program. Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies, 7(2), 104–108. https://doi.org/10.15294/ijcets.v7i2.24045

Sinaga, I. N., & Sa’adah, N. (2022). Persepsi Siswa Kelas Ix Dalam Merencanakan Karier Dengan Bantuan Media Pohon Karier. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Ar-Rahman, 8(1), 48. https://doi.org/10.31602/jbkr.v8i1.5910




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jbkr.v9i2.11795

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Sekretariat Jurnal:

Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Jalan Adhyaksa no. 2, Kelurahan Sungai Miai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, 70123

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.