RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KELOR (Moringa oleifera L.) TERHADAP KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN AIR KELAPA

Karno Karno(1), Sundari Sundari(2), Eka Rahmawati(3), Candra Catur Nugroho(4*), Junita Erika Oktaviana(5)

(1) Fakultas Pertanian Universitas Kutai Kartanegara Tenggarong
(2) Fakultas Pertanian Universitas Kutai Kartanegara Tenggarong
(3) Fakultas Pertanian Universitas Kutai Kartanegara Tenggarong
(4) Fakultas Pertanian Universitas Kutai Kartanegara Tenggarong
(5) Fakultas Pertanian Universitas Kutai Kartanegara Tenggarong
(*) Corresponding Author

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit kelor terhadap konsentrasi dan lama perendaman air kelapa serta interaksinya. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial yang terdiri atas 2 faktor dan diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama adalah konsentrasi air kelapa (K) yang terdiri atas 4 taraf yaitu k0 (kontrol), k1 (pemberian air kelapa konsentrasi 12,5%), k2 (pemberian air kelapa konsentrasi 25%), k3 (pemberian air kelapa konsentrasi 37,5%). Faktor kedua adalah lama perendaman air kelapa (L) yang terdiri atas 3 taraf yaitu l1 (lama perendaman 12 jam), l2 (lama perendaman 24 jam), dan l3 (lama perendaman 36 jam). Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi dan lama perendaman air kelapa serta interaksinya berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pengamatan. Rata-rata diameter batang tertinggi saat umur 40 hari setelah tanam diperoleh pada perlakuan k1 (12,5%) yaitu 2,02 ± 0,22 mm, l2 (24 jam) yaitu 1,95 ± 0,16 mm, dan kombinasi perlakuan k1l2 (12,5% dan 24 jam) yaitu 2,22 ± 0,31 mm. Sedangkan, diameter batang terendah saat umur 40 hari setelah tanam diperoleh pada perlakuan k2 (25%) yaitu 1,77 ± 0,07 mm, perlakuan l1 (12 jam) yaitu 1,83 ± 0,15 mm, dan interaksi perlakuan k0l3 (kontrol dan 36 jam) dan k2l3 (25% dan 36 jam) berturut-turut sebesar 1,68 ± 0,06 mm dan 1,68 ± 0,12 mm.

Kata Kunci


air kelapa, kelor, konsentrasi, lama perendaman

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Agrowindo. 2015. Peluang usaha budidaya daun kelor dan analisis usahanya. http://www.agrowindo.com/peluang-usaha-budidaya-daun-kelor-dan-analisis-usahanya.htm. [12 Oktober 2021].

Bogadenta, A. 2013. Manfaat air kelapa dan minyak kelapa. FlashBooks. Yogyakarta.

Devitriano, D., dan H. Syarifuddin. 2021. Penggunaan air kelapa muda sebagai zat pengatur tumbuh terhadap daya kecambah, vigoritas, berat kering biji tanaman kelor (Moringan oleifera). Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi. 21(3): 949-953.

Dongoran, Y.R., dan Sularno. 2019. Efektifitas interval waktu pemberian air kelapa terhadap pertumbuhan bibit tanaman karet (Hevea brasiliensis). Jurnal Agrosins dan Teknologi. 4(2): 79-87.

Krisnadi, A.D. 2015. Kelor super nutrisi. Morindo Blora. Jawa Tengah.

Kurniati, F., S. Tini, H. Dikdik. 2017. Aplikasi berbagai bahan ZPT alami untuk meningkatkan pertumbuhan bibit Kemiri Sunan (Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw). Jurnal Agro. IV(1).

Lakitan, B. 2011. Dasar-dasar fisiologis tumbuhan. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Lestari, E. 2011. Peranan zat pengatur tumbuh dalam perbanyakan tanaman melalui kultur jaringan. J. Agrobiogen. 7(1): 63-68.

Pamungkas, S.S. dan R. Nopiyanto. 2020. Pengaruh zat pengatur tumbuh alami dari ekstrak tauge terhadap pertumbuhan pembibitan bud chips tebu (Saccharum officinarum L). varietas Bululawang (BL). Mediagro. 16(1): 68-80.

Polhaupessy, S. 2014. Pengaruh konsentrasi giberelin dan lama perendaman terhadap perkecambahan biji sirsak (Anonma muricata L). J. Biopendix. 1(1): 71-76.

Rofiq, M.A., S. Laili, T. Rahayu. 2019. Pengaruh pemberian air kelapa terhadap perkecambahan biji kelor (Moringa oleifera). Jurnal Ilmiah SAINS ALAMI. 1 (2): 1-6.

Sari, H.P., C. Hanum, Charloq. 2014. Daya kecambah dan pertumbuhan Mucuna braceta melalui pematahan dormansi dan pemberian zat pengatur tumbuh giberelin (GA3). J. Agroteknologi. 2(2): 630-644.

Tampubolon, A., M. Mardiansyah, A. Tuti. 2016. Perendaman benih saga (Adenanthera pavonina L). dengan berbagai konsentrasi air kelapa untuk meningkatkan kualitas kecambah. Universitas Riau. Jom Faperta UR. 3(1).

Winarno, F.G. 2018. Tanaman kelor (Moringa oleifera) nilai gizi, manfaat, dan potensi usaha. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/zmip.v48i2.9669

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

 

    

 

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.