PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annuum L.) DENGAN PEMBERIAN MIKORIZA DAN MIKROORGANISME LOKAL BONGGOL DAN BATANG PISANG
(1) Unmul Samarinda
(2) Unmul Samarinda
(3) Unmul Samarinda
(*) Corresponding Author
Sari
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Alex, S. (2013). Sayuran dalam Pot. Sayuran Konsumsi Tak Harus Beli. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
[Balitbangtan] Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian. (2015). Menghitung Takaran Pupuk Untuk Percobaan Kesuburan Tanah. Hlmn. 91-105. Dipublikasikan pada Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penelitian Kesuburan Tanah.
Budiyani, Ni Komang, Ni Nengah Soniasari, & Ni Wayan Sri Sutari. (2016). Analisis kualitas larutan mikroorganisme lokal (MOL) bonggol pisang. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 5(1): 63-72.
Dwidjoseputro, D. (1983). Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Gramedia.
Gardner F.P., Pearce, R.B., & Mitchel,l R.L. (1991). Fisiologi Tanaman Budidaya. Terjemahan Susilo, Herawati dan Subiyanto. Jakarta: UI-Press.
Eliyani, Susylowati, & Nazari, A.P.D. (2018). Pemanfaatan limbah rumah tangga sebagai pupuk organik cair pada tanaman bawang merah (Allium cepa var. ascalonicum (L.) Back) . Agrifor, 17(2): 249-262.
Goenadi, D.H. & Saraswati, R. (1993). Kemampuan melarutkan fosfat dari beberapa isolat fungi pelarut fosfat. Menara Perkebunan, 61(3): 61-66.
Hardjowigeno, S. (1995). Ilmu Tanah. Edisi Revisi. Jakarta: Akademika Pressindo.
Harjadi, M.M. Sri Setyati. (1979). Pengantar Agronomi. Jakarta: Gramedia.
Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Data Lima Tahun Terakhir. https://www.pertanian.go.id/home/?show=page&act=view&id=61.
Killham, K. (1994). Soil Ecology. Cambridge University Press.
Kurnia, Gusti Ayu Maya. (2014). Pupuk Organik. Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng. https://distan.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pupuk-organik-84.
Maspary. (2012). Apa Kehebatan MOL Bonggol Pisang. http://www.gerbangpertanian.com/2012/05/apa-kehebatan-mol-bonggol-pisang.html.
Matondang, A.M., Syafruddin, & Jumini. (2020). Pengaruh jenis dan dosis pupuk hayati mikoriza terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai (Capsicum annuum) pada tanah andosol Lembah Seulawah Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 5(2): 101-110.
Purwasasmita, M. & Kunia, K. (2009). Mikroorganisme Lokal sebagai Pemicu
Siklus Kehidupan dalam Bioreaktor Tanaman. Seminar Nasional Teknik
Kimia Indonesia- SNTKI 2009. Bandung 19-20 Oktober 2009.
Resti, Zurai, Sulyanti, Eri, & Reflin. (2019). Konsorsium bakteri endofit sebagai pengendali hayati Ralstonia solanacearum dan pemacu pertumbuhan tanaman cabai. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversity Indonesia, 4(2): 208-214.
Salisbury, F.B. & Ross, C.W. (1995). Fisiologi Tumbuhan. Terjemahan Lukman, Diah R. dan Sumarsono. Bandung: ITB.
Solaiman, M.Z., & H. Hirata. (1995). Effect of indigenous arbuscular mycorrhizal fungi in paddy fields on rice growth and NPK nutrition under different water regimes. Soil Sci. Plant Nutr., 41(3): 505-514.
Subiksa, I.G.M. (2002). Pemanfaatan Mikoriza Untuk Penanggulangan Lahan Kritis. Makalah Falsafah Sains Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Suhastyo, Arum Asriyanti. (2011). Studi Mikrobiologi dan Sifat Kimia Mikroorganisme Lokal (MOL) yang Digunakan pada Budidaya Padi Metode SRI (System of Rice Intensification). Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertaniah Bogor. Bogor.
Surtinah. 2007. Kajian pertumbuhan vegetatif dengan produksi tomat (Lycopersicum esculentum Mill.). Jurnal Ilmiah Pertanian Universitas Lancang Kuning. 4(1): 1-7.
Thomas, R.S., Franson, R.L. & Bethlenfalvay, G.J. (1993). Separation of arbuscular mycorrhizal fungus and root effect on soil aggregation. Soil Sci. Soc. Am. J., 57: 77-81.
Zulaikha, Siti & Gunawan. (2006). Serapan fosfat dan respon fisiologis tanaman cabai merah cultivar hot beauty terhadap mikoriza dan pupuk fosfat pada tanah ultisol. Bioscientiae, 3(2): 83-92.
DOI: http://dx.doi.org/10.31602/zmip.v47i1.6274
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.