PENGARUH SUBSTITUSI SERBUK ECENG GONDOK DAN AMPAS TEMPE TERHADAP PRODUKSI JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus)

Syiwi Ratri Indriyani(1*), Rommy Andhika Laksono(2), Kasdi Pirngadi(3)

(1) Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa Karawang. Jl. HS.Ronggo Waluyo, Karawang 41361, Jawa Barat, Indonesia
(2) Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa Karawang. Jl. HS.Ronggo Waluyo, Karawang 41361, Jawa Barat, Indonesia
(3) Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa Karawang. Jl. HS.Ronggo Waluyo, Karawang 41361, Jawa Barat, Indonesia
(*) Corresponding Author

Sari


In general, the basic material used in the planting media of white oyster mushroom is sawdust. The increasing need for sawdust, without being offset by sufficient availability will make sawdust difficult to obtain. The research aimed to obtain the composition substitution of the hyacinth powder and tempe dregs which provided the highest results for growth and yield of white oyster mushroom (Pleurotus ostreatus). The research was conducted in Gintung Kerta Village, Klari Subdistrict, Karawang District, West Java from July 2020 to October 2020. The method used was an experimental method with used Randomized Block Design (RDB) single factor, consisting of 9 treatments and 3 replications so there were 27 experimental units. The treatments were: A (without the addition of growing media treatment); B (5% water hyacinth powder); C (10% water hyacinth powder); D (15% water hyacinth powder; E (20% water hyacinth powder); F (Tempe dregs 5%); G (Tempe dregs 10%); H (Tempe dregs 15%); and I (Tempe dregs 20%). The results showed that there was a significant effect of composition proportion substitution of the hyacinth powder and tempe dregs on the length of mycelium per baglog, maximum fruit hood diameter per baglog, harvest intensity per baglog, fresh weight of mushrooms per baglog, and total yield in a planting period. The treatment of H (Tempe dregs 15%) gave the highest yield to the harvest intensity of 2.44 times, the mushroom fresh weight of 89.42 g/baglog, and the total yield in a planting period of 408.00 g.


Kata Kunci


water hyacinth powder, tempe dregs

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Aini, FN., dan ND. Kuswytasari. 2013. Pengaruh Penambahan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) terhadap Pertumbuhan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Jurnal Sains dan Seni Pomits. 2 (1) : 116-120.

Badan Standardisasi Nasional [BSN]. 2012. Tempe: Persembahan Indonesia Untuk Dunia. PUSIDO BSN. Jakarta.

Cahya, M., R Hartanto., dan DD Novita. 2014. Kajian Penurunan Mutu dan Umur Simpan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Segar dalam Kemasan Plastik Polypropylene pada Suhu Ruang dan Suhu Rendah. Jurnal Teknik Pertanian Lampung. 3 (1) : 35-48.

Chabibah, S. 2019. Pengaruh Substitusi Eceng Gondok (Eichornia crassipes) pada Media Tumbuh terhadap Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Skripsi. Fakultas Pertanian UNSIKA. Karawang.

Hariadi, N., L Setyobudi dan E Nihayati. 2013. Studi Pertumbuhan dan Hasil Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada Media Tumbuh Jerami Padi dan Serbuk Gergaji. Jurnal Produksi Tanaman. 1 (1) : 47-53.

Hartati, S., E Sudarmonowati., W Fatriasari., E Hermiati., dan W Dwianto. 2010. Wood Characteristic of Superior Sengon Collection and Prospect of Wood Properties Improvement through Genetic Engineering. Wood Research Journal. 1 (2) : 103-105.

Hendri, Y., Samingan dan Z Thomy. 2016. Pengaruh Variasi Jenis dan Komposisi Substrat terhadap Pertumbuhan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Jurnal EduBio Tropika. 4 (1) : 19-23.

Hidayat, W., Umrah., dan M Ananda. 2019. Pengamatan Pertumbuhan Miselium Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus (Jacq). P.kummer) pada Media Dasar Serbuk Gergaji dengan Suplementasi Ampas Sagu. Biocelebes. 13 (3) : 218-225.

Hidayah, N., E Tambaru, dan A Abdullah. 2017. Potensi Ampas Tebu Sebagai Media Tanam Jamur Tiram (Pleurotus sp). Bioma. 2 (2) : 28-38.

Luthfian, FN. 2017. Pengaruh Kompos Daun Gamal dan Molase sebagai Nutrisi Tambahan dalam Baglog terhadap produksi jamur tiram (Pleurotus ostreatus). Skripsi. Fakultas Pertanian UMY. Yogyakarta.

Ningsih, L. 2008. Pengaruh Jenis Media Tanam dan Konsentrasi terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jamur Tiram Merah (Pleurotus flabellatus).

Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang.

Nusantara, P. 2016. Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichornia crassipes) dan Penambahan Air Kelapa dalam Media Tanam Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah. Malang.

Prassatia, YA. 2020. Pengaruh Persentase Ampas Tebu dan Jenis Serbuk Kayu terhadap Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Skripsi. Fakultas Pertanian Univeristas Muhammadiyah. Palembang.

Rahmawati, JM. 2017. Pemanfaatan Ampas Tahu dan Daun Kelor sebagai Media Tambahan untuk Pertumbuhan dan Produktivitas Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah. Surakarta.

Sadad, A., MT Asri., dan E Ratnasari. 2014. Pemanfaatan Bekatul Padi, Bekatul Jagung, dan Kulit Ari Biji Kedelai sebagai Media Pertumbuhan Miselium Cendawan Metarhizium anisopliae. LenteraBio. 3 (2) : 136-140.

Subaryanto, DA. 2011. Pengaruh Komposisi Media dan Jumlah Bibit terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jamur Merang (Volvariella volvaceae). Skripsi. Fakultas Pertanian UNEJ. Jember.

Suharnowo, LS Budipramana, dan Isnawati. 2012. Pertumbuhan Miselium dan Produksi Tubuh Buah Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) dengan Memanfaatkan Kulit Ari Biji Kedelai sebagai Campuran pada Media Tanam. LenteraBio. 1 (3): 125-130

Suryani, T., dan H Carolina. 2017. Pertumbuhan dan Hasil Jamur Tiram Putih pada Beberapa Bahan Media Pembibitan. Bioeksperimen. 3 (1) : 73-86.

Suwarno, E dan Wijianto. 2019. Analisis Komposit dengan Penguat Serat Eceng Gondok 50% dan Serbuk Kayu Sengon 50% dengan Perlakuan Alkali pada Fraksi Volume 40%, 50%, dan 60% Bematrik Resin Polyester untuk Panel Akuistik. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah. Surakarta.

Wahidah, BF., dan FA Saputra. 2015. Perbedaan Pengaruh Media Tanam Serbuk Gergaji dan Jerami Padi terhadap Pertumbuhan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Biogenesis. 3 (1) : 11-15.

Wahyuningati, TP. 2017. Pengaruh Perbedaan Komposisi Limbah Ampas Tahu dan Kulit Ari Kacang Kedelai terhadap Kadar Nitrogen Pupuk Organik Cair dengan Penambahan EM-4. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Widodo, R., dan H. Wahyudi. 2013. Evaluasi Mutu Fisikokimia Roti Berserat Tinggi Berbahan Baku Kulit Biji Kedelai dan Bekatul. Jurnal Agroknow. 1 (1) : 47-56.

Zulkifliani., S. Handayani., Adisyahputra., dan D. Sakarani. 2017. Seleksi Senyawa Penghidrolisis untuk Menghasilkan Gula Reduksi dari Limbah Kulit Ari Kedelai Sebagai Bahan Fermentasi Bioetanol. Bioma. 13 (1) : 1-8.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/zmip.v46i1.3971

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

 

    

 

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.