PEMBERIAN MOL KEONG MAS DAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG NAGARA DI LAHAN GAMBUT

Toria Magistra(1*), Raihani Wahdah(2), Noor Aidawati(3)

(1) Program Studi Magister Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat
(2) Program Studi Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat
(3) Program Studi Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lambung Magkurat
(*) Corresponding Author

Sari


This research aims to examine the effect of the interaction of golden snail MOL with chicken manure on the growth and yield of nagara bean plants and to examine the best combination of golden snail MOL and chicken manure on the growth and yield of nagara bean plants. This research used a factorial randomized block design (RAK) consisting of 2 factors and 3 replications. The first factor of the MOL dose for golden snails consists of 4 levels, m1 = 5 ml L-1 : m2 = 10 ml L-1 : m3 = 15 ml L-1 : m4 = 20 ml L-1. The second factor of chicken manure dosage (K) consists of 4 levels, k0 = 0 t ha-1 :k1 = 5 t ha-1 :k2 = 10 t ha-1 :k3 = 15 t ha-1. The results of the study showed that there was no interaction between golden snail MOL and chicken manure on all observed parameters. The single factor of giving MOL golden snails had a significant effect on the variable height of plants aged 4, 7, 13, and 14 WAP. Providing higher concentrations of golden snail MOL (20 and 15 ml L-1) had a good effect on the growth of nagara bean plants. The single factor of giving chicken manure had a significant effect on the variables of plant height aged 11, 12, 13, and 14 WAP, weight of 100 seeds, seed yield per plant, and plant yield per hectare. Providing chicken manure at a rate of 15 t ha-1 had a good effect on plant height, number of seeds, weight of 100 seeds, seed yield, yield per plant, and yield per hectare.


Kata Kunci


Kacang nagara; MOL; pupuk kandang ayam

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Augustien, N. K., & Suhardjono, H. (2016). Peranan berbagai komposisi media tanam organik terhadap tanaman sawi (Brasica Junea L.) di Polybag. Ilmu-ilmu Pertanian.

Asrori, H., Siswadi,. & Sumarni. (2019). Kajian macam pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil tiga varietas kedelai. Jurnal Inovasi Pertanian, 21(1), 17-18.

Baherta. (2002). Respon Bibit Kopi Arabika Pada Beberapa Takaran Pupuk Kandang Kotoran Ayam. Jurnal Ilmiah Tambua, 8 (1), 1-13.

Basri, A.B. (2010). Pengendalian dan pemanfaatan keong mas. Serambi Pertanian, 4(8), 01-02.

Dalimunthe, B.A. K. & Rizal. (2018). Pengaruh aplikasi pupuk kandang ayam cair terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah (Arachis hypogea L.) Pada lahan gambut di desa tetap jaya kecamatan marbau kabupaten labuhanbatu utara. Jurnal Agroplasma, 5 (1), 21-30.

Fajarditta, F., Sumarsono, S., & Kusmiyati F. (2012). Serapan unsur hara nitrogen dan phospor beberapa tanaman legum pada jenis tanah yang berbeda, Animal Agriculture Journal, 1 (2), 41-50.

Ginting, E., Antarlina, S.S., & Widowati, S. (2009). Varietas unggul kedelai untuk bahan baku industri pangan. Jurnal Litbang Pertanian, 28(3),79 – 87.

Goldsworthy & Fisher. (1996). Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik. Gadja Mada University Press. Yogyakarta .

Ginting, O.E., Pratomo, B., Anggraini, S., Fachrial, E. & Novita, A. (2020). Pengaruh Keong Mas (Pomacea canaliculata) Sebagai MOL dan Lama Perendaman Terhadap Pertumbuhan Mucuna bracteata. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-8 Tahun 2020, PaMOL keong maslembang 20 Oktober 2020. Komoditas Sumber Pangan untuk Meningkatkan Kualitas Kesehatan di Era Pandemi Covid -19. Universitas Sriwijaya. Palembang.

Hartatik, W. & Suriadikarta, D.A. (2006). Teknologi Pengelolaan Hara Gambut. Dalam D.A. Suriadikarta, U. Kurnia, H.S. Mamat, W. Hartatik, & D. Setyorini. (eds.) Karakteristik dan Pengelolaan Lahan Rawa. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor.

Hartatik, W. & Widowati, L.R. (2006). Pupuk Kandang. Dalam R.D.M. Simanungkalit, D.A. Suriadikarta, R. Saraswati, D. Setyorini & W. Hartatik (eds). Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor.

Hayani, Rizki, dan Novi. 2013. Efektivitas pupuk bio organik terhadap produksi tanaman semangka (Citrullus vulgaris L.) di Desa Sungai Tunu Barat Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan. Laporan Penelitian Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI. Sumatera Barat.

Huda, M. (2005). Pengaruh Inokulasi Rhizobium, Dosis, dan Waktu Pemberian Urea Terhadap Produktivitas kacang Tanah (Aranchis hypogaea L.) pada Tanah Alfisol Blora Jawa Tengah. Skripsi. Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN, Malang. (diakses 10 Juni 2023).

Iska, F. R., Purnamawati, H., & Kartika, J.G. (2018). Evaluasi produktivitas kacang tunggak (Vigna unguiculata (L.) Walp) pada dataran menengah. Bul. Agrohorti, 6(2), 171 – 178.

Joosten, H. & Clarke, D. (2002). Wise Use of Mires and Peatlands – Backgrounds and Principles, Including A Framework for Decision-Making. International Mire Conservation Group/International Peat Society. Jyväskylä.

Karamina, H., Fikrinda, W., & Murti, A.T. (2017). Kompleksitas pengaruh temperatur dan kelembaban tanah terhadap nilai pH tanah di perkebunan jambu biji varietas kristal Kota Batu, Jurnal Kultivasi, 16 (3), 430-434.

Lestari, R.A. (2010). Pengaruh Pupuk P Terhadap Hasil dan Mutu Beberapa Hasil Kedelai (Glycine max L. Merril). (Skripsi). Fakultas Pertanian, UNS Surakarta. www.uns.ac.id (diakses : 19 Juni 2023).

Lingga, P. & Marsono. (2008). Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta. Penebar Swadaya.

Maftuh’ah, E., Noor, M., Hartatik, W., & Nursyamsi, D. (2016). Pengelolaan dan Produktivitas Lahan Gambut untuk Berbagai Komoditas Tanaman. Dalam F. Agus, M. Anda, A. Jamil & Masganti (eds.) Lahan Gambut Indonesia : Pembentukan, Karaktersitik, dan Potensi Mendukung Ketahanan Pangan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. IAARD Press. Jakarta.

Masganti, Notohadikusumo, Maas, A., & Radjagukguk, B. (2003). Efektivitas Pemupukan P pada Tanah Gambut. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, 3(2), 38 – 48.

Martin, J., Susanto, E., & Sunarya, U. (2015). Kendali pH dan Kelembaban Tanah Berbasis Logika Fuzzy Menggunakan Mikrokontroler, Jurnal e-proceeding of engineering, 2 (2), 2236-2245.

Mulyanto. & Surono. (2013). Pengaruh pemberian pupuk organik cair keong mas (pomacea canaliculata) dan penggunaan mulsa plastik hitam perak terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung unggu (Solanum Melongena L). Jurnal Ilmiah Rhizobia, 1(1), 41-52.

Musnamar, E. I. (2003). Pupuk Organik Padat Pembuatan dan Aplikasi. Jakarta. Penebar Swadaya.

Najiyati, S., Muslihat, L., & Suryadiputra. I. N. N. (2005). Panduan Pengelolaan Lahan Gambut untuk Pertanian Berkelanjutan. Proyek Climate Change, Forest and Peatlands in Indonesia. Wetlands International – Indonesia Programmed and Wildlife Habitat Canada. Bogor. Indonesia.

Noor, M. (2001). Pertanian Lahan Gambut: Potensi dan Kendala. Yogyakarta. Kanisius.

Noor, M. (2012). Sejarah Pembukaan Lahan Gambut untuk Pertanian di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian. 4 Mei 2012. Bogor.

Nurvitha, L. (2016). Pengaruh abu dan pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman ciplukan (Physalis Angulata l.) pada media gambut. Agrovigor 9 (1), 82-94.

Palupi, N. P. & Kesumaningwati, R. (2017). Karakter Kimia Kompos Limbah Pasar dan Jerami Padi dengan Bioaktivator Larutan Keong Mas dan Trichoderma. Prosiding Seminar Teknologi IV. 9 November 2017. Samarinda. D47 - D52.

Rahardjo, D.B. 2013. Klasifikasi dan Morfologi Tanah pada Landform Karst Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Skripsi. Universitas Brawijaya Malang.

Ritung, S. & Sukarman. (2016). Kesesuaian Lahan Gambut untuk Pertanian. Dalam F. Agus, M. Anda, A. Jamil & Masganti (eds.) Lahan Gambut Indonesia : Pembentukan, Karaktersitik, dan Potensi Mendukung Ketahanan Pangan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. IAARD Press. Jakarta.

Ritung S, Wahyunto. & Nugroho, K. (2012). Karakteristik dan Sebaran Lahan Gambut di Sumatera, Kalimantan dan Papua. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian. 4 Mei 2012. Bogor.

Sabiham, S. & Maswar. (2016). Strategi Pengelolaan Lahan Gambut Terdegradasi untuk Pertanian Berkelanjutan : Landasan Ilmiah. Dalam F. Agus, M. Anda, A. Jamil & Masganti (eds.) Lahan Gambut Indonesia : Pembentukan, Karaktersitik, dan Potensi Mendukung Ketahanan Pangan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. IAARD Press. Jakarta.

Sagala, D. (2018). Teknologi Pupuk Slow Release Sebagai Alternatif Pemupukan Ramah Lingkungan: Penggunaan Arang Kayu. Jakarta. Kanisius.

Suhastyo, A.A., Santoso, A.I. & Lestari, D.A.Y. (2013). Studi mikrobiologi dan sifat kimia mikroorganisme lokal (MOL) yang digunakan pada budidaya padi metode SRI (System of Rice Intensification). J. Sainteks. 10(2), 29-39.

Susi. (2012). Komposisi kimia dan asam amino pada tempe kacang nagara (Vigna unguiculata ssp. cylindrica). Agroscientiae, 19(1), 28 – 36.

Syarief, S. (1985). Konservasi Tanah dan Air. Serial Publikasi Ilmu-Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran. Bandung. 196 hal.

Trustinah. (1998). Biologi kacang tunggak. Dalam A. Kasno & A. Winarto (eds.) Kacang Tunggak. Balai Penelitian Tanaman Kacang- Kacangan dan Umbi-Umbian. Malang.

Trustinah, A. Kasno. & Moedjiono. (2001). Pembentukan Varietas Unggul Kacang Tunggak. Buletin Palawija. 2, 1 – 14.

Usman. (2013). Introduksi Inokulan Rhizobium Indegenous Asal Nagara Sebagai Substitusi Pupuk Nitrogen Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kacang Nagara pada Media Tanah Gambut. Universitas Lambung Mangkurat. Banjarbaru.

Usman., Hadie, J., & Zulhidiani, R. (2015). Inokulasi Rhizobium indigenous dan Takaran Pupuk Urea terhadap Nodulasi dan Pertumbuhan Kacang Nagara pada Media Tanah Gambut. Jurnal Agri Peat, 16(1), 9 – 19.

Wahdah, R. (2019). Variabilitas Genetik dan Heritabilitas Karakter Kacang Nagara (Vigna unguiculata ssp. cylindrica) Berdasarkan Metode Analisis Komponen Varians. Prosiding Seminar Nasional PERHORTI tanggal 21 – 22 Agustus 2019. Banjarbaru.

Wahdah, R. & Nisa. C. (2011). Perbandingan galur F7 kacang nagara (Vigna unguiculata ssp. cylindrica) dengan rata-rata tetua dan dengan rata-rata populasi F7. Agroscientiae, 18(2), 78-85.

Yeremia, E. (2016). Pengaruh Konsentrasi Miroorganisme Lokal (MOL) dari Rebung Bambu terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Caisim (Brassica juncea L.). Universitas Senata Dharma. Yogyakarta.

Yuliana, E. Rahmadani. & Permanasari, I. (2015). Aplikasi pupuk kandang sapi dan ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jahe (Zingiber officinale Rosc.) di media gambut. Jurnal Agroekoteknologi, 5(2), 37-42.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/zmip.v49i1.12929

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

 

    

 

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.