STABILISASI TANAH GAMBUT MENGGUNAKAN PENAMBAHAN KAPUR DAN ABU SEKAM PADI DITINJAU TERHADAP NILAI KUAT TEKAN DAN KUAT GESER (STUDI KASUS: KECAMATAN SUNGAI TABUK, KABUPATEN BANJAR, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN)

Akhmad Gazali(1*), Robiatul Adawiyah(2), Muhammad Gunawan Perdana(3), Hairunisa Hairunisa(4), Ahmad Azhari Yuanda(5)

(1) Fakultas Teknik Universitas Islam Kalimantan MAB
(2) Fakultas Teknik UNISKA
(3) Fakultas Teknik Universitas Islam Kalimantan MAB
(4) Fakultas Teknik Universitas Islam Kalimantan MAB
(5) Fakultas Teknik Universitas Islam Kalimantan MAB
(*) Corresponding Author

Sari


Pembangunan konstruksi di atas tanah gambut sering menimbulkan berbagai masalah sehingga memerlukan perhatian khusus dalam analisis daya dukungnya. salah satu alternatif yang digunakan untuk memperbaiki daya dukung dan kualitas tanah ialah dengan stabilisasi. Stabilisasi merupakan usaha dalam memperbaiki sifat fisik dan mekanik tanah, yaitu dengan penambahan zar aditif berupa kapur dan abu sekam padi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai kuat tekan dan kuat geser tanah gambut sebelum dan sesudah distabilisasi menggunakan kapur dan abu sekam padi serta pengaruh variasi waktu pemeraman terhadap nilai kuat tekan dan kuat geser. Penambahan kapur 10%, dan abu sekam padi 5%, 10%, 15%, dengan waktu pemeraman 0 hari, 4 hari, dan 7 hari. Tanah diambil dari Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Nilai kuat tekan bebas tertinggi terjadi pada campuran kapur 10% + abu sekam padi 15% dalam waktu pemeraman 7 hari pada titik 1 sebesar 1,786 kg/cm2 dan pada titik 2 sebesar 1,990 kg/cm2, sedangkan nilai kohesi tertinggi terjadi pada kadar campuran kapur 10% + sekam 15% dalam waktu pemeraman 7 hari sebesar 0,39 pada titik1 dan 0,35 pada titik 2, serta nilai sudut geser pada titik 1 sebesar 63,2o dan titik 2 sebesar 60,0o.


Kata Kunci


Kuat Tekan, Kuat Geser, Kapur, Abu Sekam Padi, Tanah Gambut, Provinsi Kalimantan Selatan.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abdurrozak, M.R, & Mufti, D.N. 2017. Stabilisasi Tanah Lempung Dengan Bahan Tambah Abu Sekam Padi dan Kapur Pada Subgrade Perkerasan Jalan. Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Bowles, J.E. 1984. Sifat-Sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Mekanika Tanah). Terjemahan oleh Johan K. Hainim. 1986. Erlangga. Jakarta.

Das, Braja M. 1995, Mekanika Tanah (Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknik) Jilid II, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Debataraja, S.M.T. & Simbolon, I. 2019. Analisis Daya Dukung Tanah Gambut Nagasaribu-Hasundutan Dengan Campuran Kapur Melalui Pengujian Kuat Tekan Geser Langsung dan Kuat Tekan Bebas. Jurnal Darma Agung Vol. XXVII Nomor 1.

Gazali, A. 2019. Studi Potensi Tanah Lunak Gambut Yang Di Stabilisasi Dengan Semen Sebagai Material Timbunan Jalan Di Kalimantan Selatan. Volume. 4 No. 2: 241-246.

Hardiyatmo, H.C. 2010. Stabilisasi Tanah Untuk Perkerasan Jalan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Hardiyatmo, H.C. 2002. Mekanika Tanah 1. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Kartika, A. Mandagi, A.T. & Manaro, L.D.K. Pengaruh Penambahan Semen dan Abu Sekam Padi Terhadap Kuat Geser Tanah Lempung. Jurnal Sipil Statik Vol. 17 No.12 Desember 2019 (1697-1702) ISSN: 2337-6732

Panguriseng, D. Stabilisasi Tanah. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas 45 Makassar.

Pinasang, D.B. Sompie, O.B.A. & Jansen, F. 2016. Analisis Campuran Kapur-Fly Ash dan Kapur-Abu Sekam Padi Terhadap Lempung Ekspansif. Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol. 6.No. 3, September 2016 (535-546) ISSN:2087-9334

Santosa, B. Suprapto, H. & Suryadi. Dasar Mekanika Tanah. Penerbit Gunadarma.

Setiawan, I. 2018 pengaruh waktu pemeraman dengan penambahan kapur sebagai bahan distabilisasi pada tana gambut terhadap nilai kuat geser tanah. Jurnal Density Vol. 1 No. 1

Sutedjo, M., 1988, Pengantar Ilmu Tanah. Bina Aksara Jakarta.

Sukirman, S. 1992. Perkerasan Lentur Jalan Raya. Nova

Suryadharma, H. & Hatmoko, J.T 2018. Perilaku Geser Tanah Yang Disrabilisasi Dengan Kapur-Abu Sekam Padi dan Tulangan Serat Sabut Kelapa.

Yulianto, F.E. & Mochtar, N.E. (2012), Behavior of Fibrous Peat Soil Stabilized with Rice Hush Ash (RHA) and lime, Proccedings of 8th International System on Lowland Technology System 11-12, 2012, Bali, Indonesia




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jk.v5i2.9487

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.