PENGARUH VARIASI LUBANG TERHADAP TEGANGAN DAN REGANGAN PADA BALOK BETON BERTULANG

eka purnamasari(1*), Robiatul Adawiyah(2)

(1) Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin
(2) Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin
(*) Corresponding Author

Sari


Pada struktur bangunan beton bertulang bertingkat membutuhkan jaringan utilitas seperti  saluran kabel listrik, kabel telepon, pendingin ruangan, perpipaan,  dan sebagainya. Penempatan jaringan biasanya ditempelkan pada balok atau diletakkan bagian atas   plafon.  Hal tersebut dapat  mengurangi  tinggi rencana awal bangunan dan dari segi estetika terlihat tidak rapi, sehingga dibuatlah  alternatif desain dengan memanfaatkan ruang pada balok struktur. Ada kemungkinan untuk mendesain sejumlah lubang pada balok beton bertulang. Sehingga balok yang berfungsi sebagai struktur yang menahan  dan  menyalurkan  beban-beban  yang bekerja di atasnya, dapat juga berfungsi sebagai pendukung utilitas.  Model Balok yang dibuat di program ansys dikondisikan sama dengan keadaan dilapangan. Dalam penelitian ini dibuatlah beberapa model balok bertulang dengan 3 (tiga) variasi banyaknya lubang dan variasi posisi lubang serta variasi penambahan tulangan geser, sehingga total model menjadi 7 (Tujuh) buah. Ukuran luasan lubang berbentuk persegi yang digunakan  yaitu 270 cm2 atau ukuran panjang dan lebarnya yaitu 16,43 x 16,43 cm2. Semakin sedikit jumlah lubang semakin optimal balok menahan beban yang lebih besar Hal ini ditunjukkan dengan besarnya tegangan dan regangan yang terjadi sebelum keruntuhan terjadi. Penempatan lubang pada daerah lapangan lebih baik daripada didaerah tumpuan, balok dengan lubang didaerah tumpuan memiliki rasio tegangan 0,9742 lebih kecil daripada lubang dilapangan. Penambahan perkuatan geser dapat menambah besarnya tegangan pada balok sekitar 1,0842 kali dari pada balok dengan penulangan biasa.

 

On-floor reinforced concrete building structures in need of network utilities such as electrical cable, telephone cable, air conditioning, piping, etc. The placement of the network are usually affixed to beams or put the top of the ceiling.  It can reduce the height of the original plans of the building and in terms of aesthetics look untidy, so an alternative design was made by making use of spaces on the block structure. It is possible to design a number of holes in reinforced concrete beams. So the beam that serves as a structure that holds and distributes loads that work on it, it can also serve as support utilities. Model Beam made in program ansys conditioned equals the State of the field. In this study made several models of beams reinforced with 3 (three)  variation of the number of holes and hole position variation and variation of shear reinforcement addition, bringing the total model into seven pieces. The size of the area of the square-shaped hole used i.e. 270 cm2 or length and width i.e. 16.43 x 16.43 cm2. The fewer the number of holes the more optimal beams hold the greater burden of this is shown by the magnitude of the voltage and the strain that occurs before the collapse occurred. The placement of the holes on the field better than a large object, beams with holes in the pedestal voltage 0.9742 ratio smaller than hole field. The addition of shear reinforcement purposes can increase the magnitude of the voltage on the block about 1.0842 times from on the block with reinforcement.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Fachrir Rivani, Ir, Petunjuk Praktikum Beton, Laboratorium Struktur dan Bahan, Fakultas Teknik ULM, 1995

Gideon Kesuma, Ir. M.Eng, Pedoman Pengerjaan Beton, Erlangga

Iskandar, M.T. et all. Bahan Kuliah Struktur Beton Bertulang I, ULM, 2005

Kent, D. C. and Park, R., Flexural Members with Confined Concrete, Journal of the Structural Division, ASCE, Vol. 97, ST7, July, 1971, pp. 1969 - 1990.

L. Dahmani, A. Khennane, and S. Kaci, Crack Identification In Reinforced Concrete Beams Using Ansys Software, Strength of Materials, Vol. 42, No. 2, Springer Science + Business Media, Inc., 2010.

Nawy, E.G., Tavio, and Kusuma B., Beton Bertulang: Sebuah Pendekatan Mendasar, Edisi Kelima, ITS Press,, 2010.

Patil, A. N. Shaikh, B. R. Niranjan, Experimental and Analytical Study on Reinforced Concrete Deep Beam, International Journal of Modern Engineering Research (IJMER) Vol.3, Issue.1, Jan-Feb. 2013 pp-45-52, 2013.

Park, R., dan T. Paulay, Reinforced Concrete Structures, John Wiley & Sons Inc., 1975.

Rizky Fajar Pratama, Sugeng P. Budio, Ming Narto Wijaya. Analisis Kekakuan Struktur Balok Beton Bertulang Dengan Lubang Hollow Core Pada Tengah Balok.

Setiawan, Agus. (2016). Perancangan Struktur Beton Bertulang berdasarkan SNI 2847 : 2013. Jakarta: Erlangga.

Tjitradi, Darmansyah. 2019. Analisa Struktur & Aplikasi ANSYS untuk Insinyur Teknik Sipil. Banjarmasin. Universitas Lambung Mangkurat Press.

Wang, Salmon, Chu-Kia., Charles G. 1993. Disain Beton Bertulang, Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Wang, Salmon, Chu-Kia., Charles G.. 1993. Disain Beton Bertulang, Jilid 2. Jakarta: Erlangga




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jk.v2i1.2061

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.