PENGEMBANGAN MODUL AJAR KIMIA PADA TOPIK IKATAN IONIK DENGAN MENGINTEGRASIKAN NILAI-NILAI MODERASI BERAGAMA

Ivan Ashif Ardhana(1*)

(1) Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
(*) Corresponding Author

Sari


Konsep-konsep kimia pada topik ikatan ionik bersifat kontekstual sehingga berpotensi dapat digunakan sebagai sarana penyampai nilai-nilai moderasi beragama. Hal ini didasari bahwa sains dan agama adalah dua hal yang saling terkait dan terinterrelasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul ajar pada topik ikatan ionik dengan mengintegrasikan nilai-nilai moderasi beragama yang diikuti proses untuk mengetahui kevalidan dan respon terhadap produk pengembangan tersebut. Metode penelitian yang digunakan untuk adalah pengembangan 4D (define, design, develop, disseminate) yang dimodifikasi hanya sampai tahap develop. Modul ajar divalidasi oleh ahli dan diujicobakan terbatas kepada enam belas mahasiswa pendidikan kimia semester lima. Data didapat menggunakan angket validasi dan respon yang kemudian dianalisis secara deskriptif berdasarkan kriteria tertentu. Hasil validasi ahli memberikan persentase sebesar 88,5%, sedangkan hasil uji coba terbatas menunjukkan respon sebesar 83,8% di mana keduanya dikategorikan sangat baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa modul ajar layak digunakan dalam pembelajaran.

Kata Kunci


modul ajar, ikatan kimia, ikatan ionik, moderasi beragama, pengembangan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abdullah, M. A. (2014). Religion, science and culture: An integrated, interconnected paradigm of science. Al-Jami’ah, 52(1), 175–203. https://doi.org/10.14421/ajis.2014.521.175-203

Abdullah, Z. (2022). Menggali Nilai-Nilai Moderatisme Islam dalam Ilmu Biologi. Prosiding Konferensi Integrasi Interkoneksi Islam Dan Sains, 4, 115–123.

Afwadzi, B., & Miski, M. (2021). RELIGIOUS MODERATION IN INDONESIAN HIGHER EDUCATIONS: Literature Review. ULUL ALBAB Jurnal Studi Islam, 22(2), 203–231. https://doi.org/10.18860/ua.v22i2.13446

Agama, K. (2019). Tanya Jawab Moderasi Beragama. Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.

Ardhana, I. A. (2023). Mengeksplorasi Nilai-Nilai Moderasi Beragama dalam Ilmu Kimia. In A. Mulyono, A. M. Dja’far, & F. S. Alim (Eds.), Moderasi Beragama di Tengah Isu Kontemporer (Vol. 1, pp. 37–62). Kementerian Agama RI. https://balitbangdiklat.kemenag.go.id/resensi/moderasi-beragama-di-tengah-isu-kontemporer-2023

Herman, M, Mawarnis, E. R., Ramadhani, D., & Herman, H. (2022). Pengembangan E-LKPD Berbantuan Augmented Reality Terintegrasi Nilai Keislaman pada Materi Larutan Elektrolit. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(5), 6991–7004. https://edukatif.org/index.php/edukatif/article/view/3944

Herman, Mimi. (2021). Integrasi dan Interkoneksi Ayat-Ayat Al-Quran dan Hadist dengan Ikatan Kimia. Jurnal Education and Development, 9(2), 317–327.

Jamaluddin, J. (2022). Implementasi Moderasi Beragama di Tengah Multikulturalitas Indonesia (Analisis Kebijakan Implementatif pada Kementerian Agama). AS-SALAM Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman, 7(1), 1–13. https://journal.stai-yamisa.ac.id/index.php/assalam/issue/view/10

Junaedi, E. (2019). Inilah Moderasi Beragama Perspektif Kemenag. Harmoni, 18(2), 182–186. https://doi.org/10.32488/harmoni.v18i2.414

Junaedi, E. (2022). Moderasi Beragama dalam Tinjauan Kritis Kebebasan Beragama. Harmoni, 21(2), 330–339.

Khoirunnissa, R., & Syahidin, S. (2023). Urgensi Pendidikan Moderasi Beragama Sebagai Upaya Menangkal Radikalisme di Kalangan Mahasiswa. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 10(2), 177. https://doi.org/10.36667/jppi.v10i2.1276

Kurniasari, D., Simponi, N. I., & Haqiqi, Arghob, K. (2019). Integrasi Nilai-Nilai Keislaman Pada Reaksi Redoks dan Elektrokimia Terhadap Rahasia Kekuatan Benteng Besi Iskandar Zulkarnain. Walisongo Journal of Chemistry, 2(1), 26–39. https://doi.org/10.21580/wjc.v3i1.3877

Moore, D. L. (2007). Overcoming religious illiteracy: A cultural studies approach to the study of religion in secondary education. In Overcoming Religious Illiteracy: A Cultural Studies Approach to the Study of Religion in Secondary Education. https://doi.org/10.1057/9780230607002

Muhammad, R. (2021). Internalisasi Moderasi Beragama dalam Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik. Jurnal Ilimiah Al-Muttaqin, 6(1), 98.

Muslim, B., Ramli, M., & Nursarifah, U. (2021). Pengembangan Video Animasi Kimia Terintegrasi Keislaman pada Materi Struktur Atom. Jambura Journal of Educational Chemistry, 3(2), 47–52. https://doi.org/10.34312/jjec.v3i2.11568

Nur, A., & Mukhlis, L. (2015). Konsep Wasathiyah dalam Al-Quran (Studi Komparatif antara Tafsir al-Tahrîr wa at-Tanwîr dan Aisar at-Tafâsîr). An-Nur, 4(2), 205–225. http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/Annur/article/view/2062

Qurniati, D. (2021). Pengembangan Bahan Ajar Kimia Kontekstual Terintegrasi Keislaman. Chemistry Education Practice, 4(2), 186–193. https://doi.org/10.29303/cep.v4i2.2535

Riduwan. (2010). Rumus dan Data dalam Analisis Data Statistika. In Alfabeta.

Shihab, M. Q. (2020). Wasathiyah, Wawasan Islam tentang Moderasi Beragama (Kedua). Lentera Hati.

Siregar, P. (2014). Integrasi Ilmu-Ilmu Keislaman Dalam Perspektif M. Amin Abdullah. MIQOT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 38(2), 335–354. http://jurnalmiqotojs.uinsu.ac.id/index.php/jurnalmiqot/article/view/66

Sutrisno, E. (2019). Aktualisasi Moderasi Beragama di Lembaga Pendidikan. Jurnal Bimas Islam, 12(2), 323–348. https://doi.org/10.37302/jbi.v12i2.113

Wahyuni, T. S. (2019). Pengembangan Buku Ajar Matakuliah Biokimia Berintegrasi dengan Nilai-Nilai Sains dalam Alquran. Jurnal Zarah, 7(1), 1–6.

Zain, Z., & Vebrianto, R. (2017). Integrasi Keilmuan Sains dan Islam dalam Proses Pembelajaran Rumpun Ipa. Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi Dan Industri, 0(0), 703–708. http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/SNTIKI/article/view/3198




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/dl.v7i1.13962

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Indexed by:

      

   

Supported by:

               

 

        

 


This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari