HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KONSUMSI ENERGI, PROTEIN, JUMLAH SAUDARA DAN KLASIFIKASI KELOMPOK ANAK JALANAN DENGAN STATUS GIZI ANAK JALANAN DI KOTA BANJARMASIN

Nining Huliyah(1*), Nurhamidi Nurhamidi(2)

(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author

Sari


Anak jalanan di kota Banjarmasin setiap tahun-nya mengalami peningkatan hal ini menyebabkan semakin banyaknya penurunan kualitas kehidupan dari tingkat sejahtera menuju prasejahtera. Kebutuhan akan zat gizi yang cukup besar dan ketidakmampuan untuk mencukupi kebutuhan tersebut, maka anak jalanan sangat rentan untuk kekurangan gizi, sehingga berdampak pada status gizi anak yang perlu perhatian. Hal ini menjadi latar belakang dilakukannya penelitian, dengan tujuan untuk mengetahui Hubungan  antara tingkat konsumsi energi, protein, jumlah saudara dengan Status Gizi Anak Jalanan di Kota Banjarmasin.

Metode Penelitian adalah Observasional Analitik dengan pendekatan Cross Sectional, dengan sampel 79 anak jalanan di kota Banjarmasin, kemudian data yang dikumpulkan adalah data status gizi (BB, TB dan Umur), data recall konsumsi, penghasilan sehari, jumlah saudara dan klasifikasi kelompok anak jalanan menggunakan uji statistik Chi-Square, dan uji alternatifnya dengan uji statistik Exact Fisher’s.

Dari hasil penelitian sebagian besar anak jalanan berstatus gizi kurang (51,9%), tingkat konsumsi energi dan protein sudah cukup baik, masing-masing 32,9% dan 63,3%, jumlah saudara sebagian banyak (62,0%), dan sebagian besar anak jalanan termasuk dalam kategori anak jalanan yang hidup dijalan (45,6%). Uji statistik dengan uji Chi-Square dan uji Exact Fisher’s menunjukkan ada hubungan antara tingkat konsumsi energi, protein, jumlah saudara dan klasifikasi kelompok anak jalanan dengan status gizi anak jalanan.


Untuk mempertahankan dan meningkatkan status gizi, anak jalanan hendaknya selalu meng-konsumsi makanan yang bergizi sesuai dengan kebutuhannya, meningkatkan konsumsi makanan terutama sumber energi dan protein dan membiasa-kan berpola hidup sehat. Hal ini agar pencapaian status gizi normal dapat diperoleh secara optimal. Bagi pihak terkait diharapkan dapat meningkatkan sumber daya anak jalanan dengan cara memberikan sarana pen-didikan dan keterampilan khusus yang berkualitas dan terjangkau oleh keluarga miskin, bila perlu bebas biaya pendidikan, agar anak dapat hidup mandiri dengan berwirausaha dan tidak bergantung lagi pada pekerjaannya sebagai anak jalanan dan memiliki masa depan yang cerah.

 

Kata kunci : Status gizi, Anak jalanan


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.