HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI, SIKAP, PEKERJAAN IBU DAN KONDISI SOSIAL EKONOMI TERHADAP TINGKAT KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN PADA BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANGKINANG KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

Norbaity Hasanah(1*), Aprianti Aprianti(2)

(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author

Sari


Balita adalah anak yang berusia  antara 1-5 tahun. Dalam masa ini selain kebutuhan anak akan berbagai zat gizi meningkat karena anak mulai aktif melakukan gerakan-gerakan fisik, pertumbuhan dan perkembangan tubuh berlangsung relatif cepat. Kurang gizi pada balita dapat berdampak terhadap per-tumbuhan fisik maupun mentalnya. Penelitian ini meng-gunakan desain cross sectional, sampel berjumlah 33 balita. Data diperoleh dengan cara wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisa dengan menggunakan Chi Square dengan meng-gunakan program statistik SPSS. Hasil menunjukkan tingkat pengetahuan gizi ibu baik sebanyak 3 orang (9,7%), pengetahuan gizi cukup sebanyak 10 orang (30,3%) dan pengetahuan gizi kurang sebanyak 20 orang (60,6%). sikap ibu cukup sebanyak 19 orang (57,6%) dan sikap ibu kurang sebanyak 14 orang (42,4%). Ibu bekerja sebanyak 14 orang (42,4%) dan ibu tidak bekerja sebanyak 19 orang (57,64%). Kondisi sosial ekonomi keluarga tinggi sebanyak 9 orang (27,3%) dan kondisi sosial ekonomi keluarga rendah sebanyak 24 orang (72,7%). Tingkat konsumsi energi balita baik 5 orang (15,2%), sedang 11 orang (33,3%). Tingkat konsumsi protein balita baik 32 orang (97,0%), dan sedang 1 orang (3,0%). Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan gizi ibu, sikap ibu, pekerjaan ibu dan kondisi sosial ekonomi dengan tingkat konsumsi energi dan protein balita gizi kurang.


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.