PEMBELAJARAN MICROSOFT OFFICE DASAR PADA ANAK DIDIK WUSTHA DI PESANTREN SALAFIYAH ABNAUL-AMIN BANJARMASIN

Sari

Pesantren Salafiyah Abnaul-Amin merupakan salah satu pesantren salafiyah yang ada di Banjarmasin yang melaksanakan pembelajaran khusus mengarah kepada pelajaran agama islam. Pesantren inimerupakan tempat pendidikan yang memiliki beberapa tingkatan, yaitu tingkat ula (setara sekolah dasar) dan tingkat wustha (setara sekolah menengah pertama).Perkembangan teknologi khususnya pengolahan digitalisasi dengan komputer dibutuhkan untuk semua anak didik termasuk pada anak didik pesantren salafiyah guna menghadapi lingkungan kerja berbasis komputer ketika kembali kepada masyarakat. Oleh karena itu kami dari Fakultas Teknologi Informasi merasa terpanggil untuk melakukan pengabdian pada masyarakat pada Pesantren Salafiyah Abnaul-Amin Banjarmasin dengan harapan dapat memberikan kontribusi bidang teknologi komputer melalui program pengabdian pada masyarakat. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan pada Pesantren Salafiyah Abnaul-Amin Banjarmasin tanggal 20 Februari 2021, dihadiri 9 orang anak didik dari 10 orang anak yang ditargetkan. Pada pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dilibatkan 2 (dua) orang tenaga pembantu / pendamping anak didik dari FTI UNISKA Banjarmasin sesuai rencana awal dalam pegajuan proposal pengabdian kepada masyarakat. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok dengan aggota 2 / 3 orang. Pada awal kegiatan dilakukan pemberian materi oleh ketua pegabdian kepada masyarakat kemudian setiap kelompok di dampingi oleh anggota pengabdian dan mahasiswa pendamping dalam melakukan praktek secara langsung mengenai penggunaan microsoft office, yaitu: menggunakann Microsoft Word untuk membuat dokumen, menggunakam Microsoft Excel untuk membuat pegolahan data numerik, menggunnakan Microsoft PowerPoint untuk membuat slide presetasi. Adapun hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat pada Pesantren Salafiyah Abnaul-Amin Banjarmasin adalah kurangnya kemampuan anak didik dalam melakukan praktek secara langsung, namun hambatan tersebut dapat diatasi oleh mahasiswa pendamping kelompok sehingga keterampilan anak didik dalam melakukan praktek dapat dioptimalkan. Kegiatan ditutup dengan memberikan pertanyaan kepada peserta didik megenai materi yang diberikan, hasil menunjukkan bahwa semua pertanyaan dapat dijawab oleh anak didik. Berdasarkan hasil dari praktek yang dilakukan anak didik dan berdasarkan keterangan dari mahasiswa pendamping diperoleh kesimpulan keahlian rata-rata anak didik 90% dapat mengikuti dan mempraktekan peggunaan Microsoft Office.