PENYULUHAN PACKAGING PRODUK DAN SALURAN DISTRIBUSI UPAYA MENINGKATKAN PENJUALAN KERUPUK UDANG KUIN UTARA HJ MASPAH DI BANJARMASIN

Dwi Wahyu Artiningsih(1*), Ervica Zamilah(2), Sri Bulkia(3)

(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author

Sari


Banjarmasin ibukota provinsi Kalimantan Selatan sebagai kota seribu sungai sangat potensial untuk pengembangan sektor perikanan dan hasil olahannya. Pemanfaatan kekayaan sumber daya alam salah satunya berupa hasil olahan udang adalah kerupuk udang. Satu diantaranya industri rumah tangga pengolahan kerupuk udang adalah Hj Maspah tepatnya di Kuin Utara Kecamatan Banjarmasin Utara. Kecamatan Banjarmasin Utara. Kerupuk udang merupakan salah satu jenis kerupuk yang banyak disukai oleh berbagai kalangan masyarakat secara luas. Kerupuk udang dibuat dengan campuran udang giling sehingga memiliki cita rasa yang sangat khas jika dibandingkan dengan jenis kerupuk lainnya. Kerupuk udang Hj Maspah dijual baik yang masih mentah ataupun yang sudah digoreng. Terjangkaunya harga membuat makanan ringan yang satu ini menjadi primadona bagi pengusaha dan konsumen. Kerupuk udang disukai banyak orang sehingga banyak pelaku industri melirik peluang usaha tersebut. Prospek kedepan usaha kerupuk udang Hj. Maspah tersebut dapat lebih dikembangkan lagi yaitu dengan melakukan packaging produk yang lebih baik mengingat kontinuitas dalam berinovasi upaya mempertahankan tampilan produk kerupuk udang dan menarik para pelanggan baru serta menambah nilai jual suatu produk. Selain itu penjualan kerupuk udang Hj Maspah belum menggunakan saluran distribusi dalam penjualan produknya. Saluran distribusi memiliki pengaruh penting dalam kegiatan penjualan mengingat saluran distribusi sebagai perantara antara para konsumen dengan produsen artinya tanpa saluran distribusi, maka barang-barang yang diproduksi oleh produsen tidak bisa sampai ke tangan konsumen. Tujuan penyuluhan ini untuk membantu industri rumah tangga pengolahan kerupuk udang adalah Hj Maspah dengan melakukan packaging produk dan mengembangkan saluran distribusi dalam penjualan produknya. Metode yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan pengabdian ini adalah metode ceramah, tanya jawab dan diskusi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Agung Raharjo Wibowo Kusumo. 2006. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Inovasi Produk untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing dan Kinerja Pemasaran (Studi Industri Batik Skala Besar dan Sedang di Kota dan Kabupaten Pekalongan). Tesis. Universitas Dipenogoro, Semarang.

Cahyorini & Rusfian, 2011, The Effect of Packaging Design on Impulsive Buying, Journal of Administratif Science & Organization, 11-21

Fontana, Avanti.2011. Innovate We Can!. Bekasi : Cipta Inovasi Sejahtera.

Kotler, P & Keller, 2012, Marketing Management )14th ed)Edinburg Gate: Pearson EducationRobbins, SP. 1996. Perilaku Organisasi, Konsep Kontroversi, Aplikasi, dialih bahasakan oleh Hadayana Pujaatmaka, Jakarta : PT Prenhallindo

Silayoi & Speece, 2005, Packaging and Purchase Decision : An Explamatory Study On The Impact of Involvement Level and Time Pressure, British Food Journal, 607-628

Sugito, S.P. 2001. Pengembangan Model Pendaftaran Merek Secara Massal sebagai Sarana Pemberdayaan Kalangan Pengusaha Industri Kecil di Bidang Haki Menghadapi Era Pelaksanaan Trip’s di Indonesia, Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Universitas Brawijaya Malang Vol 13 No. 2

Tjiptono, Fandy, 2008, Strategi Pemasaran, Edisi 3, ANDI: Yogyakarta




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/ppkmdu.v0i0.3791

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.