Literatur Review : Hubungan Antara Kualitas Udara Ruang Dengan Gangguan Kesehatan Pada Pekerja

Windy Cintya Dewi(1*), Mursid Raharjo(2), Nur Endah Wahyuningsih(3)

(1) Magister Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Undip
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author

Sari


Udara merupakan komponen penting dalam kehidupan. Adanya peningkatan aktifitas manusia menyebabkan konsentrasi zat dalam udara meningkat. Gangguan kesehatan merupakan salah satu akibat yang ditimbulkan karena kualitas udara dalam ruang yang tidak memenuhi syarat kesehatan. Kualitas udara tersebut harus meliputi kualitas fisik, kimia dan biologi. Perkantoran adalah salah satu tempat kerja dan tidak terlepas dari  bahaya lingkungan kerja yang dapat mempengaruhi keselamatan dan kesehatan para karyawan di dalamnya. Penelitian ini merupakan literature review. Metode yang digunakan yaitu melakukan kajian terhadap penelitian yang masuk dalam kriteria untuk dilakukam review. Dari hasil pemilahan bahan terdapat tujuh artikel yang kemudian dibahas. Menurut National Intitute of Occupational Safety dan Health (NIOSH), penyebab timbulnya masalah kualitas udara dalam ruangan pada umumnya disebabkan oleh beberapa hal yaitu kurangnya ventilasi udara, adanya sumber kontaminan di dalam ruangan, kontaminan dari luar ruangan, mikroba, bahan material bangunan dan lain-lain. Gangguan kesehatan pada pekerja kaitanyya dengan kualitas udara dalam ruang dapat diakibatkan oleh beberapa factor diantaranya kondisi lingkungan dalam ruang (suhu ruangan, kelembaban dan aliran udara), konstruksi gedung dan perabot/furniture, proses dan alat –alat dalam gedung, ventilasi udara yang buruk dan status kesehatan pekerja serta factor psikososial/stress.

Kata kunci : kualitas udara ruang, suhu, kelembaban, ventilasi, gangguan kesehatan.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Laila Fitria et al. Kualitas Udara dalam Ruang Perpustakaan Universitas “X” Ditinjau dari Kualitas Biologi, Fisik dan Kimiawi.Makara Kesehatan. 2008;12(2):76-82

Suharyo Widagdo, 2009. Kualitas Udara Dalam Ruang Kerja. Epsilon. 2009;13(3):86-89.

Susanna D, et al. Kesehatan dan Lingkungan. Depok:Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia; 1998.

Tjandra Yoga. Polusi Udara dan Kesehatan. Jakarta : Arcen;1992.

Lunau F, Reynolds GL. Indoor Air Quality and Ventilation. London : Selper Ltd; 1990.

Environmental Protection Agency. Indoor Air Facts. No. 4(revised) Sick Building Syndrome (SBS). United : Environmental Protection Agency (Online) http://www.epa.gov/iaq/pubs/sbs.html.2007)

Kementerian Kesehatan. Permenkes RI no 48 tahun 2016 tentang Standar Keselamatan dan Kesehatan Pekerja Perkantoran. Jakarta;2016

Pujiastuti L, dkk. Kualitas Udara Dalam Ruang. Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan; 1998.

Mukono. 2014. Pencemaran Udara dalam Ruangan. Surabaya: Airlangga University Press; 2014.

Burge, P.S. Sick Building Syndrome. Occupational Environmental Medical Journal.2004;61:185-190

Wahab SA. Sick Building Syndrome in Public Buildings and Workpalces. Heidelberg:Springer;2011




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/ann.v8i1.4815

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan

Surat menyurat menyangkut naskah, langganan dan sebagainya dapat dialamatkan ke:

Ruang Jurnal FKM Lt.3 Gedung C Kampus UNISKA – Banjarmasin

Telp 082240498865

Email : jurnal.annada@gmail.com 

 


Annada - Jurnal Kesehatan Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.