Riwayat Pemberian ASI Ekslusif , Imunisasi dan Paritas dengan Status Gizi Baduta

Yena Wineini Migang(1*)

(1) Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
(*) Corresponding Author

Sari


Status gizi kurang pada baduta ditandai dengan badan kurus, kurangnya berat badan dibandingkan dengan usia, nilai z-score (-3 SD S.D<-2 SD). Status gizi kurang beresiko mengalami gizi buruk yang potensial meningkatkan morbiditas dan mortalitas.  Bertujuan menganalisa hubungan dan prevalensi ratio (PR) variabel riwayat pemberian ASI Ekslusif, imunisasi, dan paritas dengan status gizi baduta. Subyek penelitian 72 anak baduta usia 7-24 bulan dengan tehnik purposive sampling. Desain studi cross sectional, dengan uji chi-square. Hasil penelitian riwayat pemberian ASI Ekslusif berhubungan dengan status gizi baduta, nilai ρ (0,020<0,05), dan tidak ada hubungan riwayat imunisasi, paritas dan pendidikan ibu dengan status gizi baduta, dimana nilai ρ>0,05. Nilai PR 4,000 pada variable ASI ekslusif dengan status gizi baduta, artinya baduta yang tidak ASI ekslusif beresiko 4 kali lebih besar untuk mengalami status gizi kurang dibanding baduta yang mendapatkan ASI ekslusif.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah. Dinas kesehatan provinsi kalimantan tengah 2019. Profil Kesehat Provinsi Kalimantan Teng [Internet]. 2019;(09):1–251. Available from: http://www.dinkes.kalteng.go.id/

Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya. Profil Kesehatan Kota Palangkaraya Tahun 2019. Persepsi Masy Terhadap Perawatan Ortod Yang Dilakukan Oleh Pihak Non Prof. 2013;53(9):1689–99.

Malika U, Raharja P, Waryana W, Sitasari A, Gizi J, Yogyakarta PK. Status ekonomi orang tua dan ketahanan pangan keluarga sebagai faktor risiko stunting pada balita di Desa Bejiharjo The economic status of parents and family food security as a risk factor for stunting. 2019;03(01):73–82.

Bahu R, Hasania E, Hilamuhu F. Hubungan Paritas Dan Dukungan Suami Dengan Rendahnya Minat Penggunaan Alat Kontrasepsi Metode Tubektomi Di Puskesmas Tibawa. Akad J Ilm Media Publ Ilmu Pengetah dan Teknol. 2019;8(1):67.

Rosadi D, Rahayuh A, Yulidasari F, Putri AO, Rahman F. Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pendek Pada Anak Usia 6-24 Bulan. J Kesehat Masy. 2016;11(2):233.

Wayan N, Asthiningsih W, Muflihatin SK. DETEKSI DINI PERKEMBANGAN BALITA DENGAN METODE. 2018;3(2):367–74.

Rosha BC, Sari K, SP IY, Amaliah N, Utami N. Peran Intervensi Gizi Spesifik dan Sensitif dalam Perbaikan Masalah Gizi Balita di Kota Bogor. Bul Penelit Kesehat. 2016;44(2):127–38.

Kasim E, Malonda N, Amisi M. Hubungan Antara Riwayat Pemberian Imunisasi dan Penyakit Infeksi dengan Status Gizi pada Anak Usia 24-59 Bulan di Kecamatan Ratahan Kabupaten Minahasa Tenggara. (Relationship Between History of Immunization and Infectious Disease with Nutritional Status i. J Bios Logos. 2019;9(1):34.

Aridiyah FO, Rohmawati N, Ririanty M. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan ( The Factors Affecting Stunting on Toddlers in Rural and Urban Areas ). e-Jurnal Pustaka Kesehat. 2015;3(1).

Muniroh L, Ni’mah C. Hubungan tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan dan pola asuh ibu dengan. Media Gizi Indones. 2015;10, No 1:84–90.

Irawan J. Hubungan Inisiasi Menyusu Dini ( IMD ) dan pemberian Air Susu Ibu ( ASI ) Eksklusif DI RSUD Wangaya. Skala Husada [Internet]. 2018;15(1):1–7. Available from: http://ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id/index.php/JSH/article/download/218/89

Masyarakat JK. Hubungan Karakteristik Ibu, Pola Asuh Dan Pemberian Imunisasi Dasar Terhadap Status Gizi Anak Usia 12-24 Bulan (Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang Tahun 2017). J Kesehat Masy. 2017;5(4):788–800.

Andriani R, Wismaningsih ER, Indrasari OR. Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Status Gizi Kurang Pada Balita Umur 1 – 5 Tahun Correlation Between Exclusive Breastfeeding Provision With Toddler ’ S Malnutrition Status Age 1 – 5 Years Old. J Wiyata. 2015;2(No 1):44–7.

Andriani R, Wismaningsih ER, Indrasari OR. Hubungan Pemberian ASI EKSKLUSIF Dengan Kejadian Status Gizi Kurang Pada Balita Umur 1 – 5 Tahun. 2015;44–7.

Desa DJP dan PM. Panduan Fasilitasi Konvergensi Pencegahan Stunting di Desa. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa; 2018.

Migang YW, Rarome MJ, Heriteluna M, Dawam M. Intervention of Specific Nutrition and Sensitive Nutrition with Nutritional Status of Under Two-Year Infants in Family Planning Village as Efforts to Face the Demographic Bonus. J Kesehat Masy [Internet]. 2020 Jul 27;16(1):101–10. Available from: http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas%0AIntervention

Septiana R, Djannah SN, Djamil MD. Hubungan Antara Pola Pemberian Makanan Pendamping Asi (Mp-Asi) Dan Status Gizi Balita Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Gedongtengen Yogyakarta. J Kesehat Masy (Journal Public Heal. 2014;4(2):118–24.

Gulo HH, Evawany, Jumirah. Hubungan Karakteristik Keluarga Dengan Kasus Balita Gizi Buruk Pada Keluarga Petani Karet Di Wilayah Binaan Wahana Visi Indonesia Area Development Program Kabupaten Nias Tahun 2013. 2013;32(7):1–33.

Karundeng LR, Ismanto YA, Kundre R. Hubungan Jarak Kelahiran Dan Jumlah Anak Dengan Status Gizi Balita Di Puskesmas Kao Kecamatan Kao Kabupaten Halmahera Utara. J Keperawatan UNSRAT. 2015;3(1):114321.

Miko A, Hendra A. Hubungan Berat Dan Tinggi Badan Orang Tua Dengan Status Gizi Balita Di Kabupaten Aceh Besar. Gizi Indones. 2017;40(1):21.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/ann.v8i1.4768

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan

Surat menyurat menyangkut naskah, langganan dan sebagainya dapat dialamatkan ke:

Ruang Jurnal FKM Lt.3 Gedung C Kampus UNISKA – Banjarmasin

Telp 082240498865

Email : jurnal.annada@gmail.com 

 


Annada - Jurnal Kesehatan Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.