Determinan Kejadian Stunting pada Balita Usia 12-59 Bulan di Kota Palopo

Resty Ryadinency(1*), Suwandi N Suwandi N(2), Try Ayu Parmawati(3)

(1) Universitas Mega Buana Palopo
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author

Sari


Masalah stunting adalah gambaran keadaan sosial ekonomi masyarakat diakibatkan oleh keadaan gizi kronis. Salah satu permasalahan gizi pada balita di Palopo adalah stunting. Angka stunting di Palopo cukup tinggi yang diderita pada umumnya balita di bawah 3 tahun yang tersebar pada beberapa kecamatan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi determinan kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan di Kota Palopo. Penelitian ini menggunakan desain case control. Penentuan sampel menggunakan rumus lameshow didapatkan jumlah sampel 65 kasus dan 65 kontrol di Kota Palopo, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Determinan yang diteliti adalah berat badan lahir, riwayat ANC, tinggi badan ibu, jumlah balita dalam keluarga, jumlah anggota keluarga, penghasilan keluarga. Data dianalisis dengan nilai odd ratio. Hasil penelitian menunjukkan berat badan lahir rendah (OR = 8,54), ANC (OR = 6,75), jumlah anggota keluarga (OR = 1,07), penghasilan keluarga (OR = 27,0) merupakan determinan kejadian stunting. Tinggi badan ibu (OR =  0,32), jumlah balita dalam keluarga (OR = 0,51) bukan merupakan determinan kejadian stunting. Perlu adanya kerjasama lintas sector dalam upaya pencegahan stunting di Kota Palopo.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Cruz, L.M.G; Azpeitia, G.G; Suarez, D.R; Rodriguez, A.S; Ferrer, J.F.; Majem, L.S. Factors associated with stunting among children aged 0-59 months from the Central region of Mozambique. Nutrient, 2017; 9,491

Ramayulis; Kresnawan; Iwaningsih; Rochani. Stop Stunting dengan Konseling Gizi. Jakarta Penebar Plus+, 2018.

Onis M; Dewey, K.G; Borghi, E; Onyango, A.W; Blossner, M; Daelmans, B; Branca, E. The World Health Organization’s global target for reducing childhood stunting by 2025: Rationale

Nutrition Landscape Information System (NLSI) country profile indicators: interpretation guide. Geneva: World Health Organization; 2010.

Purwandini K, Kartasurya MI. Pengaruh pemberian micronutrient sprinkle terhadap perkembangan motorik anak stunting usia 12-36 bulan. Journal of Nutrition College, 2013; Volume 2 Nomor 1 Halaman 147-163.

Brinkman, H.J; dee Pee, S; Sanogo, I. High food prices and the global financial crisis have reduced access to nutritious food and worsened nutritional status and health. J Nut, 2010; 140, 153S-161S.

Martorell R; Horta BL; Adair LS. Consortium on health oriented research in transitional societies group. Weight Gain in the First Two Years of Life Is an Important Predictor of Schooling Outcomes in Pooled Analyses from Five Birth Cohort From Low and Middle Income Countries. J Nutr, 2010; 140, 348-354.

Black, R.E; Victoria, C.G; Walker, S.P; Bhutta, Z.A; Christian, P; de Onis, M, et al. Maternal and child undernutrition and overweight in low-income and middle-income countries. Lancet 2013, 382, 427-451.

UNICEF. Improving child nutrition, the achievable imperative for global progress. New York: United Nations Children’s Fund, 2013.

World Health Organization. Global nutrition targets 2025: stunting policy brief. Geneva, 2012. Available from: http//www.who.int/nutrition/topics/globaltargets_stunting_policybrief.pdf

Riskesdas. Riset Kesehatan Dasar: Laporan Nasional 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan RI; 2018.

Dinas Kesehatan Kota Palopo. Data kejadian stunting tahun 2018-2019. Dinkes Kota Palopo; 2018.

Astutik, Rahfiludin, Aruben. Faktor risiko kejadian stunting pada anak balita usia 24-59 bulan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2018; 6(1).

Torlesse, H; Cronin, A.A; Sebayang, S.K; Nandy, R. Deeterminants of stunting in Indonesian children: evidence from a cross-sectional survey indicate a prominent role for the water, sanitation and hygiene sector in stunting reduction. BMC Public Health, 2016; 16(669).

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Buku saku desa dalam penanggulangan stunting. Jakarta: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia; 2017.

Ntenda PAM, Chuang YC. Analysis of individual-level andcommunity-level effects on childhood undernutrition in Malawi.Pediatrics and Neonatology. 2018; 59 (4): 380-9.

Budge S, Parker AH, Hutchings PT, Garbutt C. Environmental entericdysfunction and child stunting. Nutrition Reviews. 2019; 77 (4): 240–253.

Rahman MS, Howlader T, Masud MS, Rahman ML. Association of low-birth weight with malnutrition in children under five years in Bangladesh: do mother’s education, socio-economic status, and birth interval matter? PLoS One. 2016;11:0157814.

Lestari ED, Hasanah F, Nugroho NA. Correlation between non-exclusive breastfeeding and low birth weight to stunting in children. Paediatrica Indonesiana. 2018; 58 (3): 123-7.

Palino IL, Majid R, Ainurafiq. Determinan kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari tahun 2016. Jimkesmas. 2017; 2(6): 250-731X.

Khoeroh H, Indriyanti D. Evaluasi penatalaksanaan balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Sirampog. Unner Journal of Public Health. 2017; 6(3): 189-195.

Candra A, Subagio HW, Margawati A. Determinan kejadian stunting pada bayi usia 6 bulan di Kota Semarang. Jurnal Gizi Indonesia. 2016; 4(2): 82-88.

Tariku A, Biks GA, Derso T, Wassie MM, Abebe SM. Stunting and its determinant factors among children ages 6-59 months in Ethiopia. Italian Journals of Pediatrics. 2017; 43:112.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/ann.v8i1.3731

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan

Surat menyurat menyangkut naskah, langganan dan sebagainya dapat dialamatkan ke:

Ruang Jurnal FKM Lt.3 Gedung C Kampus UNISKA – Banjarmasin

Telp 082240498865

Email : jurnal.annada@gmail.com 

 


Annada - Jurnal Kesehatan Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.