KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANGTUA DAN ANAK PASCA PERCERAIAN (Studi Kasus di Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin)
(1) Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin
(*) Corresponding Author
Sari
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui komunikasi interpersonal antara orang tua dan anak pasca perceraian. Dan juga untuk mengetahui faktor yang mendukung dan menghambat komunikasi interpersonal antara orang tua dan anak pasca perceraian di Banjarmasin Utara. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Data dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi kepada dua keluarga yang telah bercerai di kecamatan Banjarmasin Utara. Analisis data dimulai dengan melakukan wawancara mendalam dengan informan, setelah melakukan itumembuat transkrip hasil wawancara, dengan cara memutar kembali rekaman hasil wawancara, mendengarkan dengan seksama, kemudian menuliskan kata-kata yang didengar sesuai dengan apa yang ada direkaman tersebut, setelah peneliti menulis hasil wawancara tersebut kedalam transkrip, selanjutnya peneliti harus membaca secara cermat untuk kemudian dilakukan reduksi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan bentuk komunikasi interpersonal diantara informan 1 dan informan 2. Pada informan 1 komunikasi interpersonal yang ada didalam keluarga tersebut terlihat baik dan harmonis, tidak ada hambatan saat berkomunikasi kepada anak-anaknya. Sedangkan informan 2 komunikasi interpersonal yang terjalin termasuk gagal dan penuh amarah, serta banyak hambatan yang terjadi dalam berkomuniasi antara orang tua dan anak. Penelitian ini menunjukan bahwa teori yang sesuai dengan komunikasi interpersonal antara orang tua dan anak pasca perceraian yaitu, teori pengungkapan diri, teori peran dan teori kebutuhan hubungan.
Kata kunci : Komunikasi Interpersonal;Komunikasi Pasca Perceraian; Komunikasi Orangtua dan Anak.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Ahmadi, Abu. (1992). Psikologi Umum. Jakarta : Rineka Cipta.
Alvonco, Johnson. (1998). Practical Communication Skill. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Amato, P. R. (2000). The Consequences Of Divorce For Adult And Children. Bandung : Eresco.
Baxter, L. A. (1988). A dialectical perspective of communication strategies in relationship development. New York: Wiley.
Creswell, John W. (1998). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Cangara, Hafied. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Devito, Josep. A. (1992). Komunikasi Antarmanusia. Jakarta : ProfessionalBooks.
Effendy, Onong Uchjana. (1990). Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung : Rosdakarya. (1993). Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : PT Citra Aditya Bakti.
Farley, John E., 1992. Sociology. New Jersey: Prentice Hall.
Fisher, B. A., & Adams, K. L. (2006). Interpersonal Communication: Pragmatics Of Human Relationsip. New York : McGeaw-Hill, Inc.
Gunarsa. 2000. Psikologi Praktis: Anak Remaja dan Keluarga. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia
Kozier, Barbara, (1995), Peran dan Mobilitas Kondisi Masyarakat, Jakarta : Gunung Agung.
Laswell. Harol. D. (1987). The Stucture and Function of Communication in Society. New York : Harper & Co.
Lunandi. (2000). Komunikasi Mengena. Yogyakarta: Kanisus. A.G., 1994, Komunikasi Mengenai : Meningkatkan Efektivitas Komunikasi antar Pribadi, Kanisius, Yogyakarta.
Merton, Robert. K. (1993). Social Theory and Social Structure. New York: The Free Press.
Morissan. (2010). Psikologi komunikasi. Bogor : Ghalia Indonesia.
Mulyana, Deddy. (2005). Human Communication. Bandung : Remaja Rosdakarya. , (2007). Suatu pengantar Komunikasi. Bandung : Rosdakarya.
Olson, D. H., & DeFrain, J. (2003). Marriage Family: Intimacy, Diversity, and Strengths. New York: McGraw Hill.
Purwanto. (1998). Komunikasi interpersonal dan keluarga. Yogyakarta : Adikarya Nusa.
Rakhmat, Jalaludin. (2012). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : Remaja
Rohim, Syaiful. (2009). Teori Komunikasi: Persfektif, Ragam Dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Sambas, Saeful. (2013). Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sarwono, S.W. (1999). Psikologi Sosial. Jakarta : Balai Pustaka (2009). Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Sears, D.O., Freedman, J.L. & Peplau, L.A. (1999). Psikologi Sosial. Jilid I.Jakarta: Erlangga.
Sjarkawi. (2008). Pembentukan Kepribadian Anak. Jakarta : Bumi Aksara
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kualitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Supratiknya, A. (1995). Komunikasi Antar Pribadi. Yogyakarta : Kanisius. (2000). Tinjauan Psikologis Komunikasi Antarpribadi. Yogyakarta: Kanisius..
Wayne, R. Pace dan Don F. Faules, (2010), Komunikasi Organisasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Jurnal Ilmiah :
Arif, I. Muhammad. (2012). Pengaruh Komunikasi Interpersonal dan Lingkungan
Keluarga. Jurnal Ilmu Komunikasi. Vol.4. No.2. hlm. 136-156.
Ramadhany. Rio. (2013). Komunikasi Interpersonal Orang Tua dan Anak Dalam Membentuk Perilaku Positif Anak. Jurnal Ilmu Komunikasi. Vol.1. No.3. hal. 112-121.
Setyowati, Yuli. (2005). Pola Komunikasi Keluarga dan Perkembangan Emosi Anak. Jurnal Ilmu Komunikasi. Vol.2. No.1. hlm. 67-78.
Perempuan Bercerai. Jurnal Ilmiah Psikologi Arkhe. Vol.2. No.2. hlm 41
Rujukan Internet
http://www.ssbelajar.net/2012/11/pengolahan-data-kualitatif.html
http://banjarmasin.tribunnews.com/2018/06/06/perceraian-di-banjarmasin
https://www.academia.edu/7440214/ANALISIS_PENELITIAN_KUALITATIF_MODEL_MILES_dan_HUBERMAN
DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jm.v3i1.3525
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.