Peran Gerakan Pramuka untuk Membentuk Karakter Kepedulian Sosial dan Kemandirian (Studi Kasus di SDIT Ukhwah dan MIS An-Nuriyyah 2 Banjarmasin)

Sa’adah Erliani(1*)

(1) STKIP PGRI Banjarmasin
(*) Corresponding Author

Abstract


Indonesia

Pendahuluan: Artikel ini bertujuan untuk meneliti peran gerakan pramuka dalam membentuk karakter kepedulian sosial dan kemandirian sebagaimana harapan pemerintah dan masyarakat. Metode:  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan instrument observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian dilanjutkan dengan analisis menggunakan metode Miles & Huberman. Hasil:      Upaya pembentukan karakter pada Gerakan Pramuka SDIT Al-Ukhwah adalah pemahaman, keikhlasan, kerja keras, berjuang dengan sungguh-sungguh, ketaatan, pengorbanan, komitmen, konsisten, persaudaraan, dan kepercayaan. Perangkat pendukungnya antara lain prinsip dasar kepramukaan, metode kepramukaan, dan kode kehormatan. Adapun upaya pembentukan karakter pada gerakan pramuka MIS An-Nuriyah 2 Banjarmasin adalah keteladanan, pembiasaan, teguran dan penghargaan. Perangkat pendukungnya antara lain dari prinsip dasar kepramukaan, metode kepramukaan, dan kode kehormatan.

 

English

Introduction:     This article aims to examine the role of the scout movement in forming the character of social care and independence as the the expectations of government and society. Methods:  This study used a qualitative approach, descriptive analytic by using the instrument observation, interviews, and documentation. Then continued with the analysis using method of Miles & Huberman. Results:     Efforts to establish the character of the Scout Movement of SDIT Al-Ukhwah is understanding, sincerity, hard work, struggling earnestly, obedience, sacrifice, commitment, consistency, brotherhood and trust. The supporter basic principles of scouting, scouting methods, and code of honor. The efforts to establish the character of scout movement An-Nuriyah MIS 2 Banjarmasin is modeling, habituation, warning and appreciation. The supporter is the basic principles of scouting, scouting methods, and code of honor.

Keywords


Gerakan Pramuka; Karakter; Kepedulian Sosial; Kemandirian

References


Azwar, Azrul. Bangun Kembali Jati Diri Bangsa Melalui Pramuka. Hasil Wawancara. Tabloid Komunika. Edisi 2 Tahun VIII Januari 2012

-----------------, Sambutannya dalam Pembukaan Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) Ke-3 3 Juli 2012, Warta Kwarnas, Edisi ke-6 Tahun VII 2012

Garminah, Ni Nyoman, Sikap Orang Tua Siswa Terhadap Kegiatan Ekstrakulikuler di Sekolah Dasar Mutiara Singaraja, STIKIP Singaraja, No. 4 Th. XXX, Juli 1997.

Haryanto. 2010. Pendidikan Karakter Menurut Ki Hadjar Dewantara. Yogyakarta: Diva.

Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Syarat Kecakapan Umum Penggalang.

Olivia, Ferni dan Lita Ariani, 2010, Inner Healing @ School, Jakarta: Gramedia

Rahardjo, Suparto, 2010, Ki Hajar Dewantara (Biografi Singkat 1889-1959), Yogyakarta: Garasi House of Book.

Surat Keputusan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Banjarmasin Nomor 62 Tahun 2006




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/muallimuna.v2i1.740

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Sa’adah Erliani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

This Journal is indexed by:

                   

This journal dedicated by:

   

Creative Commons License
Muallimuna : Jurnal Madrasah Ibtidaiyah by https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/jurnalmuallimuna/ is licensed under is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.