PENGARUH VARIASI FAKTOR AIR SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN BETON DENGAN BAHAN TAMBAH ABU BONGGOL JAGUNG

Hermansyah Hermansyah(1*), Lia Alifia P. Laja(2), St. Annisa(3)

(1) Universitas Teknologi Sumbawa
(2) Universitas Teknologi Sumbawa
(3) Universitas Teknologi Sumbawa
(*) Corresponding Author

Sari


Beton pada dasarnya merupakan campuran yang terdiri dari agregat kasar (kerikil), agregat halus (pasir) serta semen dan air sebagai bahan pengikatnya. Salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam tuntutan mutu dan keawetan beton yang tinggi adalah kandungan air dalam campuran beton. Kabupaten Sumbawa merupakan salah satu kabupaten penghasil jagung terbesar di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi FAS terhadap nilai kuat tekan beton dengan bahan tambah abu bonggol jagung pada campuran beton. Pada penelitian ini mengggunakan acuan SNI 03-2834-2000, pembuatan benda uji silinder dengan 12 benda uji dengan 4 variasi dengan satu variasi 3 benda uji, setelah itu melakukan perawatan beton selama 28 hari dan dilanjutkan dengan pengujian kuat tekan beton. Pengaruh variasi Fas 0,50 (tanpa bahan tambah) kuat tekan yang diperoleh adalah 38,18 Mpa; pada variasi Fas 0,50, 0,51, dan 0,52 mengalami peningkatan dan kuat tekan yang diperoleh adalah 39,31 Mpa; 39,50 Mpa; dan 38,46 Mpa. Dari hasil uji kuat tekan yang dilakukan didapatkan nilai kuat tekan optimum dari semua variasi adalah di variasi Fas 0,51, hal ini disebabkan karena pengaruh dari penambahan abu bonggol jagung pada variasi Fas 0,51 bekerja dengan baik.

 

Kata Kunci: FAS, Bonggol jagung, Kuat tekan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


BPS NTB. 2014. Nusa Tenggara Barat Dalam Angka 2014 (Nusa Tenggara Barat in Figures 2014). Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Barat, Mataram.

Fakhrunisa, N., Djatmika, B., & karjanto, A. (2018). kajian Penambahan Abu Bonggol Jagung Yang Bervariasi Dan Bahan Tambah Superplasticizer Terhadap Sifat Fisik Dan Mekanik Beton Memadat Sendiri (Self-Compacting Concrete). Jurnal Bangunan, 23(2), 9-18.

Fitro, D., & Chaerul, A. (2016). Pengaruh Variasi Faktor Air Semen Terhadap Kuat Tekan Beton Beragregat Batu Apung. Jurnal Sipil Sains

Hepiyanto, R., & Firdaus, M. A. (2019). Pengaruh Penambahan Abu Bonggol Jagung Terhadap Kuat Tekan Beton K-200. 3(2), 1-6.

Pane Fanto Pardamuan, Tanudjaja H. & Winda R.S. (2015). Pengujian Kuat Tarik Lentur Dengan Variasi Kuat Tekan Beton. Jurnal Sipil Statik Fakultas Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado

SNI (1962:2008). Cara Uji Berat Jenis Dan Penyerapan Air Agregat Kasar. Badan Standarisasi Nasional.

SNI (1970:2008). Cara Uji Berat Jenis Dan Penyerapan Air Agregat Halus. Badan Standarisasi Nasional SNI (1972:2008). Cara Uji Slump Beton. Badan Standarisasi Nasional

SNI (2493:2011). Tata Cara Pembuatan Dan Perawatan Benda Uji Beton Di Laboratorium. Badan Standarisasi Nasional .

SNI (4431: 2011). Cara Pengujian Kuat Lentur Beton. Badan Standar Nasional

SNI (7656:2012). Tata Cara Pemilihan Campuran Untuk Beton Normal, Beton Berat Dan Beton Massa. Badan Standar Nasional.

SNI ASTM (136:2012). Metode Analisis Saringan Agregat Halus Dan Kasar. Badan Standarisasi Nasional

SNI (2847:2013). Perencanaan Bangunan Gedung. Badan Standar Nasional. .

Spesifikasi Umum Bina Marga (2018). PerkerasanBeton Semen. Kementerian PUPR

SNI 03-2834-2000. 2000 Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal. SNI-03-2834-2000. 1-34.

Tjokrodimuljo, K. 1992. “ Bahan Bangunan” Jurusan Teknik Sipil. Fakultas Teknik Sipil. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Tjokrodimuljo, K. 1996. “Teknologi Beton”. Yogyakarta : Nafiri




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jk.v5i1.7392

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.