PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK LIMBAH KERAMIK TERHADAP PENINGKATAN NILAI KUAT TEKAN BETON
(1) Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral
(2) Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral
(3) Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral
(*) Corresponding Author
Sari
Industri pembuatan bahan bangunan didirikan di banyak negara, dan penggunaan bahan-bahan tersebut biasanya dibagi ke dalam perdagangan khusus, seperti pertukangan, pipa, atap dan pekerjaan isolasi. Salah satu bahan bangunan yang sering digunakan yaitu beton. tentunya perlu inovasi-inovasi baru untuk memaksimalkan limbah tersebut, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kuat tekan beton akibat penambahan limbah keramik pada campuran beton. Acuan yang digunakan adalah SNI 03-2834-2000. Benda uji beton berbentuk silinder dengan 3 sampel di setiap variasinya. Pengujian kuat tekan beton pada umur 28 hari. Hasil kuat tekan yang didapatkan berdasarrkan variasi 0%, 0,1%, 0,2% dan 0,3% menunjukan angka kuat tekan sebesar 32,05 MPa, 34,09 MPa, 36,01 MPa dan 36,96 MPa pada umur pengujian beton 28 hari, kuat tekan tertinggi terdapat pada variasi 0,3% yaitu 36,96 MPa, ini disebabkan oleh sebaran serbuk limbah keramik kesegala arah yang lebih baik atau merata sehingga menghasilkan beton yang lebih kedap, dan bila variasi semakin tinggi kebutuhan air yang digunakan semakin terbagi ke semua material dan menghasilkan nilai slump yang semakin rendah, sehingga menghasilkan beton yang kurang kedap atau beton berongga.
Kata Kunci: Serbuk Keramik, Bahan Tambah, Kuat Tekan
Teks Lengkap:
PDFReferensi
BPS NTB. 2014. Nusa Tenggara Barat Dalam Angka 2014 (Nusa Tenggara Barat in figures 2014). Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Barat, Mataram.
Modul Praktikum Struktur Beton. Laboratorium Struktur Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Teknologi Sumbawa. Pane Fanto Pardamuan. Tanudjaja H. & Winda R.S. (2015). Pengujian Kuat Tarik Lentur Dengan Variasi Kuat Tekan Beton. Jurnal sipil statik Fakultas Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado
Pane Fanto Pardamuan. Tanudjaja H. & Winda R.S. (2015). Pengujian Kuat Tarik Lentur Dengan Variasi Kuat Tekan Beton. Jurnal sipil statik Fakultas Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado
Paul Nugraha. Antoni, (2007). Teknologi Beton.Penerbit:Andi.Yogyakarta. Modul Praktikum Struktur Beton. Laboratorium Struktur Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Teknologi Sumbawa.
SNI (1962:2008). Cara Uji Berat Jenis Dan Penyerapan Air Agregat Kasar. Badan Standarisasi Nasional.
SNI (1970:2008). Cara Uji Berat Jenis Dan Penyerapan Air Agregat Halus. Badan Standarisasi Nasional SNI (1972:2008). Cara Uji Slump Beton. Badan Standarisasi Nasional
SNI (2493:2011). Tata Cara Pembuatan Dan Perawatan Benda Uji Beton Di Laboratorium. Badan Standarisasi Nasional .
SNI (4431: 2011). Cara Pengujian Kuat Lentur Beton. Badan Standar Nasional
SNI (7656:2012). Tata Cara Pemilihan Campuran Untuk Beton Normal, Beton Berat Dan Beton Massa. Badan Standar Nasional.
SNI ASTM (136:2012). Metode Analisis Saringan Agregat Halus Dan Kasar. Badan Standarisasi Nasional
SNI (2847:2013). Perencanaan Bangunan Gedung. Badan Standar Nasional. .
Spesifikasi Umum Bina Marga (2018). PerkerasanBeton Semen. Kementerian PUPR
SNI 03-2834-2000. 2000 Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal. SNI-03-2834-2000. 1-34.
Tjokrodimuljo, K. 1992. “ Bahan Bangunan” Jurusan Teknik Sipil. Fakultas Teknik Sipil. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
Tjokrodimuljo, K. 1996. “Teknologi Beton”. Yogyakarta : Nafiri
DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jk.v5i1.7234
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.