KARAKTERISTIK PEMANFAATAN PENGGUNAAN BAN DALAM KENDARAAN BEKAS RODA EMPAT TERHADAP CAMPURAN LASTON

Ilham Saputra Prayogi(1*), Salonten Salonten(2), Ina Elvina(3)

(1) Universitas Palangka Raya
(2) Universitas Palangka Raya
(3) Universitas Palangka Raya
(*) Corresponding Author

Sari


Laston adalah salah satu tipe perkerasan aspal yang paling sering digunakan di Indonesia. Terdiri atas 3 lapis, yaitu AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Course), AC-BC (Asphalt Concrete - Binder Course), dan AC-BASE (Asphalt Concrete-Base) sebagai pondasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana manfaat penggunaan ban dalam bekas kendaraan roda empat sebagai bahan tambahan pada campuran AC-BC (Asphalt Concrete - Binder Course) yang diharapkan penggunaannya dapat meningkatkan mutu perkerasan lentur jalan raya dan sekaligus salah satu langkah penanganan pengurangan sisa penggunaan limbah ban dalam bekas yang tidak terpakai.  Untuk mengetahui pengaruh ban dalam bekas, dibuat komposisi campuran dengan 5 (lima) variasi kadar aspal. Berdasarkan Tes Marshall dengan komposisi tersebut diperoleh nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) sebesar 7,7%, stabilitas 1450 kg, nilai rongga dalam agregat (VMA) 22,30%, rongga dalam campuran (VIM) 4,50%, rongga terisi aspal (VFB) 80%, hasil bagi Marshall (MQ) 450,60 kg/mm.

Kata Kunci: Laston AC-BC, Marshall, Ban Dalam Bekas Kendaraan Roda Empat

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Sugiyanto, G, 2008, Kajian Karakteristik Campuran Hot Rolled Asphalt Akibat Penambahan Limbah Parutan Karet Bekas,

ASTM (American Society for Testing and Material).

Asphalt Institute, 1985, A Basic Asphalt Emulsion Manual, USA.

Salim, A., 2010, Pengunaan Agregat Alam Pulau Simeulue dan Semen Portland Sebagai Filler untuk Lapis Permukaan Jalan, Bidang Studi Teknik Transportasi Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

PBI, 1971, Peraturan Beton Indonesia 1971 (PBI 71), Dirjend Cipta Karya DPU 1971.

Kardiyono, T, 1996, Teknologi Beton, Biro Penerbit Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Direktorat Jenderal Bina Marga, 2010, Revisi 3 (2014), Seksi 6.3 Spesifikasi Campuran Beraspal Panas, Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen PU, Jakarta.

Sukirman, S, 2003, Campuran Beraspal Panas, Penerbit Granit, Bandung.

Faisal, 2013, Karakteristik Marshall Campuran Aspal Beton AC-BC Menggunakan Material Agregat Basalt dan Aspal Pen. 60/70 dengan Tambahan Parutan Ban Dalam Bekas Kendaraan Kendaraan Roda 4, Jurnal Teknik Sipil, Universitas Syiah Kuala,Vol.3, No. 3, Agustus 2014.

Departemen Pekerjaan Umu, 2018, Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2, Jakarta




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jk.v4i2.6424

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.