PEMANFAATAN LIMBAH BOTOL PLASTIK (PET) SEBAGAI BAHAN TAMBAH PADA CAMPURAN ASPHALT CONCRETE-WEARING COURSE,
(1) Universitas Palangka Raya
(2) Universitas Palangka Raya
(3) Universitas Palangka Raya
(*) Corresponding Author
Sari
Jalan mempunyai peran penting terhadap pembangunan wilayah. Salah satu cara pengembangan jalan adalah dengan meningkatkan kualitas kondisi fisik jalan yang mendukung lancarnya pergerakan transportasi. Upaya untuk mencapai kriteria tersebut dilakukan dengan cara meningkatkan kinerja campuran aspal tersebut, misalnya dengan zat tambah. Penelitian ini mencoba bahan tambah lokal yaitu pemanfaatan limbah botol minuman plastik yang dihancurkan menggunakan alat pencacah berbentuk serpihan-serpihan. Pengujian marshall dilakukan dengan
2 tahap, yaitu Pengujian Marshall I dilakukan untuk mendapatkan nilai Kadar
Aspal Optimum (KAO) yang direncanakan dengan variasi kadar aspal 4,5%, 5%,
5,5%, 6%, dan 6,5%, dan untuk Pengujian Marshall II dilakukan dengan menggunakan KAO yang diperoleh dari pengujian tahap I dengan penambahan bahan tambah plastik jenis PET dengan variasi kadar 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10%. Berdasarkan hasil pengujian Marshall I didapat KAO sebesar 5,33%. Pengujian Marshall II dengan penambahan plastik jenis PET pada variasi kadar bahan tambah yang sudah direncanakan terhadap berat aspal KAO, Parameter Marshall memenuhi spesifikasi, terkecuali nilai Void In Mixture (VIM) pada penambahan kadar plastik sebesar 8% dan 10% yang nilainya berturut-turut yaitu 2,79% dan
2,64%. Dari hasil evaluasi sifat karakteristik Marshall diperoleh rentang Kadar Plastik Maksimum 0% hingga 7,9. Penambahan plastik jenis Polyethylene Terepthalate (PET) ternyata memberikan pengaruh pada campuran aspal panas AC-WC dan meningkatkan kualitas karakteristik Marshall.
Kata kunci: : ac-wc, polyethylene terepthalate, parameter marshall, kadar aspal optimumTeks Lengkap:
PDFReferensi
Anonim. (2018), Penerapan Skala Penuh Teknologi Aspal Limbah Plastik, Balitbang dan BBPJN VIII, Surabaya.
Anonim. (2018), Spesifikasi Umum Devisi 6 Bina Marga. Jakarta: Direktorat
Jendral Bina Marga.
Azhari, W. (2017), Pengaruh Variasi Suhu Pemadatan Terhadap Campuran Hot Rolled Sheet-Base (HRS-Base), Tugas Akhir Fakultas Teknik, Universitas Palangka Raya.
Craus, J, I. Ishai, and A. Sides, (1981), Durability Of Bituminions Paving Mixtures As Related To Filler Type And Properties, Proceedings Associations Of Asphalt. Paving Technologist, San Diego, Californnia, Vol, 50, pp. 291-
, California.
Destarino (2019), Pengaruh Variasi Suhu Pemadatan Terhadap Tingkat Durabilitas Campuran Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC), Tugas Akhir Fakultas Teknik, Universitas Palangka Raya Palangka Raya.
Direktorat Jendral Bina Marga (2019), Spesikasi Umum (Revisi 1), Jakarta.
Laranatha, D. (2003), Pengaruh Variasi Suhu Pemadatan Terhadap Campuran Hot Rolled Sheet (HRS), Tugas Akhir Fakultas Teknik, Universitas Palangka Raya.
Raharjo, B. (2016), Pengaruh Variasi Suhu Pemadatan Campuran Untuk Perkerasan Lapis Antara (AC-BC), Tugas Akhir Fakultas Teknik Lampung, Universitas Bandar Lampung.
Sitorus, F.H. (2018) Pemanfaatan Limbah Plastik Sebagai Bahan Tambah Campuran Aspal Pada Pekerasan Jalan AC-WC Terhadap Nilai Marshall, Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Medan, Medan.
Sukirman, S. (2003), Beton Aspal Campuran Panas, Granit, Jakarta.
Suprapto (2004), Fungsi Lapis Perkerasan, Jakarta.
Yahya, Y. (2019) Analisis Karakteristik Marshall Campuran Hot Rolled Sheet Wearing Course (HRS-WC) Menggunakan Bahan Tambah Plastik Bekas Jenis Polyethylene Terephthalate (PET), Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya, Palangka Raya.
Yance (2017), Kajian Laboratorium Open Graded Asphalt (OGA) Menggunakan Agreggat Hampangen dan Bahan Tambah High Density Polyethylene dan Suhu Rendaman Yang Ditingkatkan, Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya, Palangka Raya
DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jk.v4i1.5152
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.