PENGGUNAAN SNI 1726-2019 UNTUK MENENTUKAN BEBAN GEMPA SEISMIK DI KALIMANTAN SELATAN

Eka Purnamasari(1*)

(1) Universitas Islam Kalimantan Muhammads Arsyad Al Banjari Banjarmasin
(*) Corresponding Author

Sari


Pada Pulau Kalimantan terdapat tiga zona sesar utama sesar yaitu sesar Tarakan, sesar Mangkalihat, dan sesar Meratus. Ketiga sesar tersebut memiliki panjang lebih  dari  pada  100  km  yang  dapat  berpotensi  menimbulkan  gempa  sampai dengan magnitudo 7. Peraturan Gempa Indonesia, SNI 1726:2019, disusun berdasarkan Peta Gempa Indonesia 2017 dan ASCE 7-16. Maka dipilih 13 kota besar di Kalimantan Selatan yang berada dizona gempa yang berbeda dan sesuai dengan Peta Gempa Indonesia 2017. Nilai Koefisien Situs mempengaruhi besarnya Spektrum Respons Desain dan Kategori Desain Seismik. Berdasarkan Percepatan Spektrum Respons pendek MCER pada peta gempa 2017, daerah Kalimantan Selatan termasuk dalam daerah yang memiliki percepatan spektrum Ss dari 0,05g sampai dengan 0,4g. Nilai percepatan spektrum pendek terbesar berada di daerah pegunungan meratus dan sekitarnya. Berdasarkan perbandingan kategori  Desain  Seismik  didapati  daerah  yang  rawan  terhadap  gempa  yaitu daerah  Kalimantan  Selatan  yang  berada  pada  jenis  Tanah  Sedang  (SD)  dan Tanah Lunak (SE).  Berdasarkan fungsi bangunan dan kelas situs, struktur yang termasuk kategori resiko IV berada di situs tanah lunak yang dikategorikan ke dalam  KDS  D  yaitu  bangunan  yang  digunakan  oleh  khalayak  ramai  seperti rumah ibadah, kantor, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan dan lain-lain.

 

Kata Kunci: SNI  1726:2019,  Gempa, Desain, Seismik, Kalimantan Selatan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


ASCE/SEI 7-16. Minimum Design Loads and Associated Criteria for

Buildings and Other Structures, American Society of Civil Engineers, VA.

Irsyam, Masyhur et all. 2018. Peta Gempa, Perkembangan Dan Aplikasinya Untuk Perancangan Struktur Dan Infrastruktur Tahan Gempa Indonesia. Seminar Nasional Teknik Sipil 2018. Bandung.

Setiawan, A. 2016.Perancangan Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SNI

:2013. Penerbit Erlangga.

Sengara, I Wayan. (2018). Rekayasa Kegempaan dan Mitigasi Bencana

Gempa. Workshop Konstruksi Indonesia 2018. Jakarta.

SNI 1726:2019. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur

Bangunan Gedung Dan Non Gedung, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

Pusat Studi Gempa Nasional. 2017. Peta Sumber dan Bahaya Gempa

Indonesia Tahun 2017. Pusat Litbang Perumahan dan Pemukiman, Bandung




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jk.v3i2.4238

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.