KAJIAN PENINGKATAN BENDUNGAN BENANGA DI KOTA SAMARINDA PROPINSI KALIMANTAN TIMUR

purwanto purwanto(1*)

(1) Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda
(*) Corresponding Author

Sari


Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan dokumen perencanaan teknis yang dilengkapi gambar perencanaan/desain peningkatan bendungan Benanga.Penelitian dilaksanakan di kawasan bendungan Benanga, Kota Samarinda selama 3 bulan. Kegiatan penelitian yang dilakukan antara lain : (1) pengumpulan data sekunder, survai lapangan, pemeriksaan bendungan, analisis hidrologi,   investigasi geofisik, dan perencanaan teknis peningkatan konstruksi bendungan. Hasil penelitian/kajian menunjukkan bahwa : (1) secara fisik kondisi tubuh bendungan Benanga masih dalam kondisi relatif baik, namun pada pelimpah darurat (tambahan) didapati kerusakan konstruksi pada dinding pelimpah sebelah kanan, yaitu terjadi retakan, (2) hasil analisis perubahan tampungan berdasarkan potensi sedimentasi masuk bendungan maka dalam waktu kurang lebih 11 tahun bendungan Benanga akan terpenuhi sedimen (s/d elevasi +7,2), (3) penelusuran banjir bendungan Benanga lewat pelimpah dengan debit banjir kala ulang 100 tahunan didapat debit keluar sebesar 367,72 m3/dt dari puncak debit banjir masuk sebesar 631,90 m3/dt. Sementara untuk puncak debit ½ PMF masuk sebesar 682,32 m3/dt didapat debit keluar bendungan sebesar 400,03 m3/dt; (4) untuk membantu mengurangi beban sedimen yang mengendap di bendungan pada desain peningkatan konstruksi bendungan Benanga juga dilengkapi dengan pintu penguras pada sisi kiri pelimpah darurat sebanyak 2 buah pintu dengan lebar 1,25 m, dan (5) bendungan Benanga juga dilengkapi dengan instrumentasi dasar keamanan bendungan (Basic Dam Safety Facility/BDSF) berupa 6 buah piezometer (4 buah pada pondasi dan 2 buah di tubuh bendungan), 4 buah patok geser vertikal, 8 buah patok geser horizontal dan alat ukur debit rembesan berupa “V Notch”, sementara untuk mengetahui tinggi muka air di bendungan, pada dinding pelimpah dilengkapi dengan peilscale.

Kata Kunci : Bendungan Benanga

The purpose of the study wasto obtain a technical  planning document that was completed with planning or design en hancement of the  Benanga Dam. The study was conducted in the area of Benanga Dam, Kota Samarinda for 3 months. The research activites  included : (1) secondary data collection, field surveys, dam inspection. Hydrological analysis, geophysical investigations, and technical planning to improve dam construction. The results of the study showed that : (1) physically the condition of the Benanga Dam was still in a relatively good condition, but in the emergencyspillway (additional) found construction damage to the right spillwaywall, i.e,cracks occured, (2) results of the analysis of changes in reservoirs based on the sedimentation potential of entering the Benanga Dam for approximately 11 years will be filled with sediment (up to +7.2 elevation), (3) tracing the flood of Benanga Dam throught an overflow with a flood dischargeof 100 years return periodeobtained an outflow of 367,72 m3/secfrom the peak of the incoming flood discharge is 631,90 m3/sec. While for the incoming ½ PMFpeak of 682,32 m3/sec,the discharge oit of the dam in the design of construction improvement of Benanga Dam also equipped with a drainage door on the left side of the emergency spill as much as 2 doors with a width of 1,25 m, and (5) Benanga Dam also equipped with basic instrumentaton Dam safety (Basic Dam Safety Facility) in the formof 6 piezometers (4 pieces on the foundation and 2 pieces on the body of the Dam), 4 vertica; sliding stakes, 8 horizontal sliding stakes and a “V notch” seepage discharge measuring instrument, while to find out the water level in the dam, the overflow wall is equipped withpeilscale.

Keywords : Benanga Dam


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anonim, 1989. Standar Metode Perhitungan Debit Banjir. Departemen Pekerjaan Umum, Payasan LPMB, Bandung.

Asdak, C, 1995, Hidrologi dan Pengolahan Daerah Aliran Sungai. Gajah Mmada University Press, Yogyakarta

Ida, 2013. Analisis Kapasitas Saluran Drainase Sekunder dan Penanganan Banjir di Jalan Gatot Subroto Denpasar. Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil Volume 2 April 2013.

Ikhsan, M, 2005. Perencanaan Sistem Drainase Pada Sungai Buntung Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Neutron Vol. 5 No. 1 Februari 2005.

Miharja, N., 2013. Analisis Kerawanan dan Pengurangan Risiko Banjir di Kalimantan Barat Berbasis Sistem Informasi Geografi. Jurnal Teknik Sipil UNTAN, Volume 13 Nomor 2.

Putra, A., 2014. Analisis Curah Hujan Rencana Untuk Penentuan Debit Maksimum pada Wilayah Pertambangan, Bandung.

Riman, 2012. Evaluasi Kapasitas Tampung Sungai di Daerah Aliran Sungai Dalam Upaya Pengendalian Daya Rusak. Widya Teknik Vol 20 No. 2 ISSBN 1411-0660:49-55.

Siswoko, 2007. Masalah Banjir dan Upaya Mengatasinya. Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta..

Soewarno, 1995a. Hidrologi Aplikasi Metode StatistikUntuk Analisa Data. Nova, Bandung.

Soewarno, 1995b. Hidrologi Aplikasi Metode StatistikUntuk Analisis Data. Jilid 2, Nova Bandung.

Subarkah, I., 1980. Hidrologi Untuk Perencanaan Bangunan Air. Penerbit Idea Darma, Bandung.

Suroso, 2006. Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap Ddebit Banjir Aliran Sungai Banjaran. Jurnal Teknik Sipil Volume 3 No. 2 Juli 2006.

Sukirno, 2013. Kajian Kerawanan Banjir DAS Wawar. Seminar Nasional Sains dan Teknologi V, Lampung.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jk.v1i2.1776

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.