STUDI KEBUTUHAN AIR BAKU PDAM BANDARMASIH DI KECAMATAN BANJARMASIN BARAT KOTA BANJARMASIN

Nasrullah Nasrullah(1*), Adhi Surya(2), Fathurrahman Fathurrahman(3)

(1) Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari
(2) Universitas Islam kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari
(3) universitas islam kalimantan muhammad arsyad al banjari
(*) Corresponding Author

Sari


Seiring perkembangan zaman, kebutuhan akan air bersih semakin meningkat. Hal ini disebabkan bertambahnya populasi masyarakat yang menghuni suatu kawasan. Kota Banjarmasin.memiliki luas wilayah 98,46 Km² yang terdiri dari 5 wilayah kecamatan dengan

52 Kelurahan. Adapun Tujuan dari Penelitian ini adalah mengetahui Kebutuhan air Kecamatan Banjarmasin Barat selama 20 Tahun. Kemudian membandingkan Kapasitas intake dengan Kebutuhan air bersih tahun 2037. Perhitungan Kebutuhan Air Bersih Kecamatan Banjarmasin Barat ini dapat dihitung setelah Pengumpulan data Jumlah Penduduk, Fasilitas umum, Cakupan Layanan, Kapasitas instalasi pengolahan air, kehilangan air dan jumlah penduduk terlayani. Adapun metode yang digunakan adalah metode aritmatik, geometrik, regresi linier, eksponensial dan Logaritmik. Berdasarkan dari perhitungan masing – masing metode proyeksi penduduk. Maka dipilih metode Logaritmik sebagai metode yang akan digunakan untuk proyeksi penduduk Kecamatan Banjarmasin Barat selama 20 Tahun dengan nilai korelasi sebesar 0,9964.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ali, Masduqi. (2008). Sistem Penyediaan Air Bersih Perdesaan Berbasis Masyarakat. Jakarta

Anonim1. (1990). Peraturan Pemerintah No. 20. Pengendalian Pencemaran Air. Jakarta

Anonim2. (1996). Departemen Pekerjaan Umum. Kriteria Perencanaan Air bersih. Direktorat Jendral

Cipta Karya. Jakarta

Anonim3. (2004). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 Tentang

Sumber Daya Air. Jakarta

Anonim4. (2005). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia tentang pengembangan sistem penyediaan air minum. Jakarta

Juju. (2012). Kebutuhan Air Minum di Wilayah Perencanaan (Studi Kasus) (https://jujubandung.wordpress.com/2012/06/02/kebutuhan-air-minum-di-wilayah- perencanaan-studi-kasus/,diakses tanggal 10 Februari 2015)

Linsey, K. R. (1996). Teknik Sumber Daya Air. Erlangga. Bandung

Siringoringo, H. dan Nursamsi, R. A. (1992). Pengantar Statistika. Gunadarma. Jakarta Sosrodarsono, S. dan Takeda, K. (1999). Hidrologi Untuk Pengairan. Pradnya Paramita. Jakarta Triatmodjo, Bambang. (2006). Hidrologi Terapan. Beta Offset. Yogyakarta




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jk.v1i1.1434

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.