KAJIAN KINERJA SIMPANG EMPAT BERSINYAL (JL. ADHIYAKSA, JL. CEMARA RAYA, JL. CEMARA UJUNG, JL. SULTAN ADAM)

Adhi Surya(1), Muhammad Dzaky Musyaffa(2*)

(1) Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin
(2) Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin
(*) Corresponding Author

Sari


Permasalahan lalu lintas umumnya disebabkan oleh tidak teraturnya arah gerakan arus kendaraan pada simpang. Hal ini terjadi pada waktu jam-jam sibuk, sehingga volume lalu lintas mencapai tingkat yang maksimal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dibuat kontrol lalu lintas pada persimpangan jalan antara lain lampu lalu lintas sebagai pengatur arus lalu lintas.

Tujuan dan manfaat dari penilitian ini adalah untuk mengevaluasi tingkat derajat kejenuhan kondisi existing dan kondisi setting pada persimpangan tersebut, jika derajat kejenuhan kondisi existing tidak memenuhi maka dicoba beberapa alternatif dengan merubah pola fase.

Dalam penelitian ini metode yang digunakan yaitu pengamatan dan pencatatan secara langsung dilapangan pada jam sibuk berdasarkan pengamatan langsung dilapangan.

Evaluasi simpang empat bersinyal diperoleh Derajat kejenuhan (DS) 1,001 > 0,85, menunjukkan bahwa simpang tersebut diatas batas jenuh dengan waktu siklus 105 detik. simpang bersinyal dengan menggunakan 3 Alternatif dan 1 Alternatif Rencana, maka di dapat untuk alternatif 1 Derajat kejenuhan (DS) 0,872 > 0,85 dengan Waktu Siklus 64 detik, Alternatif 2 Derajat kejenuhan (DS) 0,949 > 0,85 dengan Waktu Siklus 59 detik , Alternatif 3 Derajat kejenuhan (DS) 0,798 < 0,85 dengan Waktu Siklus 56 detik, Alternatif Rencana Derajat kejenuhan (DS) 0,827 < 0,85 dengan Waktu Siklus.60 detik Maka didapatkan bahwa Derajat kejenuhan (DS) lebih kecil apabila menggunakan 3 fase dari hasil Alternatif 3 dan Alternatif Rencana masih memenuhi dengan menggunakan 3 fase.


Kata Kunci


Simpang Bersinyal;Waktu Siklus; Derajat Kejenuhan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Alik Ansyori Alamsyah. 2008. “Rekayasa Lalu Lintas”. Penerbit UMM Press, Malang.

Badan Pusat Statistik. 2012. Kota Banjarmasin Dalam Angka. BPS Kota Banjarmasin. Banjarmasin.

Direktorat Bina Jalan Kota. Direktorat Jenderal Bina Marga. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Jakarta.

GR. Wells. 1993. “Rekayasa Lalu Lintas”. Penerjemah Suarjoko Warpani, Penerbit Bharata, Jakarta.

Hobbs. F. D. 1979. Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas. Yogyakarta.

Jotin. C. Khisty dan B. Kent Lall. 2003. “Dasar- Dasar Rekayasa Transportasi Jilid 1”.Penerbit Erlangga. Jakarta

Anonim (1997), Manual Kapasitas Jalan Indonesia, Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Marga,

Departemen Pekerjaan Umum RI

Anonim (1994), Highway Capacity Manual, Washington DC: Transportation Research Board,

National Research Council

Anonim (2006), Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 14 Tahun 2006 tentang

Manajemen dan Rekayasa Lalu lintas di Jalan, Jakarta: Menteri Perhubungan RI

Anonim (2012), Pedoman Penetapan Fungsi Jalan dan Status Jalan, Departemen Pekerjaan

Umum, Jakarta

Anonim (2012), “Rekayasa Lalu Lintas/Kapasitas Jalan”,

https://id.wikibooks.org/wiki/Rekayasa_Lalu_Lintas/Kapasitas_jalan, diakses pada 8

Desember 2019 pukul 16.41

Hobbs, FD, (1979), Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas. Edisi Kedua. Terjemahan

Ir. Suprapto TM, Msc, dan Ir. Waldijono, 1995. Jogjakarta: Gadjah Mada University

Press.

Morlok, Edward K (1978), Perencanaan Teknik dan Perencanaan Transportasi. Terjemahan

Ir. Johan Kelanaputra Hainim, 1984. Jakarta: Erlangga.

---------------------- (1995), Pengantar teknik dan perencanaan transportasi. Jakarta: Erlangga

Munawar, A, (2006), Manajemen Lalu Lintas Perkotaan, Yogyakarta: Beta Offset

Oglesby, E.K, dan Hicks, R.G. (1988), Teknik Jalan Raya, Jakarta: Penerbit Erlangga

Tamin, O.Z. (1997). perencanaan dan permodelan transportasi. Bandung: Penerbit Tarsito

Wells. G. R. (1993), Rekayasa Lalu Lintas. Jakarta: Penerbit Bharatara

Alokabel, K. 2018. Analisa Kinerja Persimpangan Tak Bersinyal Tipe T pada Pertemuan Ruas Jalan Timor Raya

dan Jalan Suratim di Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara

Timur. JUTEKS - Jurnal Teknik Sipil, 3(1), 227. Sumber:

jurnal.pnk.ac.id/index.php/jutek/article/view/194/121. Diakses pada 2 Juli 2020

Badan Pusat Statistik Kota Banjarmasin 2018. Data Jumlah Penduduk Kota Banjarmasin tahun 2018.

(https://banjarmasinkota.bps.go.id)

Cahyono, M. S. D., Muhtadi, A., & Wibisono, R. E. 2019. Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal di Simpang

Mengkreng Untuk Perencanaan Jalan Tol Kertosono - Kediri. Ge-STRAM: Jurnal Perencanaan Dan

Rekayasa Sipil, 2(2), 51. Sumber:

www.researchgate.net/publication/336175538_Analisis_Kinerja_Simpang_Tak_Bersinyal_di_Simpang_

Mengkreng_Untuk_Perencanaan_Jalan_Tol_Kertosono_-_Kediri. Diakses pada 2 Juli 2020

H. Budi, M., Wicaksono, A., & Anwar, M. R. 2014. Evaluasi Kinerja Simpang Tidak Bersinyal Jalan Raya

Mengkreng Kabupaten Jombang. Jurnal Rekayasa Sipil, 8(3), 174–180. Sumber:

rekayasasipil.ub.ac.id/index.php/rs/article/view/283. Diakses pada 2 Juli 2020

Hanafiah, H. 2017. Analisa Tingkat Pelayanan Simpang Tak Bersinyal Tipe T Dengan Metode HCM 2000 (Studi

Kasus jalan Merdeka Barat Kota Lhokseumawe). Portal: Jurnal Teknik Sipil, 2(2). Sumber:

e-jurnal.pnl.ac.id/index.php/portal/article/view/485. Diakses pada 2 Juli 2020

Hobs F.D, 1995. Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas. Penerjemah : Suprapto dan Waldjono. Penerbit Gajah

Mada University Pers

Jananuraga, D., & Ing, T. L. 2019. Analisis Kinerja Simpang Stegar Tak Bersinyal pada Jl. Buah Batu - Jl.

Solontongan - Jl. Suryalaya Kota Bandung. Jurnal Teknik Sipil, 8(1), 1–16. Sumber:

www.neliti.com/id/publications/142339/analisis-kinerja-simpang-steger-tak-bersinyal-pada-jl-buah-batujl-solontongan-j. Diakses pada 2 Juli 2020

Jendral Bina Marga. 1997. Manual Kapasitas Jalan (MKJI). Departemen Pekerjaan Umum Jakarta

Khisty .C. Jotin dan Lall B. Kent, Dasar-dasar Rekayasa Transportasi Jilid-1, Erlangga, 2005.

Listiana, N., & Sudibyo, T. 2019. Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal Jalan Raya Dramaga - Bubulak Bogor,

Jawa Barat. Jurnal Teknik Sipil Dan Lingkungan, 4(1), 69–78. Sumber:

repository.ipb.ac.id/handle/123456789/89353. Diakses pada 2 Juli 2020

Munawar, Ahmad, 2005 Dasar-dasar Teknik Transportasi. Penerbit Beta Ofset. Jogjakarta.

Pontoh, R.R., Suparsa, I. 2015. Evaluasi Kinerja Simpang Tak Bersinyal dan Ruas Jalan di Kota Denpasar (Studi

Kasus: Jl. W.R. Supratman - Jl. Gadung, Jl. W.R. Supratman - Jl. Ratna - Jl. Plawa. Jurnal Ilmiah

Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil Vol. 4, No. 6, Desember 2015. Sumber:

simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/4f0c3c2f7baa5b82d9faf274545b6ef9.pdf. Diakses pada

Juli 2020

Ratnaningsih, A. (2017). Simulasi Manajemen dan Rekayasa Lalulintas Untuk Meningkatkan Kinerja Simpang

Tiga Tak Bersinyal Pada Jalan Jatiraya - Kahuripan Nirwana Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Rekayasa Sipil

Dan Lingkungan, 1(1), 32–41. Sumber:

www.researchgate.net/publication/323263483_Simulasi_Manajemen_dan_Rekayasa_Lalulintas_Untuk_

Meningkatkan_Kinerja_Simpang_Tiga_Tak_Bersinyal_Pada_Jalan_Jatiraya_-

_Kahuripan_Nirwana_Kabupaten_Sidoarjo_Management_and_Traffic_Engineering_Simulatio. Diakses

pada 2 Juli 2020

Rorong, N., Elisabeth, L., & Waani, J. E. 2015. Analisa Kinerja Simpang Tidak Bersinyal di Ruas Jalan S. Parman

dan D.I. Panjaitan. Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado, 3(11), 747–758.

Sumber:

www.neliti.com/id/publications/140650/analisa-kinerja-simpang-tidak-bersinyal-di-ruas-jalan-sparmandan-jalan-dipanjai. Diakses pada 2 Juli 2020

Saputro, T. L., Putri, A. P., Suryaningsih, A., Putri, Z. S., & Salahuddin, M. 2018. Kajian Simpang Tiga Tak

Bersinyal Kariangau Km. 5,5 Kelurahan Karang Joang Balikpapan Utara Menggunakan Permodelan

Vissim Menjadi Simpang Bersinyal. JTT (Jurnal Teknologi Terpadu), 6(1), 36. Sumber:

https://jurnal.poltekba.ac.id/index.php/jtt/article/view/437. Diakses pada 2 Juli 2020

Warpani. S., 1998, Rekayasa.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jk.v6i2.13575

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.