PENGARUH DISTRIBUSI HUJAN TERHADAP PERHITUNGAN DEBIT BANJIR PADA DAERAH RAWA DAS MARTAPURA

Nilna Amal(1*), Hendra Aji Wiranata(2)

(1) Universitas Lambung Mangkurat
(2) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Banjar
(*) Corresponding Author

Sari


Intensitas hujan yang terjadi terdistribusi dengan durasi yang berbeda dan distribusi ini dapat menjadi penentu dan pembeda besaran dan lamanya debit puncak yang terjadi. Distribusi hujan seharusnya ditemukan melalui pengamatan di lapangan melalui alat-alat ukur hujan otomatis. Untuk daerah yang tidak terdapat data hujan otomatis, terdapat beberapa jenis distribusi hujan yang diusulkan untuk menggantikan distribusi hujan aktual. Dalam penelitian ini dipilih distribusi hujan metode Mononobe dan Alternating Block Method (ABM). Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat perbedaan penggunaan jenis distribusi terhadap besaran dan lamanya debit puncak dan lamanya mencapai waktu puncak dengan menggunakan aplikasi komputer HEC-HMS. Metode analisis dilakukan dengan melakukan simulasi terhadap hujan aktual pada waktu di mana dilakukan penelitian terdahulu oleh peneliti lain untuk menggunakan formula yang diusulkan oleh penelitian sebelumnya. DAS Martapura dibagi menjadi dua sub DAS yaitu sub DAS Riam Kiwa dan sub DAS Riam Kanan. Analisis dilakukan untuk memodelkan volume dan debit aliran melalui metode transormasi hidrograf satuan SCS dan model loss yaitu Curve Number untuk setiap distribusi Mononobe dan ABM. Debit banjir rencana hasil simulasi pada berbagai kala ulang menunjukkan bahwa perbedaan besaran intensitas tidak menyebabkan perubahan terhadap waktu mencapai puncak. Perbedaan intensitas menentukan perbedaan besaran debit maksimum yang mencapai hingga 30%.sebagaimana ditunjukkan oleh debit puncak pada distribusi ABM kala ulang 2 tahun sebesar 15.770 m3/s  terjadi pada jam ke 5, sedangkan pada distribusi Mononobe intensitasnya sebesar 12.113 m3/s terjadi pada jam ke 3.Perbedaan pola distribusi tidak hanya menyebabkan perubahan durasi aliran puncak namun juga menyebabkan perbedaan besarnya aliran puncak. Studi lebih lanjut mengenai distribusi curah hujan aktual diperlukan untuk lebih mendukung kesimpulan tentang pola distribusi empiris.lebih cocok diaplikasikan di daerah aliran sungai Martapura.


Kata Kunci


DAS Martapura, Debit Banjir, Distribusi Hujan, HEC-HMS, Model Hujan Aliran

Teks Lengkap:

PDF PDF

Referensi


Afdhalia, F. and Oktariza, R. (2019) ‘Tingkat Kerentanan Fisik Terhadap Banjir Di Sub Das Martapura Kabupaten Banjar’, Prosiding Seminar Nasional Geotik, (ISSN :2580-8796), pp. 44–54.

Amalia, M., Miranti, F. A. and Rahmadania, M. (2022) ‘Analisis Kurva Lengkung Debit Sungai Martapura pada Pos Duga Air Gudang Tengah, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan’, Buletin Profesi Insinyur, 5(2), pp. 51–55. doi: 10.20527/bpi.v5i2.126.

Asfa, A. F., Handayani, Y. L. and Hendri, H. (2014) ‘Pola Distribusi Hujan Jam-Jaman Pada Stasiun Hujan Pasar Kampar’, Jom F Teknik, 39(1), pp. 1–15.

BPS Kab Banjar, K. (2017) Kabupaten Banjar Dalam Angka 2017. Martapura, Kabupaten Banjar.

Bunganaen, W. et al. (2021) ‘Rainfall-Runoff Simulation Using HEC-HMS Model in the Benanain Watershed, Timor Island’, Journal of the Civil Engineering Forum, 7(3), p. 359. doi: 10.22146/jcef.64782.

Dillow, J. (USGS) (1998) Technique for Simulating Peak-Flow Hydrographs in Maryland. Baltimore, Maryland.

Edokpa, D. et al. (2022) ‘Rainfall intensity and catchment size control storm runoff in a gullied blanket peatland’, Journal of Hydrology, 609(March), p. 127688. doi: 10.1016/j.jhydrol.2022.127688.

Fahraini, A. and Achmad Rusdiansyah (2020) ‘Analisis Keandalan Metode Analisa Frekuensi Dan Intensitas Hujan Berdasarkan Data Curah Hujan Klimatologi Banjarbaru’, Sustainable Technology Journal), 9(1), pp. 11–23. Available at: http://jtb.ulm.ac.id/index.php/JTB.

Faisal, M. N. (2018) Digital Repository Universitas Jember Pemodelan Hujan Aliran Menggunakan Aplikasi HEC-HMS pada DAS Laweyan Kabupaten Pasuruan.

Gaffar, F. et al. (2022) ‘Analisis Perbandingan Debit Banjir Rencana Menggunakan Metode Empiris dan Simulasi Aplikasi HEC-HMS di Das Maros’, Teknik Hidro, 15(2), pp. 76–81.

Ghimire, G. R. et al. (2022) ‘Hydrologic investigations of radar-rainfall error propagation to rainfall-runoff model hydrographs’, Advances in Water Resources, 161(January), p. 104145. doi: 10.1016/j.advwatres.2022.104145.

Hidayatullah, M. F. and Helda, N. (2023) ‘Flood Modelling of Riam Kiwa Watershed Using HEC-HMS’, 6(January 2022), pp. 103–113.

Listyarini, D., Hidayat, Y. and Tjahjono, B. (2018) ‘Mitigasi Banjir Das Citarum Hulu Berbasis Model Hec-Hms’, Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, 20(1), pp. 40–48. doi: 10.29244/jitl.20.1.40-48.

Luo, J. et al. (2023) ‘Multi-temporal spatial modelling to assess runoff and sediment dynamics under different microtopographic patterns’, Geoderma, 436(February), p. 116539. doi: 10.1016/j.geoderma.2023.116539.

Marhendi, T. (2014) ‘Analisis Low Flow Menggunakan Model HEC-HMS 3.1 untuk Kasus Sub DAS Kranggan’, Sainteks Volume, 11(1), pp. 43–52.

Monica, Muliadi and Adriat, R. (2022) ‘Penentuan Jenis Distribusi Probabilitas dan Intensitas Curah Hujan di Pulau Kalimantan’, 10(01), pp. 109–114.

Rahmah, N., Amal, A. N. and Helda, N. (2023) ‘Analisis Kapasitas Sungai Debit Terukur dengan Metode Haspers’, 6(3), pp. 64–71.

Rahmani, R. N., Wahyudi, A. H. and Sobriyah (2016) ‘Transformasi hujan harian ke hujan jam-jaman menggunakan metode mononobe dan pengalihragaman hujan aliran (studi kasus di DAS Tirtomoyo)’, Matriks Teknik Sipil, (1995), pp. 176–185. Available at: https://jurnal.uns.ac.id/matriks/article/view/37126.

Rambang, M. T. (2013) ‘Di Das Martapura Kalimantan Selatan’, Jurnal Rekayasa Sipil, 1(2), pp. 214–225.

Saragi, S., Handayani, Y. L. and Hendri, A. (2014) ‘Pola Distribusi Hujan Jam-Jaman’, Jom F Teknik, 1(2), pp. 1–8.

Sobatnu, F., Irawan, F. A. and Salim, A. (2017) ‘Identifikasi Dan Pemetaan Morfometri Daerah Aliran Sungai Martapura Menggunakan Teknologi GIS’, Jurnal Gradasi Teknik Sipil, 1(2), p. 45. doi: 10.31961/gradasi.v1i2.432.

Wiliya, W. (2022) ‘Pemodelan Hujan-Debit Menggunakan Model HEC-HMS Di DAS Bengawan Solo Hulu’, Jurnal Aplikasi Teknik Sipil, 20(2), p. 193. doi: 10.12962/j2579-891x.v20i2.11915.

Yuli Yani, P. R., Saidah, H. and Wirahman, L. (2021) ‘Pola Distribusi Hujan Jam-Jaman Di Stasiun Hujan Jurang Sate Dan Stasiun Hujan Lingkok Lime Pada Wilayah Lombok Tengah’, Spektrum Sipil, 8(1), pp. 41–54. doi: 10.29303/spektrum.v8i1.199.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jk.v6i2.12965

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.