PEMANFAATAN TEMPURUNG KELAPA PADA PEMBUATAN BETON MUTU RENDAH DI KOTA BANJARMASIN

Hendra Cahyadi(1*), Abdurrahman Abdurrahman(2), Fitriani Ridzeki(3), Muhammad Kurniawan(4)

(1) Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin
(2) Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin
(3) Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin
(4) Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin
(*) Corresponding Author

Sari


Beton adalah material komposit terdiri dari bahan dasar semen, agregat kasar, agregat halus, air dan dengan atau tanpa bahan tambahan dengan perbandingan tertentu akan membentuk beton. Pada penelitian ini menggunakan bahan tempurung kelapa di Kota Banjarmasin untuk campuran beton mutu rendah sebagai pengganti agregat kasar terhadap persentasi berat, variasi 7,5%, 10% dan 12,5% yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kuat tekan setelah dilakukan pencampuran tempurung kelapa. Tahapan penelitian dimulai dari   persiapan material, pengujian agregat kasar (batu   pecah),   agregat   halus   (pasir),   setelah   memenuhi   spesifikasi   dilakukan pembuatan campuran beton normal dan pembuatan beton menggunakan tempurung kelapa, pengujian kuat tekan, analisa data, kemudian kesimpulan dan saran. Prosedur penelitian dibagi menjadi dua tahap, yaitu: penelitian awal untuk menentukan kuat tekan beton normal dan penelitian kedua untuk menentukan kuat tekan beton dengan  menggunakan campuran tempurung  kelapa 7,5%,  10%  dan 12,5% terhadap berat agregat halus (pasir). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan beton normal adalah 314,45 kg/cm2. Kuat tekan maksimal di dapat pada percobaan pertama dengan mengganti 7,5%  arang batok kelapa terhadap agregat halus (pasir) dengan kenaikan kuat tekan sebesar 25,63 Kg/cm2 dari kuat tekan beton normal atau sebesar sebesar 340,08 kg/cm2


Kata Kunci


Beton Mutu Rendah, Kuat Tekan, Tempurung Kelapa

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Akbar, F., Ariyanto, A. and Edison, B., 2014. Penggunaan Tempurung Kelapa Terhadap Kuat Tekan Beton K-100. Jurnal Mahasiswa Teknik, 1(1).

Gunasekaran, K., Annadurai, R. and Kumar, P.S., 2015. A Study On Some Durability Properties Of Coconut Shell Aggregate Concrete. Materials and Structures, 48(5), pp.1253-1264.

Kaur, M. and Kaur, M., 2012. A Review On Utilization Of Coconut Shell As Coarse Aggregate In Mass Concrete. International journal of applied engineering research, 7(11), pp.05-08.

Prayitno, A., 2013. Pemanfaatan Pecahan Tempurung Kelapa Sebagai Fiber Dalam Campuran Adukan Beton. Doctoral dissertation, Universitas Islam Kalimantan Surakarta.

Putra, Dedial Eka., Karolina, Rahmi., 2013. Pengaruh Subtitusi Tempurung Kelapa (Endocarp) Pada Campuran Beton Sebagai Material Serat Peredam Suara. Jurnal Teknik Sipil USU Vol 2 No 2 Tahun 2013

Shelke, A.S., Ninghot, K.R., Kunjekar, P.P. and Gaikwad, S.P., 2014. Coconut Shell As Partial Replacement For Coarse Aggregate. International Journal of Civil Engineering Research. ISSN, pp.2278-3652.

Standard Nasional Indonesia. 2010. Tata Cara Campuran Beton Normal. Pustajatan-Balitbang Pekerjaan Umum. Bandung.

Utsev, J.T. and Taku, J.K., 2012. Coconut Shell Ash As Partial Replacement Of Ordinary Portland Cement In Concrete Production. International journal of scientific & technology research, 1(8), pp.86-89..




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jk.v6i1.11640

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.