APLIKASI PEMETAAN LAYANAN KESEHATAN BAGI PENYANDANG DISABILITAS DI KOTA BANJARMASIN MENGGUNAKAN GIS BERBASIS WEB

Johan Wahyudi(1*)

(1) Teknik Informatika STMIK Indonesia Banjarmasin
(*) Corresponding Author

Sari


Abstrak–Ketersediaan ruang publik dan tempat layanan kesehatan yang ramah bagi penyandang disabilitas adalah mampu menyediakan fasilitas dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas. Pelayanan kesehatan juga merupakan pelayan publik yang menjadi hak warga negara dimana pelayanan tersebut bisa menyentuh semua kalangan termasuk saudara kita yang menyandang difabel namun pelayanan kesehatan di Indonesia saat ini belum memuaskan. Kota Banjarmasin mengemban amanah untuk memberikan kesempatan kesehatan yang sama bagi masyrakatnya. Hal tersebut sebagai salah satu upaya untuk pemenuhan atas kebutuhan fasilitas dan aksesibilitas untuk penyandang disabilitas di lyanan kesehatan yang ada di Kota Banjarmasin, terkait dengan pemenuhan kebutuhan sarana, prasarana, dan aksesibilitas.

Permasalahan yang terjadi dilapangan saat ini adalah penyandang disabilitas belum mendapatkan informasi tentang tempat kesehatan yang ada di Kota Banjarmasin dengan berbagai informasi yang diberikan seperti lokasi keberadaan, layanan khusus penyandang disabilitas, daftar dokter, dan fasilitas yang di sediakan. Geographic Information System (GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data dan memiliki informasil spasial (bereferensi keruangan). Dengan menggunakan GIS maka diharapkan akan lebih mudah bagi para penyandang disabilitas untuk mendapatkan informasi dan mengetahui pemetaan tempat layanan kesehatan yang ada di Kota Banjarmasin. Karena dengan adanya GIS maka akan digambarkan letak lokasi tempat kesehatan pada kondisi sesungguhnya.

 

Kata Kunci : Disabilitas, GIS, Fasilitas Kesehatan.  

Teks Lengkap:

PDF 6-14

Referensi


Al-Bahra bin Ladjamudin. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta, Jakarta.

Budiman Arif. 2018, Pemenuhan Hak Kesehatan Bagi Disabilitas Netra Di Puskesmas Janti Kota Malang, Malang.

Djam’an Satori, 2011, Metode Penelitian Kualitatif. Alfabeta, Bandung

Hasibuan Melayu S.P, 2010,Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Bumi Aksara, Jakarta

Hesterberg, T. (2011). Bootstrap. Wiley Interdisciplinary Ulasan: Statistik Komputasi

J.Bunch Martin. 2012, Using Geographic Information Systems (GIS) For Spatial Planning and Environmental Management in India: Critical Considerations, India.

Lukmanul. 2004, Gregios. 2000, Yuhefizar. 1998, Pengertian Website

Kenneth C. Laudon, dan Jane P. Laudon. (2005). Sistem Informasi Manajemen. Andi, Yogyakarta.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2014. Situasi Penyandang Disabilitas, Jakarta: Buletin

Jendela Data dan Informasi Kesehatan.

Nugroho, Adi. 2004. Konsep Pengembangan Sistem Basis data. Bandung: Informatika Bandung.

Neuman, W. L. 2003.Social Research methods, Qualitative and Quantitative Approaches.Fifth Edition. Boston: pearson Education.

Uml, OMG (2004). 2.0 Spesifikasi Bangunan Atas. OMG, Needham .

Tata Sutabri. (2004). Sistem Informasi Manajemen. Andi, Yogyakarta.

Teguh Wahyono. (2004). Sistem Informasi. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Welling, Luke, dan Laura Thomson. Pengembangan PHP dan MySQL Web . Sams Publishing, 2003.

World Health Organization, 2011. World Report on Disability, Malta: WHO Library Cataloguing-in-Publication Data.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jieom.v3i1.3092

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Indexed By

 

 

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.