PELATIHAN PEMBUATAN OVITRAP PADA KADER JUMANTIK DI BERANGAS TIMUR
(1) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan
(2) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan
(*) Corresponding Author
Sari
Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan dilaksanakan di Berangas
Timur Kecamatan Alalak. Kelompok kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) merupakan
target sasaran atau mitra dari kegiatan ini. Masalah yang dihadapi mitra adalah banyaknya
kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di daerah tersebut. Solusi yang akan dilakukan untuk
mengatasi tersebut adalah dengan melakukan sosialisasi dan pelatihan pembuatan dan
pemanfaatan ovitrap. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan informasi dan
pelatihan kepada kader sehingga mampu secara mandiri untuk membuat ovitrap sebagai
upaya dalam pengendalian vector penular DBD sehingga pada akhirnya masyarakat dapat
terhindar dari bahaya DBD. Kegiatan dilaksanakan dalam 2 tahap. Pertama, melakukan
Sosialisasi yang dihadiri oleh Ketua RT setempat, kader posyandu, dan tokoh masyarakat.
Kedua, Pelatihan pembuatan ovitrap. Dalam kegiatan ini diberikan pelatihan pembuatan
ovitrap sederhana dan cara penggunaan ovitrap oleh masyarakat.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Anshori, R., 2014. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan
Perilaku Pencegahan Demam Berdarah Dengue Masyarakat Desa Bulorejo. Skripsi.
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, 2015. Laporan KAsus DBD per
Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Selatan. Banjarmasin.
Harahap, P. S. (2016) ‘EFEKTIVITAS EKSTRAK UMBI GADUNG ( Dioscorea hispida
Dents ) DALAM PENGENDALIAN LARVA NYAMUK’, JURNAL IPTEKS
TERAPAN, 8(i1), pp. 10–16.
Hariani, L., K., 2009. Gambaran Epidemiologi Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Dan
Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Angka Insidensinya di Kecamatan Cimanggis
Kota Depok Tahun 2005 - 2008. Skripsi. Universitas Indonesia.
Kasman and Ishak, N. I. (2018a) ‘ANALISIS PENYEBARAN PENYAKIT DEMAM
BERDARAH DENGUE DI KOTA BANJARMASIN TAHUN 2012-2016’, Media
Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia, 1(2), pp. 32–39. doi: 2597– 6052.
Kasman and Ishak, N. I. (2018b) ‘PELATIHAN PEMANTAUAN JENTIK PADA
KELOMPOK MASYARAKAT KOMPLEK ARTARAYA BERANGAS TIMUR’, in
Prosiding Hasil-hasil Pengabdian Kepada Masyarakat tahun 2018 Dosen-Dosen
Universitas Islam Kalimantan. Banjarmasin: Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari
Banjarmasin, pp. 464–470.
Kemenkes RI, 2016. Petunjuk Teknis Implementasi PSN 3M-Plus dengan Gerakan 1 Rumah
Jumantik. Jakarta.
Lutfiana, M. et al. (2012) ‘SURVEI JENTIK SEBAGAI DETEKSI DINI PENYEBARAN
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) BERBASIS MASYARAKAT DAN
BERKELANJUTAN’, Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 2(1), pp. 56–63.
Rochmat, A., Bahiyah, Z. and Adiati, M. F. (2016) ‘Pengembangan Biolarvasida Jentik
Nyamuk Aedes aegypti Berbahan Aktif Ekstrak Beluntas (Pluchea indica Less.)’,
Reaktor, 16(3), pp. 1–6..
Sa’adah, A. Z., Sayono and Mifbakhuddin (2013) ‘UJI EFIKASI INSEKTISIDA HERBAL
GRANULA EKSTRAK UMBI GADUNG (Dioscorea hispida Dennts) TERHADAP
KEMATIAN LARVA Aedes aegypti’, Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 8(2),
pp. 1–11.
Widagdo, L., Husodo, B. T. and Bhinuri (2008) ‘KEPADATAN JENTIK Aedes aegypti
SEBAGAI INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBERANTASAN SARANG
NYAMUK (3M PLUS): DI KELURAHAN SRONDOL WETAN, SEMARANG’,
MAKARA, KESEHATAN, 12(1), pp. 13–19.
DOI: http://dx.doi.org/10.31602/ppkmdu.v0i1.8590
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.