PENYULUHAN TENTANG PEMBANGUNAN RUMAH DI ATAS TANAH RAWA PASANG SURUT UNTUK MENGURANGI DAMPAK LUAPAN AIR PERMUKAAN DI KOTA BANJARMASIN

Tezar Aulia Rahman(1*), Abdurrahman Abdurrahman(2)

(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author

Sari


Sejak zaman dahulu bangunan rumah sistem panggung sudah dikenal oleh masyarakat Kalimantan umumnya masyarakat Kalimantan Selatan khususnya, disini dikenalkan manfaat dari bangunan sistem panggung tersebut. Kalau dulu manfaat dari bangunan sistem panggung ini ada hal khusus yaitu menghindari serangan dari binatang buas sehingga rumah panggung ini bisa sampai setinggi 250 cm, di bawah rumah bisa dilakukan kegiatan rutin seperti menumbuk padi dan tempat bermain anak-anak ini bila tanah di bawah rumah tersebut kering. Pengenalan manfaat ini adalah agar bila urugan untuk perletakan rumah tersebut dilaksanakan maka volume urugan berupa material, kerikil, pasir, tanah atau batu gunung tidak menambah volume air yang dating bila air pasang dan juga bila hujan turun dengan durasi lama dan intensitas tinggi, volume menjadi andil dari bertambah tingginya luapan air tersebut bila pada sebuah rumah adalah sebesar luas dari rumah tersebut dikali tinggi rumah sehingga dapat diperhitungkan berapa besar volume yang menyebabkan bertambahnya luapan air tersebut bila semua bangunan rumah tidak menggunakan sistem panggung. Ceramah dalam penyuluhan ini juga dipertunjukkan dengan alat peraga berupa sebuah bejana yang berisi air bila dimasukkan benda padat maka permukaan air dalam bejana itu akan naik.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Ilmu Pengetahuan Alam (Buku Ajar). Penerbit Balai Pustaka, 1999.https://id.wikipedia.org/wiki/sanitasi

J. Wesly. Soil Mekanik. Lantera. Jakarta, 1981.

Ma’mun. Catatan Kuliah Mekanika Tanah. Banjarmasin, 1984.

Oven Channer Hidrolik untuk Perguruan Tinggi. Penerbit Airlangga. Jakarta: 1991.

Pemerintah Kota Banjarmasin. Kota Banjarmasin di Bawah Permukaan Laut. Buletin Kota, 2001.

Seminar HEDS-JICA: Seminar Pemanfaatan Semen Sebagai Konstruksi Bangunan, Jakarta, 22 Maret 1988.

Taufik Amir. Teori Keseimbangan Alam, Gramedia 2002.

Zainuri. Beban-Beban Angkutan Barang yang Melintas Jalan Raya. Erlangga 1999.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/ppkmdu.v0i0.3843

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.