POLA PENETASAN TELUR JANGKRIK KALONG (GRYLLUS TESTACEUS) TERHADAP DAYA TETAS

Raga Samudera(1*), Aam Gunawan(2), Neni Widaningsih(3)

(1) Fakultas Pertanian, Universitas Islam Kalimantan
(2) Fakultas Pertanian, Universitas Islam Kalimantan
(3) Fakultas Pertanian, Universitas Islam Kalimantan
(*) Corresponding Author

Sari


Tujuan penelitian untuk mempelajari dan memberi informasi tentang pola penetasan
telur jangkrik kalong terhadap daya tetas sehingga menjadi bahan pertimbangan dan
informasi bagi khalayak umum atau pembudidaya jangkrik. Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 3 perlakuan dan 5 kali ulangan.
Data yang diperoleh dianalisis ragam, jika analisis ragam menunjukkan beda nyata
maka dilakukan dengan uji Duncan atau Duncan Multiple Range Test (DMRT).
Perlakuan : PT1 ; Tersebar merata, T2 ; Memanjang berlajur, PT3 : Menumpuk menggumpal.
Perlakuan berpengaruh nyata terhadap daya tetas, Perlakuan PT1 daya tetas tertinggi, sedangkan
penampilan anakan jangkrik semua perlakuan tidak berbeda nyata.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Destephano, D. B., U. E. Brady, and C. A. Farr. 1982. Factors influencing oviposition

behavior in cricket, Acheta domesticus. Ann. Entomol. Soc. Am. 75: 111-114.

Gibbons, J. 1975. Non Parametric Method 4 Quantitive Analysis. Alabana : Elsevier

Co.

Julianti. 2011. Dasar Teknologi dan Kimia Kulit. Bogor: Fakultas Teknologi Hasil

Pertanian, Institut Pertaian Bogor.

Mudjiono G. 1998. Hubungan TimbalBalik Serangga - Tumbuhan. Malang: Lembaga

Penerbitan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.

Nurwantoro. Sri Mulyani. 2003.Teknologi Pangan. Direktorat Pembinaan Sekolah

Menengah Kejuruan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Paimin, F., L .E. Pujiastuti ., dan Erniwati. 1999. Sukses Beternak Jangkrik. Penebar

Swadaya. Jakarta .

Sri Karindah, Ardiyanti P., Anis Agustin. 2011. Ketertarikan Anaxipha longipennis

Serville (Orthoptera: Gryllidae) terhadap Beberapa Jenis Gulma di Sawah sebagai

Tempat Bertelur. J. Entomol. Indon., Vol. 8, No. 1, 27-35

Sandjaja dan Atmarita. 2009. Kamus Gizi. PT Kompas Media Nusantara. Jakarta.

Soemantri, Y. 1999 . Panduan Cara Mudah Beternak Jangkrik Cepat Menghasilkan

Uang. APJC . Jakarta .

Sridadi dan Rachmanto. 1999. Teknik Beternak Jangkrik. Cetakan I. Kanisius,

Yogyakarta.

Sukarno, H. 1999. Budidaya Jangkrik. Cetakan I. Kanisius, Yogyakarta.

Sakurai. Kubota. Hakamata. Yoshida. 1996. Kuliah Dasar Teknologi Hasil Ternak.

Jurnal Kimia Pangan.

Saleh. 2004. Evaluasi Gizi pada Pengolahan Bahan Pangan. Penerbit Institut Teknologi

Bandung, Bandung.

Woodring, J.P, R.M. Joe dan C.W. Clifford. 1979. Food utilization and metabolic

efficiency in larval and adult house cricket. J. Insect Physiol. 25:903-912.

Widyaningrum, E. Ari, E. Sujarwo, dan Achmanu. 2012. Pengaruh jenis bahan dan

frekuensi penyemprotan terhadap daya tetas, bobot tetas dan dead embryo telur

Itik Chambell Peking. Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/ppdu.v0i1.8267

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.