FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN SKABIES DI KELURAHAN PENGAMBANGAN KOTA BANJARMASIN TAHUN 2016
(1) Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Kalimantan
(2) Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Kalimantan
(*) Corresponding Author
Sari
Gangguan terhadap kesehatan kulit yang disebut dengan skabies merupakan jenis
gangguan kesehatan pada manusia yang berasal dari lingkungan biologik disebabkan oleh
hewan kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, Penelitian bertujuan untuk
mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian skabies di Kelurahan Pengambangan
kota Banjarmasin tahun 2016. Metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional,
Sampel penelitian adalah penduduk usia produktif yang berdomisili di kelurahan
Pengambangan Kota Banjarmasin berjumlah 98 orang yang akan dilakukan dengan teknik
purposive sampling. Instrumen penelitian kuesioner dengan metode wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan variabel yang ada hubungan bermakna dengan kejadian
skabies yaitu penggunaan handuk, Hasil uji statistik variabel penggunaan handuk diperoleh
p-value = 0,011 serta nilai Odds Ratio (OR) sebesar 0,307 (95% CI = 0,121 – 0,780). Dengan
p-value < 0,05, yang artinya ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan penggunaan
handuk dengan kejadian skabies di wilayah kelurahan Pengambangan Banjarmasin tahun
2016.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Amrul Munif, (2010). Metode penelitian bidang kesehatan bahan ajaran untuk mahasiswa.
Cetakan pertama Jakarta : CV. Sangung Seto
Arikunto, (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan. Jakarta: Rineka Cipta
Azwar Asrul, (2007). Sikap manusia teori dan pengukurannya. Edisi pertama Jakarta :
Pustaka Pelajar.
Candra, Budiman. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: EGC
harahap. M. 2000. Ilmu Penyakit Kulit. Jakarta : hipokrates
http://id.wikihow.com/Mengobati-Kudis. Diakses: 26 Agustus 2016
Indrayatna. 2010. Penyakit kulit, tanda dan gejala, cara penularan, dampak dan upaya
pencegahan. [online]. http;//www.anneahira.com [diakses 28 Agustus 2016].
Iskandar, T. 2000. Masalah Skabies Pada Hewan dan Manusia serta Penanggulangannya :
peternakan.litbang.deptan.go.id.
Ma’rufi, I. 2005. Faktor Sanitasi Lingkungan yang Berperan Terhadap Prevalensi Penyakit
Skabies. Jurnal Kesehatan Lingkungan. Vol. 2, No. 1. Juli
Natadisastra, D., Agoes, R., Parasitologi Kedokteran Ditinjau dari Organ Tubuh yang
Diserang. Jakarta: EGC
Notoatmodjo, (2011). Ilmu kesehatan remaja, Kesehatan Masyarakat Seni &
Budaya. Jakarta. Rineka Cipta.
Notoatmodjo, (2012). Metodologi penelitian kesehatan, Jakarta. Rineka Cipta.
Maryunani, Anik. 2013. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jakarta : Trans Info
Media. Robin, Graham. 2006. Dermatologi. Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Siregar R.S. 2004. Atlas Berwarna Saripati Kulit. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Subronto. 2006. Penyakit Infeksi Parasit dan Mikroba pada Anjing dan Kucing.
Yogyakarta :Universitas Gajah Mada
Sudirman. T. 2006. Skabies : Masalah Diagnosis dan Pengobatan. Majalah Kesehatan
Damianus. Vol. 5, No. 3 September 2006. Hal : 177 – 190.
Sungkar, S., 2001. Skabies, Jakarta : IDI.
DOI: http://dx.doi.org/10.31602/ppdu.v0i1.8183
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.