EVALUASI KESUBURAN TANAH LAHAN SAWAH IRIGASI DI KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH

Ari Jumadi Kirnadi(1*), Ana Zuraida(2), Ilhamiyah Ilhamiyah(3)

(1) Program studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Kalimantan MAB
(2) Program studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Kalimantan MAB
(3) Program studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Kalimantan MAB
(*) Corresponding Author

Sari


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Status kesuburan tanah di lahan sawah irigasi Kabupaten Hulu Sungai Tengah dengan cara melakukan analisis tanah lahan tersebut baik sifat kimia maupun sifat fisik tanah. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, yang wilayah Kecamatannya memiliki lahan sawah irigasi terluas yaitu; Kecamatan Haruyan, Labuan Amas Selatan dan Labuan Amas Utara dengan metode survei dan Analisis Laboratorium. Pelaksanaan penelitian selama 3 (tiga) bulan, yaitu mulai bulan Mei – Juli 2022.. Sampel tanah di ambil di tiga wilayah kecamatan tersebut. Jumlah sampel masing-masing kecamatan adalah 3 titik sampel tanah yang selalu ditanami padi baik varietas lokal maupun varietas unggul. Jumlah tanah yang diambil sampel tiap titik sebanyak ± 0,5 kg tanah. Kemudian dikomposit menjadi 1, sehingga terdapat 9 kantong tanah di tiga kecamatan di wilayah lahan irigasi Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Masing-masing Kantong tanah diperuntukkan 5 variabel. Sehingga total berjumlah 45 buah satuan pengamatan. Guna mengetahui status kesuburan tanah Status kesuburan tanahdari sifat fisik dan sifat kimia tanah dilakukan tahapan sebagai berikut : Mengambil sampel tanah di lahan persawahan, Melakukan analisis laboratorium terhadap variable : pH tanah, N (%) , Kapasitas Tukar Kation, N total, P bray, serta tekstur tanah. Hasil penelitian menunjukkan pH tanah atau tingkat kemasamannya di Kabupaten Hulu Sungai Tengah tergolong kriteria masam dengan rata-rata pH H2O tanah berkisar 5,10-5,7 dan pH KCL 4,89-5,11. Kandungan N total, tergolong kriteria rendah dengan kisaran 0,13 % - 0,27 %. Kapasitas Tukar kation secara umum tergolong kriteria berkisar Sedang (rata-rata 18,03 (cmol(+)/kg)) sampai kriteria Tinggi (berkisar 25,23 cmol(+)/kg -30,82 cmol(+)/kg. Kandungan P-Bray yang sangat penting untuk tanaman padi rata-rata tergolong Sangat rendah. Sifat fisik tanah di lihat dari Tekstur tanah rata-rata di lahan sawah irigasi Kabupaten Hulu Sungai Tengah cenderung di dominasi tipe Liat.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


BPS Hulu Sungai Tengah. 2017. Luas lahan sawah menurut kecamatan dan Jenis pengairandi Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Badan Pusat Statistik Kabuapaten Hulu Sungai Tengah. Barabai.

Departen Pertanian. 2005. Analisis kimia tanah, tanaman, air, dan pupuk.Balai Penelitian Tanah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian. Jakarta.

Dinas Kominko Kalsel. 2021. Luas Panen, Produksi, dan Hasil Padi Sawah Per Hektar. Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Selatan.

Dinas Pertanian. 2021. Dolomit Ampuh Bantu Meningkatkan pH Tanah Menetralkan Kadar Keasaman. Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng https://distan.bulelengkab.go.id/infomasi/detail/artikel/87-dolomitampuh-bantu-meningkatkan-phtanah-menetralkan-kadar-keasaman.

Dinas Pertanian. 2021. Dolomit Ampuh Bantu Meningkatkan pH Tanah Menetralkan Kadar Keasaman. Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng.

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian. 2015. Pedoman Teknis Pengembangan Irigasi.Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementrian Pertanian.

Feri Arlius, Fadli Irsyad dan Delvi Yanti. 2017. Analisis Daya Dukung Lahan untuk Sawah Tadah hujan di Kabuoaten Pasaman Barat. Jurnal Rona Teknis Pertanian10 (1) April 2017.

Foth, HD. 1998. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Penerbit Gadjah Mada.University Press Yogyakarta.

Hanafiah K A. 2007. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Hasibuan (2006), Ilmu Tanah. Universitas Sumatra Utara, Fakulta Pertanian. Medan.

Holilullah, Afandi & Hery Novpriansyah, 2015. Karakteristiksifat fisik tanah pada lahan produksi rendah dan tinggi di PT great giant pineapple. Jurnal Agrotek Tropika Vol. 3, No. 2: 278-282, Mei 2015

Kirnadi, A.J.dan Zuraida,A. 2016. Status kesuburan tanah di lahan Sawah Tadah Hujan Kabupaten Tapin. Prosiding Hasil Penelitian Dosen Uniska MAB Banjarmasin. April 2016. LP2M Uniska MAB Banjarmasin.

_____________________. 2017. Status kesuburan tanah lahan Usahatani Padi Pasang Surut Kabupaten Tanah Laut. Prosiding Hasil Penelitian Dosen Uniska MAB Banjarmasin. Maret 2017. LP2M Uniska MAB Banjarmasin.

_____________________. 2017. Status kesuburan tanah di lahan Usahatani Padi Sawah di Kabupaten Tanah Bumbu. Laporan Hasil Penelitian, Fakultas Pertanian Uniska MAB Banjarmasin.

_____________________. 2019. Status kesuburan tanah di Lahanl sawah Irigasi Kabupaten Hulu Sungai Selatan Laporan Hasil Penelitian,Fakultas Pertanian Uniska MAB Banjarmasin.

Nurlina. 2011. Identifikasi dan Pemetaan Lahan sawah dengan citra Satelit Resolusi Tinggi dan Tracking GPS..Jurnal Fisika FLUX, Vol. 8 No.1, Pebruari 2011 (22 – 36)

Pusat Penelitian Tanah Bogor. 1983. Kriteria Penilaian Sifat Kimia Tanah. Depatemen Pertanian. Bogor.

Sarief, E,S. 1985. Kesuburan dan pemupukan tanah pertanian. Penerbit Pustaka. Buana. Bandung.

Sumanto dan Rosita Galib. 2014. Peningkatan Produksi dan Pendapatan Petani Padi IP 300 Di Lahan Sawah Irigasi Semi Intensif Kalimantan. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Selatan Jl P. Batur Barat no 4 Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Tri Nopsagiarti, Deno Okalia, Gusti Marlina (2020). Analisis C- Organik, Nitrogen dan C/N Tanah pada lahan agrowisata Beken Jaya. Jurnal Agro Sains dan Teknologi. Vol. 5 No. 1 Juni 2020.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/ppdu.v0i1.7933

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.