PENJERNIHAN AIR RAWA MENGGUNAKAN METODE ELEKTROKOAGULASI MENGGUNAKAN LIMBAH PRODUKSI FURNITURE ALUMINIUM LIMBAH BATERAI KERING DAN LIMBAH CHARGER MOBILE PHONE

Gusti Hadiatus Solehah,(1*), Novi Rahmawanti(2), Novrian Dony(3)

(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author

Sari


Banjarmasin dan sekitarnya merupakan lahan basah yang memiliki potensi air yang melimpah, tetapi air tersebut memiliki kualitas yang rendah banyak mengandung senyawa organic terlarut yang terdiri dari ionic dan non ionic, unsure-unsur asam seperti sulfat, klorida, dan nitrat yang melebihi kondisi normal air pada umumnya. Kondisi seperti itu sangat berbahaya apabila air rawa digunakan untuk keperluan sehari-hari. Sehingga masih membutuhkan treatment terlebih dahulu sebelum digunakan. Salah satu cara menyelesaikan masalah ini dengan melakukan penjernihan menggunakan elektrokoagulasi. Keunggulan metode ini terletak pada biaya dan proses yang jauh lebih rendah, hal ini akan lebih rendah lagi ketika menggunakan bahan dan alat yang mudah didapatkan. Pada penelitian ini dilakukan penjernihan air menggunakan aluminium sebagai katoda yang didapat dari limbah rumah produksi furniture aluminium, batang karbon sebagai anoda yang di dapat dari limbah batu baterai kering, dan limbah charger mobile phone sebagai penyearah arus AC menjadi DC. Elektroda aluminium berfungsi sebagai foging agen sehingga mampu mengendapkan suspensi penyebab kekeruhan air di dasar bejana. pH meningkat tepat sejak detik pertama pengendapan terhenti selama proses masih berlangsung ditandai dengan munculnya gelembung gas. Kualitas air yang dijernihkan dilihat pada parameter pH, kandungan Fe, Al, dan Mn disesuaikan dengan standar baku mutu air sanitasi Peraturan Menteri Kesehatan Republic Indonesia Nomor 32 Tahun 2017. Pada penelitian ini dihasilkan air jernih yang sudah sesuai dengan standar baku mutu air sanitasi dengan kenaikan pH hingga 7,62; penurunan kadar Fe hingga 0,1528 mg/L dan penurunan kadar Mn hingga 0,0193 mg/L.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Arief Rahman, 07 Agustus 2018 – 14:30 WIB. Musim Kawin di Banjarmasin, Penjualan Furniture Lokal Meningkat. Bisnis.com. Bisnis Kalimantan, Kalimantan

Prahady S., et al. 2013. Pengolahan Air Rawa Menjadi Air Bersih di Daerah Timbangan Indralaya (-3,201341 LS 104,6513881 BT) Menggunakan MembranUltrafiltrasi. Jurusan Teknik Kimia Universitas Sriwijaya. Corresponding author: hadyadhy@yahoo.com

Tim Bina Karya Guru. 2009. Bina Fiqih untuk Madrasah Ibtidaiyah Kelas 1. Jakarta: Erlangga.

Al Hafidz ibnu Hajar Al-‘Asqalani. 1596. Bulughul Maram. Diterjemahkan oleh Hamim Thohari ibnu M. Dailimi. Pembahasan Bersuci. Nomor hadits 4.

Tim Lajnah Ta’lif wan Nasyr (LTN) PBNU. Pengantar Rais Am PBNU & Dr. KH MA Sahal Mahfudh. 2011. Ahkamul Fuqaha: Solusi Problematika Aktual Hukum Islam, Keputusan Muktamar, Munas dan Konbes Nahdlatul Uama (1926M-2010M). ISBN 978-979-1353-27-4. Penerbit Khalista: Surabaya.

Akhyar, Okviyoandra. Pardede Antoni. Ariessanty, Raden Roro. Wardani, Alicia Kusuma. 2016. Penurunan bod dan cod pada limbah cair sasirangan menggunakan metoda multi soil layering (msl). Media Sains. Volume 9 no. 2. 162-166

Hari P, Bambang. Harsanti, Mining. 2010. Pengolahan limbah cair tekstil menggunakan proses elektrokoagulasi dengan sel Al-Al. Prosiding Seminar Nasional Teknik kimia “Kejuangan”. Yogyakarta. D11 1-7

Irawati, Utami , Umi Baroroh Lili Utami dan Hanifa Muslima, 2011. Pengolahan limbah cair sasirangan menggunakan filter arang aktif cangkang kelapa sawit berlapiskan kitosan setelah koagulasi dengan FeSO4. Sains dan Terapan Kimia, Vol.5, No. 1 (Januari 2011), 34 - 44

Lestari, Novianti Dwi. Agung, Tuhu. Penurunan TSS dan warna limbah industri batik secara elektro koagulasi. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan. Vo. 6 No. 1. 37-44

Mawaddah S., 2002. Analisis kromium (Cr) dalam limbah industri kain sasirangan. Skripsi. P.S. Kimia. FKIP UNLAM. Banjarmasin.

Mizwar, Andy. Diena, Nurun Nisa Farah. 2012. Penyisihan warna pada limbah cair industri sasirangan dengan adsorpsi karbon aktif. Jurnal Info Teknik volume 13 no. 1. 11-16

Mujaiyanah, 2008. Biosorpsi Cu (II), Cd (II), Pb (II) dan Cr total pada limbah cair sasirangan menggunakan kolom biomassa serasah tumbuhan galam (Melaleuca cajuputi powell) yang teriobilisasi pada silika gel. Skripsi. FMIPA KIMIA UNLAM, Banjarbaru.

Putri, Agustine Sartika. Soewondo, Prayatni. 2010. Optimasi penurunan warna pada limbah tekstil melalui pengolahan koagulasi dua tahap. Jurnal Teknik Lingkungan Volume 16 Nomor 1. 10-20

Rahayu, Suparni Setyowati. Astuti, Sri. Budiarti, Vonny Siti Anggrahini. 2014. Rekayasa pengolahan limbah cair industri kecil batik yang mengandung tembaga dengan metode elektrokoagulasi. Jurnal Dian Mas volume 3 no. 2. 121-128

Riadi, Lieke. Ferydhiwati, Whenny. Loeman, Liok Dimas Sanjaya. 2014. Pengolahan primer limbah tekstil dengan elektrokoagulasi dan analisa biaya operasi. Jurnal Reaktor. Volume 15 no.2. 73-78

Santoso, Untung. Mahreda, Emmy Sri. Shadiq, Fathurrazie. Biyatmoko, Danang. 2014. Pengolahan limbah cair sasirangan melalui kombinasi metode filtrasi danfitoremidiasi sistem lahan basah buatan menggunakan tumbuhan air yang berbeda. Enviroscienteae 10. 157-170

Setianingrum, Novie Putri. Prasetya, Agus. Sarto. 2017. Pengurangan Zat Warna Remazol Red Rb Menggunakan Metode Elektrokoagulasi secara Batch. Jurnal Rekayasa Proses. Volume 11 no. 2. 78-85

Wiyanto, Eddy. Harsono, Budi. Makmur, Amelia. Pangputra, Rudy. 2014. Penerapan elektrokoagulasi dalam proses penjernihan limbah cair. Jurnal JETri. Volume 12 no. 1. 19-36

Yunitasari, Yonna. Elystia, Shinta. Andesgur, Ivnaini. 2017. Metode Elektrokoagulasi untuk Mengolah Limbah Cair Batik di Unit Kegiatan Masyarakat Rumah Batik Andalan PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). JOM F Teknik. Volume 4 no. 1. 1-9




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/ppdu.v0i0.3758

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.