PENGARUH FIBERGLASS SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN FILLER ABU BATU PADA CAMPURAN ASPHALT CONCRETE-WEARING COURSE (AC-WC) TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL

Roza Mildawati(1*), Nadila Febriani(2)

(1) Universitas Islam Riau, Civil Engineering Department, Jl Kaharuddin Nasution 113 Pekanbaru, Indonesia
(2) Universitas Islam Riau, Civil Engineering Department, Jl Kaharuddin Nasution 113 Pekanbaru, Indonesia
(*) Corresponding Author

Sari


Bahan pengisi (filler) dapat diperoleh dari hasil pemecahan batuan secara alami maupun buatan. Untuk mengurangi penggunaan batuan alami pada perkerasan jalan, diperlukan bahan pengganti pada mutu perkerasan jalan baik berupa limbah atau bahan pendukung lainnya. Pada penelitian ini limbah fiberglass digunakan sebagai inovasi untuk memanfaatkannya pada mutu perkerasan jalan pada campuran AC-WC. Penelitian ini dilakukan dengan metode marshall test dan mengunakan Spesifikasi Bina Marga 2018 Revisi 2. Persentase penggunaan variasi  kadar filler fiberglass yaitu 0%, 25%, 50%, 75% dan 100% dengan mengganti sebagian abu batu. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kadar aspal optimum yaitu 5,45%. Pada kadar filler fiberglass 0%, 25% dan 50% nilai VMA dan VIM mengalami penurunan dari 15,58% - 15,05% (VMA) dan 4,87% – 4,29%, pada kadar 75% dan 100% mengalami kenaikan dan memenuhi syarat spesifikasi Bina Marga 2018 Revisi 2. Pada nilai VFB mengalami kenaikan Pada kadar filler fiberglass 0%, 25% dan 50% dari 68,71% - 71,53% dan terdapat penurunan pada kadar 75% dan 100% tetapi masih memenuhi syarat spesifikasi. Pada nilai stabilitas dan flow mengalami kenaikan pada kadar filler fiberglass 0%, 25%, 50% dan 75%, pada kadar 100% terdapat penurunan. Nilai stabilitas memenuhi spesifikasi, untuk nilai flow pada kadar 100% tidak memenuhi nilai spesifikasi yaitu 1,80 mm.


Kata Kunci


AC-WC, Filler, Fiberglass, Marshall, Spesifikasi Bina Marga 2018 Revisi 2

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


F. A. Yusuf, A. Ridwan, and Y. C. Setianto Poernomo, “Penelitian Penambahan Bahan Serbuk Dolomite Dan Pasir Brantas Pada Campuran Aspal Beton,” J. Manaj. Teknol. Tek. Sipil, vol. 2, no. 2, p. 214, 2019, doi: 10.30737/jurmateks.v2i2.513.

Sukirman, Perencanaan Tebal Struktur Perkerasan Lentur, vol. 53, no. 9. 2010.

B. Winarno, K. C. Budi, Sumargono, A. I. Candra, S. Muslimin, and Sudjati, “Pengaruh Abu Batu Sebagai Filler Terhadap Kinerja Aspal Beton AC-WC Pada Test Marshall,” J. CIVILA, vol. 5, no. 2, pp. 468–475, 2020, [Online]. Available: http://www.jurnalteknik.unisla.ac.id/index.php/CVL/article/view/493

M. . Dr-Ing. Ir Daud Nawir, S.T., Bahan material perkerasan jalan, no. 0370. 2021.

Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Revisi 2, “Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Revisi 2,” Edaran Dirjen Bina Marga Nomor 02/SE/Db/2018, no. Revisi 2, pp. 6.1-6.104, 2020.

M. S. Eisa, M. E. Basiouny, and M. I. Daloob, “Effect of adding glass fiber on the properties of asphalt mix,” Int. J. Pavement Res. Technol., vol. 14, no. 4, pp. 403–409, 2021, doi: 10.1007/s42947-020-0072-6.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/.v0i0.13869

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.