EVALUASI SALURAN DRAINASE PADA WILAYAH GUBERNURAN-CEMPAKA DAN KELURAHAN LANDASAN ULIN TIMUR

Mirwan Muhammad Rasyid(1), Muhammad Yamin Aridhoni(2), Prima Jati Hariyanto(3), Syamsul Khair(4), Endah Widiastuti(5*), Ulfa Fitriati(6)

(1) Program Studi S-1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat
(2) Program Studi S-1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat
(3) Program Studi S-1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat
(4) Program Studi S-1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat
(5) Program Studi S-1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat
(6) Program Studi S-1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat
(*) Corresponding Author

Sari


Kota Banjarbaru merupakan Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan. Letaknya yang strategis menyebabkan Kota Banjarbaru mengalami perkembangan yang luar biasa baik dari segi ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Sebagai langkah untuk lebih mengoptimalkan kegiatan, baik pembangunan, peningkatan serta pemeliharaan prasarana drainase tersebut maka diperlukan adanya perencanaan yang sistematis dan tepat. Drainase adalah serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan. Proses analisis hidrologi pada dasarnya merupakan proses pengolahan analisis untuk dilakukan proses evaluasi terhadap saluran drainase yang kemudian dilakukan analisis hidrolika sebagai input penentuan bentuk dimensi saluran berdasarkan debit banjir. Dari hasil analisis perbandingan debit banjir rancangan (Qr) terhadap debit banjir saluran eksisting (Qs) yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa tidak semua saluran dalam kondisi aman. Masih terdapat drainase yang perlu di redesign dikarenakan tidak mampu menampung debit banjir rancangan maupun tidak terdapat drainase pada ruas jalan tersebut. Selain itu, saluran drainase masih banyak yang tersumbat oleh sampah, material dan adanya endapan yang dapat menghambat air untuk mengalir. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah normalisasi saluran drainase di lingkungan dengan membersihkan rumput, sampah, dan endapan secara berkala.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Chandrawidjaja,R. (2009). Drainase Perkotaan, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru.

Fahrina, N., Amalia, M., & Fitriati, U. Desain Penampang Saluran Drainase Jalan Raya Dengan Konsep Eko Hidraulik Pada Jalan A. Yani Kota Martapura.

Fitriati, U., Wardhana, H., & Sofia, E. (2022). Evaluasi Perancangan Sistem Drainase pada Proyek Pasar Bauntung Banjarbaru. In Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah (Vol. 7, No. 3).

Harahap, A. K., & Damanik, D. (2020). Evaluasi Pembangunan Drainase di Jalan Jambuara Nagori Buntu Bayu STA 0.000–STA 3.000 Kecamatan Hatanduhan Kabupaten Simalungun. Jurnal Santeksipil, 1(1).

Kurdi, H., & Zairin, A. (2013). Studi Drainase Berwawasan Lingkungan untuk Jalan Pangeran Antasari Banjarmasin. INFO-TEKNIK, 14(2), 126-136.

Kurdi, H., & Novitasari, N. (2020). Evaluasi Terhadap Aspek Hidrologi Pada Kawasan Rencana Pengembangan Kota Di Kota Balangan. Jurnal Teknologi Berkelanjutan, 9(02), 96-109.

Suryanti, I., Norken, I. N., & Sila Dharma, I. G. B. (2013). Kinerja Sistem Jaringan Drainase Kota Semarapura Di Kabupaten Klungkung. Jurnal Spektran, 1(1), 30–34.

Yulius, E. (2018). Evaluasi Saluran Drainase Pada Jalan Raya Sarua-Ciputat Tangerang Selatan Drainage Channel Evaluation on Sarua-Ciputat Raya Road Tangerang Selatan. BENTANG Jurnal Teoritis Dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil, 6(2),118–130.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/.v0i0.13841

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.