REHABILITASI PADA JARINGAN PIPA PRIMER DI SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DAERAH (PELAYANAN BOOSTER S. PARMAN KOTA BANJARMASIN)

Reksa Kaliman Sundani(1), Akhmad Gazali(2), Eka Purnamasari(3*)

(1) Fakultas Teknik Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin
(2) Fakultas Teknik Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin
(3) Fakultas Teknik Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin
(*) Corresponding Author

Sari


Pada jaringan distribusi Booster  S. PARMAN PDAM Kota Banjarmasin, Air bersih tersebut bersumber dari pengolahan dan didistribusikan melalui IPA II Pramuka. Dalam pendistribusiannya Booster S. PARMAN ada beberapa daerah ujung pelayanan belum maksimal mendapatkan air bersih. Hasil evaluasi kondisi jaringan distribusi daerah pelayanan Booster S. PARMAN dengan menggunakan simulasi EPANET 2.0 menunjukkan parameter tekanan, dan unit headloss pada pipa yang masih belum sesuai standar perencanaan, yang sangat mempengaruhi keadaan distribusi air bersih. Evaluasi kondisi jaringan distribusi daerah pelayanan Booster S.Parman. Untuk pendistribusian air bersih Booster S. PARMAN dengan jumlah  16.668 pelanggan per sambungan  rumah (SR), dilayani oleh sebuah pompa Booster yang berfungsi untuk memompa air dari  Booster S. PARMAN yang memiliki kapasitas debit air di jaringan pipa primer existing sebesar 23.930 m3/hari menuju setiap sambungan rumah (SR) dengan kebutuhan air di pelanggan sebesar 15.944 m3/hari yaitu  (memperbesar diameter pipa distribusi) menjadi 100% sesuai standar dan unit headloss.


Kata Kunci


Pipa Distribusi, Evaluasi, EPANET 2.0.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Badan Standarisasi Nasional.. 2011. SNI 7509:2011 Tentang Tata Cara Perencanaan Teknik Jaringan Distribusi Dan Unit Pelayanan Sistem Penyediaan Air Minum.

Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM). 2017. Petunjuk Teknis Evaluasi Kinerja PDAM. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Cipta Karya. 1996. Ditjen Cipta Karya Dinas PU, Jakarta.

Agustina, Dian V, 2007, Analisa Sistem Kerja Distribusi Air Bersih Kecamatan Banyumanik di Perumnas Banyumanik, Program Pasca Sarjana Magister Teknik Sipil Universitas Diponegoro.

PERMENPU. 2015. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia No.18 Tahun 2007 tentang Penyelengaraan SPAM dan Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum.

PERMENPU. 2015. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor:20/PRT/M/2006 Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum.

Pekuwali, Umbu Lili. 2005. Evaluasi Dan Rencana Pengembangan Sistem Distribusi Air Bersih Di Kecamatan Kota Waingapu Kabupaten Sumba Timur. Jurnal Purifikasi, Vol.6, No.2.

Rihaya P Sari. 2002 :Analisis Jaringan Distribusi Air Bersih PDAM Bengkuring (Perumahan Bengkuring, Kelurahan Sempaja Selatan). Universitas Mulawarman : Samarinda.

Zaman, Badrus, et al. 2008. Aplikasi EPANET. Semarang : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.

Fajri, Nur., Mochtar Hadiwidodo, 2007 “Evaluasi Desain Instalasi Pengolahan Air Pdam Ibu Kota Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten” Jurnal Presipitasi, Vol. 3 No.2.

Damanhuri, Enri, 1989, Pendekatan Sistem Dalam Pengendalian dan Pengoperasian Sistem Jaringan Distribusi Air Minum, Bandung, Jurusan Teknik Lingkungan FTSP-ITB

Lewis., Muranho, J 2002 “Pressure Dependent Demand And Leakage Modelling With An Epanet Extention-WaterNetGen. Procedia Engineering.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/.v0i0.13791

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.