ALTERNATIF SOLUSI SIMPANG JL. TRIKORA – JL. GUNTUNG MANGGIS KOTA BANJARBARU
(1) Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan
(2) Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan
(*) Corresponding Author
Sari
Kapasitas jalan umumnya ditentukan oleh kapasitas persimpangan karena persimpangan merupakan bagian terpenting dari sistem jalan. Persimpangan merupakan tempat rawan terjadinya kemacetan, pada persimpangan terjadinya pertemuan antara dua atau lebih arus lalu lintas. Simpang Jl. Trikora- jl. Guntung Manggis menjadi simpang empat yang menjadi simpang empat pada kota banjarbaru yang memiliki tundaan, hal ini disebabkan oleh geometrik dari simpang tersebut dan pertumbuhan tempat tinggal penduduk pada Jl. Guntung manggis. Berdasarkan hasil dari Analisa didapatkan kapasitas simpang Jl. Trikora- Jl. Guntung manggis sebesar 4525,464 dan nilai derajat kejenuhan untuk Simpang Jl. Trikora- Jl.Guntung manggis adalah 0,43 sehigga memenuhi syarat untuk simpang. Jam sibuk pada Simpang empat Jl. Trikora- jl. Guntung manggis yaitu pada pukul 07.45-08.45. Menurut hasil penelitian tersebut diarahkan beberapa alternatif solusi untuk pengaturan lalu lintas.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Menteri Perhubungan Republik Indonesia. 2015. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 96 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas
Menteri Perhubungan Republik Indonesia. 2014. Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia, Direktorat Jendral Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia, Jakarta.
Badan Pusat Statistik. 2022. Statistik Kependudukan kota Banjarbaru 2021. https://banjarbarukota.bps.go.id/indicator/12/48/1/jumlah-penduduk-per-kecamatan.ht
DOI: http://dx.doi.org/10.31602/.v0i0.13786
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.