PENGEMBANGAN RESEP OTAK OTAK BANDENG DENGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DI ERA MASYARAKAT 5.0

Erlina Sari(1), Syerina Devia Putri(2), Syarifah Nurhaliza(3), Ermina Syainah(4), Syahrial Shaddiq(5), Meitria Syahadatina Noor(6), Adhi Surya(7), Sulastini Sulastini(8*)

(1) Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin (Polkessin)
(2) Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin (Polkessin)
(3) Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin (Polkessin)
(4) Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin (Polkessin)
(5) Universitas Lambung Mangkurat (ULM)
(6) Universitas Lambung Mangkurat (ULM)
(7) Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al Banjari
(8) Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al Banjari
(*) Corresponding Author

Sari


Otak otak bandeng merupakan salah satu diversifikasi olahan dari ikan bandeng yang memiliki penampakan menarik seperti ikan bandeng asli serta rasa dan aroma yang khas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan menu sehingga lebih berkualitas dalam hal rasa, warna, aroma, tekstur dan nilai gizi. Selain itu juga merupakan cara menambah keanekaragaman menu pada suatu tempat. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengubah cara memasak dan penambahan bahan. Otak-otak merupakan produk pengolahan dari daging ikan yang dicampur dengan tapioka dan bumbu yaitu: santan, garam, gula, lada, bawang putih, dan bawang merah. Pada penelitian ini ikan yang digunakan adalah ikan bandeng. Ikan bandeng (chanos froksal) merupakan bahan pangan hasil perairan yang tinggi akan sumber protein hewani yang sangat potensial, pada daging ikan bandeng terkandung senyawa penting seperti karbohidrat, lemak, protein dan garam-garam mineral. Kandungan gizi ikan bandeng akan berbeda hal ini dasari atas dua factor yakni factor internal dan factor eksternal. Factor internal meliputi jenis kelamin ikan, umur ikan, dan fase reproduksi ikan, sedangkan pada factor eksternal meliputi habitat hidup ikan, pakan, dan kualitas perairan tempat ikan hidup dengan teknologi tepat guna di era masyarakat 5.0.


Kata Kunci


otak-otak, bandeng, teknologi tepat guna

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


. Alyani, F., Ma'ruf, W. F., & Anggo, A. D.

(2016). Pengaruh Lama Perebusan Ikan

Bandeng (Chanos Chanos Forsk)

Pindang Goreng terhadap Kandungan

Lisin dan Protein Terlarut. Jurnal

Pengolahan Hasil Perikanan.

. Febianti, D. et al. (2015). "Perbedaan

Penilaian Cita Rasa dan Sisa Hidangan

Sayur berdasarkan Pengembangan

Resep pada Pasien Kelas III dengan Diet

Biasa di Rumah Sakit Umum Daerah

Kota Semarang." Jurnal Riset Gizi 3.2:

-12.

. Purnama, I. (2010). Jalan-Jalan

Kepulauan Riau. Gagas Media.

. Shaddiq, S., Haryono, S., Muafi, M., &

Isfianadewi, D. (2021). Antecedents and

Consequences of Cyberloafing in

Service Provider Industries: Industrial

Revolution 4.0 and Society 5.0. The

Journal of Asian Finance,

Economics and Business, 8(1), 157-167.

. Suprayitno, Eddy, & Sulistiyati, T. D.

(2017). Metabolisme Protein.

Universitas Brawijaya Press.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/.v0i0.13775

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.