STRUKTUR BIAYA DAN PENDAPATAN USAHA PEMBUATAN KERUPUK NASI DI KELURAHAN LEPASAN KECAMATAN BAKUMPAI KABUPATEN BARITO KUALA

Misgianti Misgianti(1*), Ana Zuraida(2), Yarna Hasiani(3)

(1) Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari
(2) Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari
(3) Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari
(*) Corresponding Author

Abstract


Kerupuk nasi adalah produk olahan tradisional yang digemari oleh kalangan masyarakat. Kerupuk mudah diperoleh dan di jual dengan harga yang terjangkau, baik dalam kemasan yang sudah digoreng maupun dalam kemasan yang masih mentah. Kerupuk memiliki tekstur yang renyah dan garing dapat dikonsumsi sebagai makanan selingan maupun sebagai variasi dalam lauk pauk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik pembuatan kerupuk nasi, mengetahui masing-masing komponen struktur biaya, dan mengetahui penerimaan dan pendapatan yang diperoleh dalam usaha pembuatan kerupuk nasi di Kelurahan Lepasan Kecamatan Bakumpai Kabupaten Barito Kuala. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sensus, dimana untuk menentukan responden dilakukan kepada seluruh pelaku usaha pembuatan kerupuk nasi di Kelurahan Lepasan Kecamatan Bakumpai Kabupaten Barito Kuala. Berdasarkan hasil penelitian dari pembuatan data dalam satu bulan produksi menunjukkan komponen biaya terbesar meliputi pembelian tepung tapioka sebesar 41%, bahan pelenkap sebesar 28%, beras sebesar 20%, tenaga kerja sebesar 7%, biaya listrik, biaya penyusutan alat, dan biaya pembelian gas masing-maing dibawah 5%. Untuk rata-rata  Pendapatan usaha pembuatan kerupuk nasi dalam satu bulan sebesar Rp. 871.833 dimana nilai untuk total penerimaan adalah sebesar Rp. 1.963,500 untuk nilai total keuntungan adalah sebesar Rp. 485.433 dan dari nilai total biaya adalah sebesar Rp. 1.478,067, Perhitungan R/C ratio sebesar 1,32 menunjukkan bahwa usaha pembuatan Kerupuk Nasi di Kelurahan Lepasan Kecamatan Bakumpai Kabupaten Barito Kuala sudah efisien.


Keywords


Struktur Biaya, Pendapatan, Keuntungan, Efesiensi (R/C ratio), kerupuk nasi

References


Badan Pusat Statistik. 2020. Kabupaten Barito Kuala Dalam Angka 2020. BPS Barito Kuala. Marabahan

Boediono (2002), Ekonomi Makro : Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No. 1 Edisi 2. Yogyakarta : BPEE.

Kasim. S. A (2004). Petunjuk Menghitung Keuntungan dan Pendapatan Usahatani. Fakultas Pertanian Unlam. Banjarbaru

Khairunnas & Erni T. 2011. Analisis Kelayakan Usaha Tani Buah Naga (Hylocereus Costaricansi (di Pekan Baru (Studi di Kelurahan Sail Tenayan Raya Pekanbaru. Jurnal Pekbis.

Mubyarto, 1995. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta : Edisi Ke-Tiga. LP3S.

Mulyadi, 2005. Akuntansi Biaya. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Nabilah, 2014. Analisis Struktur Biaya dan Pendapatan Usaha Mikro dan Kecil Bidang Industri Pengolahan di Kabupaten Bogor. ITB. Bogor

Rahim, A. Dan Hastuti. D. R. D. 2008. Ekonomika Pertanian, Pengantar Teori dan Kasus. Penebar Swadaya. Jakarta.

Seman, Syamsir., 2009, Wadai Banjar 41 Macam. Lembaga Pengkajian dan Pelestarian Budaya Banjar. Kalimtan Selatan.

Soekartawi. 1995. Analisis Usahatani. UI Press. Jakarta.

Wardy., 2019 Kajian pembuatan kerupuk secara mekanis. Skripsi. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/ajst.v8i1.9257

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Ana - Zuraida

E-ISSN  2477- 4731

Al Ulum: Jurnal Sains dan teknologi = Al Ulum: Jurnal Science and Technology by Islamic University of Kalimantan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at http://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/JST.