PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA WANITA USIA SUBUR MELALUI DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN METODE SADARI SEBAGAI UPAYA AWAL UNTUK MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN IBU

Eny Retna Ambarwati(1*), Isabela Rahmawati(2)

(1) Program Studi Kebidanan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO
(2) Program Studi Kebidanan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO
(*) Corresponding Author

Sari


Pembangunan kesehatan searah dengan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas fisik, mental, maupun sosial, sehingga produktif secara ekonomi serta sosial. Individu yang sehat memiliki kemampuan fisik dan daya pikir yang lebih kuat, sehingga dapat berkontribusi secara produktif dalam pembangunan masyarakatnya. Peningkatan status kesehatan masyarakat, khususnya ibu dilakukan dengan indikator menurunnya angka kematian ibu dan meningkatnya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Wanita turut mempengaruhi kualitas generasi penerus karena fungsi reproduksi wanita berperan dalam mengembangkan SDM di masa mendatang. Sebagian besar wanita ada dalam tingkat pengetahuan yang rendah tentang cara deteksi dini kanker payudara dengan melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Berdasarkan permasalahan tersebut, solusi yang ditawarkan adalah dengan melakukan gerakan masyarakat hidup sehat melalui promosi deteksi dini kanker payudara dengan sadari. Penyuluhan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan. Penyuluhan dilakukan pada tanggal 12 Mei 2019, pukul 15.30 Wib di PKK Dusun sumbergamol Desa Balecatur Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman. Jumlah peserta yang mengikuti penyuluhan sebanyak 40 wanita usia subur. Sebelum dilakukan penyuluhan, peserta diberikan pretest untuk melihat tingkat pengetahuan tentang kanker payudara. Kemudian dilakukan penyuluhan dengan metode ceramah dan demonstrasi. Penyuluhan dilakukan menggunakan media liflet selanjutnya dilakukan praktik sadari. Terakhir dilakukan postest untuk melihat peningkatan pengetahun dan perilaku terhadap materi yang telah diberikan. Nilai pre test sebesar 76,67% dan setelah dilakukan penyuluhan, kemudian dilakukan post test, dapat dilihat bahwa nilai posttest meningkat menjadi 86,67%. Terjadi peningkatan sebesar 10%.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anggorowati, L. 2013. Faktor Risiko

Kanker Payudara Wanita.

Universitas Negeri Semarang

Kholid A. (2014) Promosi Kesehatan :

Dengan Pendekatan Teori

Perilaku, Media dan Aplikasinya

untuk Mahasiswa dan Praktisi

Kesehatan. Jakarta: Rajawali Pers.

Mubarak W.I., (2011). Promosi

Kesehatan untuk Kebidanan.

Jakarta: Salemba Medika

Manuaba, 2012. Ilmu Kebidanan

Penyakit Kandungan dan keluarga

Berencana Untuk Pendidikan

Bidan. Jakarta:EGC.

Mulyani, N.S. & Rinawati. (2013).

Kanker Payudara dan PMS pada

Kehamilan. Yogyakarta:Nuha

Medika.

Mubarak W.I., (2011). Promosi

Kesehatan untuk Kebidanan.

Jakarta: Salemba Medika

Notoadmodjo, S (2010). Ilmu perilaku

kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoadmodjo, S. (2010). Promosi

kesehatan teori dan aplikasi.

Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S., (2013). Promosi

Kesehatan dan Perilaku

Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka

Cipta.

Novita, N. & Francisca, Y. (2011).

Promosi Kesehatan dalam

Pelayanan Kebidanan. Jakarta

Selatan: Salemba Medika.

Retnowati, V. 2007. Studi Intervensi

Pemberian Pelatihan SADARI

(Pemeriksaan Payudara Sendiri)

pada ibu-ibu PKK di wilayah

kecamatan Karang Malang

Kabupaten Sragen. Karya Tulis

Ilmiah. Sragen.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jpaiuniska.v6i1.3357

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary, ISSN : 2461-0992

------------------------------------------------------------------------------------------------

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.