UJI KETAHANAN HIDUP IKAN KERAPU MACAN (Epinephelus fuscoguttatus) DENGAN TEKNIK IMOTILISASI SUHU RENDAH DALAM TRANSPORTASI SISTEM KERING

Eny Heriyati(1*), Kasman Kasman(2)

(1) Program Studi Ilmu Kelautan, Stiper Kutai Timur Jl. Soekarno Hatta No.1 Sangata, Kutai Timur, Kalimantan Timur, Indonesia 75387
(2) Program Studi Ilmu Kelautan, Stiper Kutai Timur Jl. Soekarno Hatta No.1 Sangata, Kutai Timur, Kalimantan Timur, Indonesia 75387
(*) Corresponding Author

Sari


Research aimed to determine survival of tiger grouper (Epinephelus fuscoguttatus) in dry transportation system. The research was conducted at Beach Fish  Center of Tanjung Laut Indah bontang southern districts - East Kalimantan. Testing animals is a tiger grouper (Epinephelus fuscoguttatus) amounted 12 fishes an average weight ranging 350 - 400 grams, which is the test animals are included in consumption level and ready to be marketed. The research method uses descriptive data analysis, with 3 treatments i.e. each treatment consisting 4 groupers fish and each one transported 6, 10, and 14 hours. Each treatment is packaged in same Styrofoam with sawdust and ice cube material content that has been wrapped in newspaper and plastic. Before packing the fish beforehand was adapted for ± 24 hours and immotilitation the fish that have been ready directly using temperature 15°C for 15 minutes and fish ready to be packed in styrofoam with temperature 15°C. Obtained result from all treatments for 6 hours transportation produce survival rate (SR) level 75%, 10 hours 50%, and 14 hours 25%.


Kata Kunci


Tiger Grouper, Sawdust and Dry Transportation Systems

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Basyarie, A. 1990. Transportasi ikan hidup. Training Penangkapan. Aklimatisasi dan Transportasi Ikan Hias Laut. Jakarta, 4-18 Desember 1990.

Berka. 1986. The transport of live fish A review. (EIFAC Technical Paper 48). Food and Agriclture Organization Of The United Nations. http://www.fao.org (29 Mei 2010)

Jailani.2000. Mempelajari pengaruh penggunaan pelepah pisang sebagai bahan pengisi terhadap tingkat kelulusan hidup ikan mas (cyrinus carpio) [skripsi] :Departemen Teknologi Hasil Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor

Junianto. 2003. Teknik Penanganan Ikan. Jakarta: Penebar Swadaya.

Karnila dan Edison.2001.Pengaruh Suhu dan Waktu Pembiusan Bertahap terhadap Ketahanan Hidup Ikan Jambal Siam (Pangasius Sutchi F) dalam Transportasi Sistem Kering. (jurnal). http://e-jurnal.perpustakaan.ipb.ac.id. (29 Mei 2010)

Praseno, O. 1990. Cara pengiriman atau transportasi ikan dalam keadaan hidup. Makalah pada Pertemuan Aplikasi Paket Teknologi (Temu Taga) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor, 24-31 Oktober 1990.

Sufianto. B. 2008. Uji Transportasi Ikan Maskoki (Carassius Auratus Linnaeus) Hidup Sistem Kering Dengan Perlakuan Suhu Dan Penurunan Konsentrasi Oksigen. (tesis). Depatemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor

Suryaningrum ThD, Utomo BSB, Wibowo S. 2005.Teknologi Penanganan dan Transportasi Krustasea Hidup. Jakarta: Pusat Riset Pengolahan Produk dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, Badan Riset Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Tidwell H. James ,Shawn D. Coyle, Robert M. Durborow. 2004. Anesthetics in Aquaculture. SRAC Publication No. 3900

Utomo, B. S. B., Suryaningrum, T. D., Sari A., dan Wibowo, S. 1998. Intisari Penelitian Perikanan Laut. Balai Penelitian Perikanan Laut. Slipi. Jakarta.

Wibowo, S. 1993. Sumberdaya dan transportasi lobster hidup untuk ekspor. Laporan Hasil Penelitian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/zmip.v42i1.643

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

 

    

 

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.