KOMPOSISI PROKSIMAT HIJAUAN PAKAN YANG DIBUDIDAYAKAN DI SENTRA PERTANIAN TERPADU PT. ARUTMIN INDONESIA SITE ASAM-ASAM

Wenni Meika Lestari(1), Bunga Putri Febrina(2*), Dwi Sandri(3), Endang Wawan(4)

(1) Politeknik Negeri Tanah Laut
(2) Politeknik Negeri Tanah Laut
(3) Politeknik Negeri Tanah Laut
(4) PT arutmin Site Asam-asam
(*) Corresponding Author

Sari


This study was aimed to identify the chemical composition of forages cultivated in the Centre of Integrated Farming of PT. Arutmin site Asam-asam including Indigofera, Odot, Gamal, Azolla, and Singkong. Dry Matter (DM), Organic Matter (OM), Crude Fibre (CF), Crude Protein (CP), and Ether Extract (EE). Each sample was analyzed in The Laboratory of Analysis, Politeknik Negeri Tanah Laut. Analysis of the parameters were carried out using the descriptive method. Proximate analysis showed that indigofera, odot, gamal, azolla and singkong contained 97,3%; 96,1%; 98,2%; 94,6%; 92,6% of DM, 87,9%; 82,4%; 91,3%; 79,2%; 86,7% of OM, 16,0%; 31,5%; 21%; 25,7%; 28,3% of CF, 16,0%; 20,2%; 15,8%; 21,1%; 19,5%; 22,7% of CP, and 1,5%; 3,2%; 2,7%; 5,5%; 2,3% of EE respectively. In conclusion, the chemical composition of the forages cultivated in the Centre of Integrated Farming varies from one plant to another.

 

 

 

 


Kata Kunci


indigofera, odot, daun gamal, azolla, daun singkong

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ali, A., Artika, R., Misrianti, R., Elviriadi, & Poniran, M. (2021). Produksi Bahan Kering dan Kadar Nutrien Indigofera zollingeriana di Lahan Gambut Berdasarkan Umur Panen Berbeda Setelah Pemangkasan. Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, 19(2), 30-35.

Aminudin, S. (1990). Beberapa Jenis Metode dan Pengawetan Hijauan Pakan Ternak Tropika. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Universitas Jendral Sudirman, Purwokerto.

AOAC. (2005). Official methods of analysis. 18th ed. in: Horwitz W, Latimer JrGW. (eds.). AOAC International, USA.

Araswaty. (2011). Pengaruh Suhu dan Lama Pengeringan Terhadap Mutu Tepung Pandan. J. KIAT edisi Juni. Universitas Alkhairaat. Palu.

Askar, S. 1996. Daun Singkong dan Pemanfaatannya Sebagai Pakan Tambahan. Balai Penelitian Ternak. Bogor. 5(1), 21 – 25.

Dumadi, E. H., Abdullah, L., & Sukria, H. A. (2021). Kualitas Hijauan Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) Berbeda Tipe Pertumbuhan. Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan. 19(1), 6-13.

Harahap, R. P., Jayanegara, A., Nahrowi, & Fakhri, S. (2018). Evaluation of Oil Palm Fronds Using Fiber Cracking Technology Combined with Indigofera Sp. in Ruminant Ration by Rusitec. The 8th Annual Basic Science International Conference. 2021(1), 1–6.

Kasmini, H. O. W., Bambang, B. R., Efa, N., & Bertakalswa, H. (2017). Sumber Daya Lokal Sebagai Dasar Perencanaan Program Gizi Daerah Urban. JURNAL MKMI. 13(1), 1-11.

Kusumanto, D. (2008). Manfaat Tanaman Azolla. Kolamazolla blogspot.com (Diakses pada tanggal 25 mei 2019 pukul 14.00 WIB).

Iriyanti, N. (2012). Hasil Analisa Proksimat Daun Singkong. Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak. Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.

Lynd, L. R., Weimer, P. J., van Zyl, W. H., & Pretorius, I. S. (2002). Microbial Cellulose Utilization:Fundamentals and Biotechnology. Microbiol. Mol. Biol. Rev. 66(3).

Makmur, I. (2006). Kandungan Lemak Kasar dan BETN Silase Jerami Jagung (Zea mays L) dengan Penambahan Beberapa Level Limbah WHEY. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Makasar.

Natalia, H., Nista, D., & Hindrawati, S. (2009). Keunggulan Gamal Sebagai Pakan Ternak. http://bptusembawa. net/v1/data/download/ 20110928094232.pdf. (Diakses tanggal 4 Februaari 2017).

Nurcholis, M., Supangkat, G., & Haryanto, D. (2010). Pengembangan Sistem Pertanian Terpadu untuk mendukung Kemandirian Desa Banjararum, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo. Laporan Pengabdian Masyarakat Iptek bagi Wilayah (IbW) DP2M Ditjen Dikti Depdiknas tahun 2010.

Pasue, I., Ellen J., Saleh, & Syamsul, B., (2019). Analisis Lignin, Selulosa dan Hemi Selulosa Jerami Jagung Hasil di Fermentasi Trichoderma Viride Dengan Masa Inkubasi yang Berbeda. Jambura Journal of Animal Science. 1(2), 62-67.

Purwanto, S. H., Usman, A., & Umi, K. (2019). Pengaruh Frekuensi Pemupukan Biourine Pada Rumput Odot (Pennisetum Purpureum Cv. Mott) Terhadap Kandungan Selulosa, Hemiselulosa dan Lignin. Jurnal Rekasatwa Peternakan. 1(1), 94-98.

Revlisia, R. (2012). Evaluasi Kandungan Nutrien Panicum maximum, Brachiaria decumbens dan Pueraria thunbergiana Melalui Metode Pengeringan yang Berbeda. Skripsi S1 Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Rukmana, R. (2005). Rumput unggul hijauan makanan ternak. Penerbit Kanisius.Yogyakarta.

Sari, M. L., Ali, A. I. M., Sandi, S, & Yolanda, A. (2015). Kualitas Serat Kasar, Lemak Kasar, dan BETN Terhadap Lama Penyimpanan Wafer Rumput Kumpai MInyak dengan Perekat Karaginan. Jurnal Peternakan Sriwijaya. 4(2), 35-40.

Savitri, M. V., Herni, S., & Hermanto. (2013). Pengaruh Umur Pemotongan Terhadap Produktivitas Gamal (Gliricidia Sepium). Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 23(2), 25-35.

Siringoringo, H. H. (2014). Peranan Penting Pengelolaan Penyerapan Karbon Dalam Tanah (The Important Roles of Managing Carbon Sequestration in Soils). Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan. 11(21), 75 – 192.

Sukria, H. A. dan K. Rantan. (2009). Sumber dan Ketersediaan Bahan Baku Pakan di Indonesia. IPB Press, Bogor. 53, 58-61.

Supangkat, G. (2009). Sistem Usaha Tani Terpadu, Keunggulan dan Pengembangannya. Workshop Pengembangan Sistem Pertanian Terpadu. Dinas Pertanian Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, tanggal 14 Desember 2009.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/zmip.v47i2.6306

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

 

    

 

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.