PERSEPSI PETANI TERHADAP TEKNOLOGI “PANCA KELOLA” DI LAHAN RAWA BEKAS TERBAKAR (Kasus lahan gambut bekas terbakar Desa Talio Hulu Kecamatan Pandih Batu Kab. Pulang Pisau)

Yanti Rina Darsani(1*), Yiyi Sulaeman(2), Masganti Masganti(3)

(1) Balittra
(2) Balittra
(3) Balittra
(*) Corresponding Author

Sari


To understand the potential for increasing rice production on burnt peatlands, a demo farm (demonstration of grouped farming and fishing) which is a collaboration between Balittra and BRG which covers an area of 38 ha in Talio Hulu Village, Pandih Batu District, Pulang Pisau Regency, Central Kalimantan in 2020-2021. This study aims to discover the farmers' perceptions of the technology components and performance of rice cultivation technology. The activities have been carried out on farmers' land by applying “Five Management” technology include (1) water management techniques; (2) land preparation, (3) amelioration and fertilization (4) utilization of new high yielding varieties with high yield potential, and (5) integrated pest and disease control. Data were collected from 24 cooperating farmers by survey method. Primary data were collected by conducting direct interviews with farmers using a structured questionnaire. The data collected was tabulated and analyzed descriptively. The results showed that burned peatlands have the potential to increase rice production. The results showed that burned peatlands have the potential to increase rice production.. The response of farmers to the components of rice cultivation technology is positive. The five technology components that have the highest value with a value of 95.83% are (1) water regulation in paddy fields, (2) the utilization of ash and urea fertilizer in the nursery, (3) the utilization of manure and lime as ameliorant, (4) the utilization of urea fertilizer, SP-36, and NPK, and (5) the utilization of natural phosphate. The farmer's perception of the Five Management technology is positive.  Economically, rice farming of the Inpara 2 variety is efficient (R/C = 1.14). 


Kata Kunci


ata Kunci : Persepsi petani, Panca Kelola, Lahan rawa, Bekas terbakar

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Aditiawati,P.,M. Rosmiati, dan D. Sumardi. 2014. Persepsi petani terhadap teknologi pestisida nabati limbah tembakau (Suatu kasus pada petani tembakau di Kabupaten Sumedang). Jurnal Sosiohumaniora. 16(2): 184-192.

Alwi, M., dan D. Nazemi. 2013. Pengaruh pengelolaan air dan pemberian pupuk terhadap hasil padi di lahan pasang surut. Jurnal Tanah dan Iklim 37(2):111-118.

Darsani, Y.R., W.A. Yusuf and H. Sosiawan. 2021. Optimal use of tidal swampland by implementing technology innovation “Panca Kelola” to enhance farmer’s income in Central Kalimantan Indonesia. 1st lnternational Conference on Sustainable‐ Tropical Land Managemen Conf.SeriesI Earth and Environmental Science 648(2021) pp 1-10. doi:10.1088/1755-1315/648/1/011003

Hadi, A., D. N. Affandi, R. A. Bakar, and K. Inubushi. 2012. Population and genetic diversities of bacteria related to nitrous oxide and methane in peat soils of South Kalimantan, Indonesia. Malaysian Journal of Soil Science 16:121-135.

Hendrayana, R. 2014. Persepsi dan Adopsi Teknologi; Teori dan Praktek Pengukuran. Makalah disajikan pada Kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Penelitian Sosial Ekonomi Dalam Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Bogor 19 Oktober – 1 Nopember 2014. 21 halaman

ICCTF-Bappenas. 2013”. Atlas Lahan Gambut Terdegradasi Pulau Sumatera Skala 1 : 250.000”. Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF)-Bappenas. Balitbangtan, Kementerian Pertanian. 22 hlm.

Indraningsih KS. 2011. Pengaruh penyuluhan terhadap keputusan petani dalam adopsi inovasi teknologi usahatani terpadu. Jurnal Agro Ekonomi 29(1): 1-24

Indrayati.L., Y. Raihana, dan I. AR-Riza. 2014. Sistem persemaian dan cara tanam mendukung peningkatan produksi padi lahan pasang surut. Hal 119-132. Dalam Nursyamsi, D. et al (Eds.). Teknologi Inovasi Lahan Rawa Pasang Surut Mendukung Kedaulatan Pangan Nasional. IAARD PRESS. Badanlitbang Pertanian. Jakarta

Jainuri, M. 2013. Skala Pengukuran. http://www academia edu/5077784/Skala Pengukuran. Diakses 6 September 2021.

Khairullah, I., M. Saleh, M. Alwi, and Masganti. 2021. Increasing productivity of rice through iron toxicity control in acid sulphate soils of tidal swampland. 1st International Conference on Sustainable Tropical Land Management. pp. 1-13.

Koesrini, Muhammad Saleh dan Siti Nurzakiah. 2017. Adaptabilitas varietas inpara di lahan rawa pasang surut tipe luapan b pada musim kemarau. Jurnal Agronomi Indonesia. 45(2): 117-123.

Koesrini, Hendri Sosiawan dan Yanti Rina Darsani. 2020. Preferensi petani terhadap beberapa varietas padi inpara di lahan rawa pasang surut Kalimantan Selatan. Jurnal Pertanian Agros 22(1):41-50.

Marlina, S. 2017. Pengelolaan ekosistem gambut pasca kebakaran lahan gambut di Provinsi Kalimantan Tengah. Media Ilmiah Teknik Lingkungan 2(1):26-30.

Masganti, Wahyunto, Ai Dariah, Nurhayati, dan Rachmiwati. 2014. Karakteristik dan potensi pemanfaatan lahan gambut terdegradasi di Provinsi Riau. Jurnal Sumberdaya Lahan 8(1):47-54.

Masganti, M. Alwi, dan Nurhayati. 2015. Pengelolaan air untuk budidaya pertanian di lahan gambut: kasus Riau. . Halaman:62-87. Dalam Noor, M. et al. (Eds.). Pengelolaan Air di Lahan Rawa Pasang Surut: Optimasi Lahan Mendukung Swasembada Pangan. IAARD Press, Badan Litbang, Jakarta.

Melling, L., C. S. Yun Tan, K. J. Goh, and R. Hatano. 2013. Soil microbial and root respirations from three ecosystems in tropical peatland of sarawak, Malaysia. J. Oil Palm Res 25:44–57.

Pramudianto, A. 2018. Flora dan fauna pada ekosistem lahan gambut dan status perlindungan dalam hokum nasional dan internasional. Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan 2(3):185-199.

Rina, Y.D., dan Koesrini. 2018. Preferensi petani terhadap karakter beberapa varietas unggul padi lahan rawa pasang surut. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 2(2): 85-94.

Theresia. V, Fariyanti. A, & Tinaprilla. N. 2016. Pengambilan Keputusan Petani Terhadap Penggunaan Benih Bawang Merah Lokal dan Impor di Cirebon Jawa Barat. Jurnal Agraris. 2(1) : 50-60.

Soekartawi, 2016. Analisis Usahatani. Universitas Indonesia (UI.PRESS), Jakarta. 110 hlm.

Sudrajat, A. S. E. 2019. Pengelolaan ekosistem gambut sebagai upaya miitasi perubahan iklim di Provinsi Kalimantan Selatan. Jurnal Planologi 16(2):219-237.

Suriadikarta, D. A. 2012. Teknologi pengelolaan lahan gambut berkelanjutan. Jurnal Sumberdaya lahan Pertanian 6(2):197-211.

Wahyudi, A. 2021. Programa Penyuluhan Pertanian 2021. Desa Talio Hulu Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau.

Yuliani, N. 2014. Teknologi Pemanfaatan Lahan Gambut untuk Pertanian. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Spesifik Lokasi. Hal 361-373. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP). Kalimantan Selatan.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/zmip.v46i3.5068

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

 

    

 

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.